40

881 105 38
                                    

Chapter terakhir lumayan panjang nih, 2k+ words. Selamat membaca :)


"Apa? Siapa orang itu? Apakah Gook Cha Kyung?" tanya Byul penasaran. 

Kang menggeleng, "Memang dia dan anak buahnya yang mengeksekusi, tetapi bukan itu poinnya. Ada orang lain di balik itu. Sekarang aku mengerti kenapa Tuan Shin bilang bahwa Gook Cha Kyung hanyalah sebuah pion." 

"Apa maksudmu, hyung?" Byul semakin tidak mengerti dengan perkataan Kang. Kang bangkit dari posisi tidurnya lalu menatap dalam Byul, "Byul, kau percaya padaku kan?"

"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu, hyung?"

"Sudah jawab saja."

"Tentu saja! Aku kan pernah bilang kalau aku akan selalu bersamamu, hyung!" 

Kang tersenyum tulus mendengar itu, "Kau anak yang baik. Kau akan selalu menjadi adikku yang paling berharga, Byul."

Setelah mengatakan itu, Kang memeluk erat Byul yang berdiri didepannya. Byul yang sedikit terkejut pada akhirnya ikut membalas pelukan Kang. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi ia tidak akan menanyakannya lebih lanjut. Selama ini mereka berdua sudah melewati banyak hal. Sehingga tidak pernah sekalipun terlintas pikiran untuk meragukan hyungnya itu.

Hyungnya itu orang yang baik. Walaupun di masa lalu dia dan hyungnya sering mencuri, itu terjadi karena mereka terpaksa. Jika tidak melakukan itu, dia dan hyungnya tidak bisa makan dan pasti akan berakhir mati kelaparan.

"Kalau begitu, aku akan bersiap untuk bekerja. Kau lanjutkan pekerjaanmu, oke? Malam ini sepertinya aku akan lembur, jadi mungkin saja aku akan pulang larut malam lagi atau bahkan tidak akan pulang." ujar Kang lalu bangkit dari sofa dan berjalan menuju kamarnya untuk bersiap.

"Baiklah, hyung." 

.

.

.


"Halo?"

"Halo, benar ini nomermu, Byul?"

"Eoh Nuna, benar ini aku. Ada apa?"

"Apakah Kang belum berangkat? dia sudah terlambat."

"Eung? Hyung padahal sudah berangkat daritadi, Nuna"

"Benarkah?"

"Nde, mungkin sekitar satu jam yang lalu" jawab Byul sambil melihat jam dinding di kamarnya.

"Kalau begitu seharusnya dia sudah sampai daritadi"

"Memangnya hyung belum datang, Nuna?"

"Iya, seharusnya aku dan dia ditugaskan untuk mengintai Ketua Gook hari ini. Tapi karena dia belum datang, akhirnya aku dan rekan kerjaku yang lain yang berangkat."

"Ketua Gook?"

"Iya, sekarang aku sudah berada di dekat kantornya. Ada apa? Apa ada sesuatu yang kau tahu?"

"Ah, sebenarnya Nuna," ucap Byul menggantung, ia tidak tahu apakah ia harus mengatakan ini pada Joohyun atau tidak.

"Ada apa, Byul?"

"Sebenarnya, Kang hyung bertemu dengan Ketua Gook tadi malam." akhirnya Byul memutuskan untuk mengatakan kejadian tadi malam pada Joohyun.

"Nde? Tapi semalam ia bersamaku?"

MissingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang