Thirty Seven

610 102 40
                                    


"Halo?"

"Hyung, aku berhasil!"

"Apanya yang berhasil?"

"Aku berhasil melacak keberadaan Gook Cha Kyung!"

"Eoh? Jinjja?!"

"Nde, akan ku kirimkan koordinatnya"

"Baiklah, ku tunggu"

Tut

"Ada apa?" tanya Joohyun yang berdiri di sebelahnya. Kang melirik sekilas, "Tidak apa-apa" jawabnya cepat. Kening Joohyun bertaut, jelas-jelas tadi dia mendengar Kang berseru senang? apa dia barusan mendapat kupon atau apa?

Joohyun tidak mau terlalu memikirkan itu, dia lalu masuk ke dalam mobil dan membawanya kembali ke kantor polisi. Sedangkan Kang yang ada disebelahnya asik melihat smartphonenya.

"Apa kau baru mendapat berita bagus?" tanya Joohyun memecah keheningan di antara mereka. Kang menggeleng, "Bukan urusanmu"

Mendengar itu, Joohyun menoleh cepat ke arah Kang, "Hei apa maksudmu barusan?" Kang mengangkat bahunya, "Aku tidak bermaksud apa-apa" jawabnya tak acuh.

Ckiit

Joohyun memberhentikan mobil dinas mereka, ia membuka sabuk pengaman lalu menghadapkan badannya ke arah Kang.

"Sebenarnya kau ada masalah apa denganku? bukan kah harusnya aku yang marah padamu??" tanya Joohyun dengan kesal. Kang memasukkan smartphonenya ke saku celananya, "Aku tidak punya masalah apapun denganmu"

Kening Joohyun semakin berkerut, "Lalu kenapa tingkahmu seperti ini?"

"Cukup, aku sedang tidak ingin memulai pertengkaran. Jalankan mobilnya" ucap Kang yang terdengar lelah.

"YAK! KAU SIAPA MEMANGNYA?! BERANI MENYURUHKU BEGITU SAJA?!" pekik Joohyin kesal.

Kang menghembuskan napasnya kasar, "kalau begitu aku keluar. Silahkan anda kembali seorang diri."

Setelah berkata seperti itu, Kang langsung melepas sabuk pengaman dan membuka pintu mobil lalu berjalan keluar.

Joohyun yang ada didalam mobil hanya bisa memukul stir mobil dengan kesal dan menyenderkan badannya ke kursi mobil. Matanya tidak lepas dari Kang yang mulai berjalan jauh.

.

.

.

"Dimana Kang Seulgi?" tanya Kapten Nam begitu melihat Joohyun kembali seorang diri.

"Pergi" jawab Joohyun singkat. Kapten Nam memandang Joohyun heran, "Dia pergi tanpamu?"

Joohyun mengangguk, "kami sempat ribut lalu dia pergi"

Kapten Nam mencebik kasar, "Kau itu sudah berpangkat letnan, harusnya kau tahu bagaimana kau harus bersikap."

"Maafkan aku" ucap Joohyun lirih.

"Ya sudah, kali ini aku akan membiarkan ini, tapi jangan kau coba ulangi lagi."

"Baik, Kapten!"

"Apakah kau berhasil membawa dokumennya?" tanya Kapten Nam

"Nde, ini dokumennya" jawab Joohyun sambil menyerahkan dokumen yang ia dapat dari wartawan Byun.

Kapten Nam menerimanya lalu membaca dokumen tersebut dengan saksama.

"Dokumen ini bisa menunjukkan kecurangan yang terjadi, tetapi masih belum cukup untuk diajukan ke kejaksaan" ujar Kapten Nam setelah membaca dokumen tersebut.

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang