Thirty Five

647 109 14
                                    

Chapter-chapter sebelumnya udah aku revisi. Jadi kalo ada yang lupa, sekarang bisa dibaca lagi~





"Apa yang kau mau?" tanya Joohyun ketus. Matanya masih menyalak galak.

"Menemukan apa yang kucari." jawab Kang cepat.

"Apa yang kau cari?"

"Itu rahasia"

"Lalu kau ingin aku mendengarkan apa darimu?"

"Berhenti mencariku dan jangan mencampuri urusanku."

Joohyun memutar matanya kesal, "setelah apa yang kau lakukan?"

Kang menatapnya tajam.

"Tidak semudah itu, Kang. Aku tidak akan melepaskanmu begitu saja." ujar Joohyun sambil mendekatkan kepalanya.

Kang sontak meneguk ludah lalu menjauhkan kepalanya, "Aku sudah memperingatkanmu, Joohyun. Jangan ikut campur."

Tiba-tiba intercom yang terpasang di telinga Kang berbunyi

"Hyung datanya sudah berhasil ku buka, lalu wah, kau tidak akan percaya ini."

"Apa yang kau maksud?"

"Kemari secepatnya, hyung. Ini berita besar."

"Baiklah, aku akan segera kembali."

"Ah, satu hal lagi hyung,"

"Ada apa lagi?"

"Bawa gadis itu kemari, ia juga harus tahu ini"

Mata Kang melebar dengan cepat ia menoleh kearah Joohyun yang juga sedang menatapnya dalam.

.

.

.

Begitu sampai didepan pintu apartemennya, ia langsung membuka pintu dan mendorong Joohyun untuk masuk.

Joohyun hanya bisa pasrah karena kedua tangannya terikat dan juga Kang mengarahkan pistolnya tepat dibelakangnya.

"Kau bisa duduk di ruang tengah, jangan mencoba untuk pergi." ujar Kang yang lebih seperti memerintah.

Joohyun hanya diam menurut. Matanya melihat ke sekeliling. Apartemen ini sederhana. Hanya terdapat dua kamar tidur, dapur, ruang tengah, dan satu kamar mandi. Tetapi sudah lebih dari cukup untuk dihuni oleh dua orang pria.

Sudah cukup melihat sekitar, ia kemudian dikejutkan oleh seseorang yang keluar dari salah satu kamar apartemen itu.

"Sudah lama kita tidak bertemu, Bae Joohyun."

Matanya membulat kaget, "A-anda?"

Kang dan Byul kemudian ikut keluar dari kamar tersebut. Mereka terdiam melihat reaksi Joohyun.

"Rupanya kau masih mengingatku." ujar orang tersebut sambil tersenyum.

"Tentu saja, kau yang menemukanku, tidak seperti seseorang." 

Kang tersenyum kecut mendengar itu, "cukup basa-basinya hyung, sekarang cepat katakan padaku kenapa kau harus jauh-jauh kemari."

Taeyeon tersenyum kepada adiknya itu, "Jangan terburu-buru. Duduk saja dulu, baru aku akan memberitahumu mengapa aku ada disini."

Kang dan Byul menuruti perkataan Taeyeon, mereka mulai berjalan menuju kursi sofa yang cukup untuk ditempati mereka.

"Baiklah, karena kalian semua sudah berkumpul, aku akan menyampaikan pesan Tuan Hwang untuk kalian."

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang