Thirty Four

549 107 20
                                    

"Jadi, apa yang ingin kau sampaikan?" tanya Kang tanpa basa-basi. Matanya menatap lurus dan tajam kearah Shin Nam Gi.

"Kau mencari tahu tentang Gook Cha Kyung, bukan?"

Kang mengangguk, "itu alasan kenapa aku kemari, cepat katakan apa yang kau tahu tentang dia."

Detektif Shin menghela napas sejenak, lalu menatap dalam kepada Kang.

"Bukan dia seharusnya yang kau cari, kau memainkan permainan berbahaya, Kang."

Mata Kang memicing, "Jika bukan dia siapa lagi? dan apa maksudmu dengan permainan? aku tidak sedang bermain disini " ucapnya ketus.

Shin Nam Gi bangkit dari duduknya, berjalan ke arah Kang, lalu meletakkan tangannya dipundak Kang.

"Ku beri tahu satu hal, Gook Cha Kyung bukan orang dibalik semua ini, dia hanyalah pion." bisik Shin Nam Gi.

"Yang kau perlukan ada di handphone ini. Buka ketika kau sampai di rumahmu dan jangan biarkan ini hilang." bisik Shin Nam Gi lagi, ia lalu memasukan sesuatu ke dalam kantung coat milik Kang.

Kemudian Shin Nam Gi menjauh dari Kang, berjalan meninggalkannya diantara tumpukan kontener-kontener.

Kang memegang erat kantung coatnya dari luar. Sembari menatap punggung Shin Nam Gi yang perlahan menjauh.

"Setidaknya berikan alasan mengapa kau pergi saat itu," lirih Kang sambil memandang sendu.

.

.

.

"Apa kau sudah mendengar kabar tentang Il Seung?" tanya Joohyun kepada Gyuri.

Gyuri menggeleng, "nihil, keberadaannya seolah-olah menghilang."

"Ini aneh, bagaimana bisa?" ujar Joohyun lirih.

Gyuri menatap Joohyun bingung, "Anda berbicara sesuatu, letnan?"

"Ah, tidak, aku tidak mengatakan apa-apa. Kalau begitu lanjutkan pekerjaanmu, aku pergi dulu."

Gyuri mengangguk.

Joohyun berjalan menuju kantor Ketua Nam. Begitu sampai, ia segera mengetuk pintu.

"Masuk." ujar suara dari dalam. Joohyun membuka pintu lalu membungkuk hormat kepada sang Kapten.

"Ada apa?"

"Dimana Oh Il Seung?" tanya Joohyun tanpa basa-basi.

"Bukankah dia seharusnya bersamamu?" tanya balik Kapten Nam yang masih fokus dengan dokumen di hadapannya.

"Saya tahu, anda mengetahui sesuatu, Kapten."

Ketua Nam mendongak, melihat kearah Joohyun dengan tatapan misterius.

"Apa yang aku tahu, letnan Bae?" tantang  Kapten Nam

"Oh Il Seung," jawab Joohyun, "dia bukan Oh Il Seung yang sesungguhnya bukan?"

"Tentu saja dia Oh Il Seung lagipula ada apa dengan maksudmu? sesungguhnya? apakah kau kira dia bohongan?"

"Tidak perlu berpura-pura. Saya tahu siapa dia sebenarnya, Kapten" ujar Joohyun tegas dan terkesan dingin. 

Kapten Nam semakin menatap tajam kearah Joohyun, "tutup pintunya." perintahnya.

Joohyun menutup pintu.

"Katakan padaku, sudah seberapa jauh kau mengetahui ini?" tanya Kapten Nam.

"Cukup jauh."

"Kau sudah tahu identitas aslinya?"

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang