Beberapa saat yang lalu, Kang telah berhasil melewati tes masuk akademi kepolisian. Tes itu menurutnya tidak terlalu sulit, hampir semua soal pernah ia baca didalam buku persiapan yang diberikan oleh Detektif Shin.
Kini ia sedang berdiri sorang diri di depan gedung tempat tes masuk diadakan. Ia menunggu Detektif Shin untuk menjemputnya. Pagi tadi sebelum berangkat, Detektif Shin telah berjanji padanya akan mengajaknya makan siang bersama.
Tin tinnn...
Kang menoleh ke belakang, terlihat sebuah mobil sedan berwarna silver yang melaju pelan kearahnya. Saat mobil itu berhenti di sebelahnya, pengemudi mobil itu menurunkan kaca samping kiri mobil.
"Apa aku terlambat?" tanya pengemudi itu yang tidak lain adalah Detektif Shin. Kang menggeleng, ia membuka pintu mobil lalu duduk disamping kursi pengemudi.
"Aku baru saja keluar tadi," kata Kang sambil memasang seatbelt nya. "Kita akan pergi kemana sekarang?" tanyanya kepada sang pengemudi. Detektif Shin mengangkat bahu, "Terserah padamu, ini adalah harimu Kang." jawabnya sambil tersenyum kepada Kang.
"Baiklah, aku sedang ingin makan bulgogi, apakah tidak apa?"
Detektif Shin mengangguk, "tentu saja tidak apa, memang ada yang salah dengan memakan bulgogi?" guraunya. Kang hanya tertawa kecil saat mendengarnya, lalu ia berkata "kalau begitu ayo kita pergi ke warung bulgogi dekat pasar, aku sudah lama tidak kesana." Detektif Shin menurut pada Kang lalu melajukan mobilnya menuju warung yang disebutkan oleh Kang tersebut.
.
.
.
Setelah melaju selama dua puluh menit, mobil sedan berwarna silver itu berhenti didepan sebuah warung yang terlihat sepi. Kang turun dari mobil itu bersamaan dengan Detektif Shin kemudian berjalan masuk ke dalam warung tersebut.
"Selamat datang tuan— oh ternyata kau Kang." sapa anak pemilik warung bulgogi itu.
"Nde hyung, lama tak berjumpa." Kang berjalan mendekati hyungnya itu lalu bersalaman ala mereka. "Apa Bibi Kim ada?" tanya Kang. Anak laki-laki yang sedikit lebih pendek dari Kang itu mengangguk, "Ibu ada didalam, apa perlu kupanggilkan?" Kang menggeleng, "Tidak usah hyung, aku memesan padamu saja."
"Apa yang kau inginkan, tuan?" Kang menoleh pada Detektif Shin yang sedari tadi memandangi warung tersebut. Detektif Shin membalikkan badannya, "samakan saja denganmu." Kang mengangguk paham, "Kalau begitu aku pesan dua porsi bulgogi, hyung."
Anak laki-laki itu segera mencatat pesanan Kang namun sebelum ia pergi membuatkan pesanan tersebut ia berbisik pelang kepada Kang, "Bagaimana kau bisa kenal dengan tuan Shin?" Kang terkejut dengan pertanyaan tersebut 'bagaimana kim hyung bisa tahu Detektif Shin?'
"Aku pernah tertangkap olehnya lalu ia berkata jika kami akan bertemu lagi lalu setelah itu kami bertemu dan menjadi dekat." jawab Kang menjelaskan.
"Apa kau ingin aku kenalkan dengan dia?" Kang menawarkan diri. "Terserah kau saja." jawab hyungnya itu. Mendengar jawaban tersebut, Kang menarik tangan hyungnya lalu berjalan mendekati Detektif Shin yang sudah duduk disalah satu meja.
"Tuan.." Kang memanggil Detektif Shin. Detektif Shin yang sedang memeriksa email nya mendongak melihat Kang dan seorang anak laki-laki yang terlihat masih muda dihadapannya. "Ada apa Kang?" ucapnya sedikit bingung dengan situasi saat ini.
"Kenalkan, ini adalah hyungku." ucap Kang memperkenalkan hyungnya itu. Detektif Shin yang langsung mengerti maksud Kang langsung menjulurkan tangannya, "Perkenalkan nama saya Shin Nam Gi." kakak laki-laki Kang ikut menjulurkan tangannya dan menjabat tangan Detektif Shin, "Kim Taeyeon, tuan."
Detektif Shin terkejut mendengar nama tersebut, "Kim Taeyeon?" ulangnya. Taeyeon hanya tersenyum tipis saat Detektif Shin mengulang namanya tersebut, ia tahu jika Detektif Shin tidak asing dengan namanya itu.
Kang yang sama sekali tidak merasakan hal yang aneh diantara mereka langsung duduk dihadapan Detektif Shin. Melihat adiknya itu duduk menunggu pesanan, taeyeon langsung pamit undur diri dan segera membuatkan pesanan mereka berdua.
Tak lama kemudian, pesanan Kang dan Detektif Shin datang. Dengan sigap Detektif Shin langsung memotong daging dan memanggangnya. Mulut Kang terbuka sedikit, terlihat tidak sabar untuk segera memakan daging yang sedang dipanggang itu. Detektif Shin yang melihat kelakuan anak didiknya itu hanya tertawa pelan, "Apakah kau sangat kelaparan sampai tidak sadar jika mulutmu terbuka?"
Kang langsung tersadar dan menutup mulutnya. Dia tersenyum malu. Sekitar lima belas menit kemudian daging tersebut matang. Kang langung mengambil sumpitnya dan memberikan beberapa daging kepada Detektif Shin.
"Terima kasih" ucap Detektif Shin lalu melahap sepotong daging. Setelah melihat Detektif Shin makan, baru kemudian Kang memakan daging sapi itu. "Kang-ah," panggil Detektif Shin masih dengan mulut yang mengunyah daging.
"Nde, tuan?"
"Kau masih menginginkan tugas yang kutawarkan?"
Kang mengunyah daging yang ada dimulutnya lalu menjawab, "Tentu saja tuan, lagipula aku juga sudah melakukan syarat yang anda berikan." Detektif Shin menganggukkan kepalanya pelan dan menelan daging yang telah ia kunyah, "Baiklah kalau begitu, aku akan memberikanmu tugas itu."
Kang terkejut mendengarnya— ia kira Detektif Shin tidak akan semudah itu memberikan tugas yang cukup berbahaya tersebut. Tetapi kemudian wajahnya berubah senang, walaupun tidak begitu nampak. Dia senang karena akhirnya ia bisa mendapatkan kasus yang selama ini membuatnya penasaran.
"Ada satu hal lagi," ucap Detektif Shin tiba-tiba. Kang menatap Detektif Shin penasaran. "Aku ingin kau pergi ke gedung Bae Group akhir bulan ini." mata Kang tanpa sadar membulat, "Bae Group tuan?" ia mengulang perkataan Detektif Shin. Detektif Shin mengangguk.
"Apa yang harus kulakukan disana memangnya?" tanya Kang. "Kau tahu CEO Bae Group?" Detektif Shin balik bertanya. Entah kenapa saat Detektif Shin bertanya hal tersebut Kang langsung teringat kepada Bae Joohyun. Kemudian ia tersadar lalu mengangguk, "Tuan Bae Jung Won bukan?" jawabnya. "Benar, aku ingin kau menemuinya." kata Detektif Shin. "Untuk tanggal pastinya akan kuberitahu setelah aku memastikannya." tambahnya lagi.
Kang mengangguk paham, namun didalam hatinya banyak sekali pertanyaan yang membuatnya penasaran. Sebenarnya apa yang terjadi diantara Tuan Bae Jung Won dan Lee Jae Wook? Mengapa setiap kali ia mencari tahu tentang mantan presiden Lee Jae Wook ia selalu menemukan nama Tuan Bae Jung Won? Memangnya apa yang telah ayah Joohyun itu lakukan? namun ia hanya bisa bertanya didalam hatinya, ia tidak berani untuk menyampaikannya kepada Detektif Shin.
"Apa kau sudah selesai makan?" pertanyaan Detektif Shin itu berhasil membuat Kang tersadar dari lamunannya itu. "Nde tuan, aku sudah selesai." ia lalu berbenah diri dan mengikuti Detektif Shin dari belakang. Setelah Detektif Shin membayar makan siang mereka, ia berjalan keluar menuju mobil dan masuk kedalamnya. Taeyeon yang mengantar mereka berdua keluar melambaikan tangannya begitu mobil itu bergerak menjauh dari warungnya.
Setelah mobil itu menjauh pergi, Taeyeon mendesahkecil "Kenapa kau harus masuk kedalam kasus ini Kang." ucapnya lirih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Missing
AzioneBetween ambition, love, and sacrifice Started : 30/07/2018 End : 04/06/2020