Flashback
drrt drrt
Ponsel miliknya bergetar. Il Seung segera menbuka ponselnya. Sebuah pesan singkat masuk.
from: Detektif Bodoh
Pergi ke atap. Ada yang perlu kita bicarakan.
Il Seung segera menutup ponselnya lalu berjalan menuju atap. Namun sebelumnya ia memberitahu para polisi penjaga jika ia akan pergi sebentar. Setelah itu, ia kembali berjalan menuju atap.
Namun begitu ia sampai ditangga, ia mendengar jika Joohyun mencari dirinya dan dari nada suaranya, ia tahu jika ia sedang dalam masalah. Ia lalu segera mempercepat langkahnya.
Begitu sampai di atap, ia segera bersembunyi. Benar saja, tidak lama setelah itu Joohyun muncul dibalik pintu. Dengan cekatan ia segera membekap Joohyun dari belakang.
"langkah kakimu terdengar begitu keras, Joohyun" bisiknya.
.
.
.
"Jadi," Il Seung berbisik, "kenapa anda ada disini, letnan?"
"Apakah anda mengikuti saya?" tanya Il Seung yang tentu saja dijawab oleh geraman rendah dari Joohyun.
"Ah, maafkan saya, Letnan. Saya tidak bisa melepaskan anda, saya tahu persis apa yang akan terjadi jika saya melepaskan anda sekarang." ujar Il Seung. Joohyun membalasnya dengan tatapan melotot, emosinya naik karena menyadari perbedaan perilaku dari bawahannya itu.
Ia kembali mendelik marah begitu ia mendengar bunyi borgol yang terpasang ditangannya.
Oh Il Seung kemudian membawanya menuju sebuah kursi. Joohyun lalu dipaksa duduk di kursi tersebut kemudian Il Seung mengikat Joohyun di kursi. Selesai mengikat Joohyun, Il Seung lalu berjongkok didepannya. Menyejajarkan matanya dengan mata atasannya itu. Joohyun menatap tajam kearah Il Seung.
Il Seung menyeringai kecil, "Sepertinya anda sudah menyadarinya ya?"
"Siapa sebenarnya kau?"
"Aku? Aku bukan siapa-siapa," jawab Il Seung, "aku hanya seorang pencuri biasa." Ia lalu bangkit sambil membersihkan celananya. Mata Joohyun membelalak kaget, ia lalu mendongkak, matanya kembali bertatapan dengan Il Seung.
'mata itu..'
"S-seulgi?" tanyanya lirih.
Il Seung hanya terdiam, lalu membalikkan badan, perlahan berjalan menjauh. Joohyun tidak percaya dengan apa yang sedang terjadi, "YAK! KANG SEULGI BERHENTI KAU DISITU!"
Joohyun berusaha melepaskan ikatan ditangannya, namun sebelum ia berhasil melepaskan ikatan tersebut, ia kembali dikejutkan dengan tusukan kecil dilehernya. Ia menoleh kearah lehernya, sebuah suntikan, ia menoleh kearah sebaliknya, terlihat seorang pria yang mengenakkan topi. Wajahnya tertutup sebagian, pria itu mendekatkan diri kearah telinganya, "Lama tidak bertemu, Bae Joohyun."
Ia memicingkan mata, mencoba untuk melihat wajah pria itu lebih jelas, namun sia-sia, semuanya kini menjadi buram lalu tanpa ia sadari semuanya sekarang menjadi hitam.
.
.
.
Perlahan ia membuka matanya, matanya memicing karena sinar yang begitu terang.
"Letnan! anda sudah sadar?" tanya seseorang dari sampingnya. Joohyun berkerut, 'sadar? apakah aku pingsan?'
"Jang Gyuri..?"
"Nde, Letnan. Ada yang bisa saya bantu?"
"Apa yang terjadi denganku?"
"Ah, tentang itu, kami menemukan anda yang tidak sadarkan diri diatap."
"Aku tidak sadar diri..?"
"Nde letnan."
"Apakah aku hanya sendiri? tidak ada orang lain?"
"Nde letnan, kami hanya menemukan anda seorang diri."
"Apakah tidak ada hal aneh yang ada disana saat kalian menemukanku?"
"Mmm, sepertinya tidak, kami langsung membawa anda ke unit gawat darurat, sehingga tidak sempat melihat kondisi sekitar."
"Ah begitu," ujar Joohyun, "Apakah kalian sempat berpapasan dengan Oh Il Seung?"
"Oh Il Seung? tidak, kami sudah mencarinya ke seluruh penjuru rumah sakit, tapi hasilnya nihil." jawab Gyuri.
"Apakah kau sudah melaporkan kejadian tadi kepada kapten?" tanya Joohyun.
"Soal itu, saya hanya melaporkan mengenai kondisi anda. Mengenai Oh Il Seung, saya ragu untuk melaporkannya."
"Ragu? Kenapa kau ragu?"
Gyuri terdiam sejenak sebelum menjawab, "Saya hanya merasa dia tidak seperti yang kita pikirkan, letnan. Aku rasa dia tidak mempunyai hubungan apapun dengan penjahat itu."
"Kita harus mnecari orang itu," ucap Joohyun tegas, "Secepatnya."
"Baik, letnan."
"Satu lagi, jangan biarkan kapten ataupun anggota lain mengenai ini. Untuk saat ini, hanya kita berdua saja yang boleh tahu." Ucap Joohyun serius.
"Baik, letnan. Kalau begitu, saya permisi." Gyuri lalu berjalan keluar kamar inap Joohyun.
Setelah Gyuri keluar, Joohyun mendesah frustasi. Oh Il Seung, orang itu, bisa-bisanya ia menipu dirinya. Semua sekarang menjadi jelas bagi dirinya, Oh Il Seung dan Seulgi, dua orang itu ternyata orang yang sama. Pantas saja sejak awal ia merasa tidak asing dengan Oh Il Seung. Segala tindakan dan cara berpikirnya sama seperti Kang Seulgi. Terukur namun terkadang juga ceroboh.
Mengingat tentang Kang Seulgi, ia kemudian tersenyum kecut.
'akhirnya kau kembali lagi, Kang.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing
AçãoBetween ambition, love, and sacrifice Started : 30/07/2018 End : 04/06/2020