The Most Wanted Twins

The Most Wanted Twins (Seven)

Note : maaf ya kalo chapter ini rada panjang.

~The Most Wanted Twins~

Bell pertanda istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, tetapi Nathania masih saja sibuk menatap Calvin yang sedang mengutak atik ponselnya

"Woy! Awas kesambet!" Vanessa menepuk pundak Nathania dan membuat Nathania tersadar dari lamunnya

"Ngagetin tau!" omel Thania sedangkan Vanessa hanya terkekeh pelan

"Calvin, come on" ajak Nathnia

Calvin diam saja tidak menjawab Nathania, bahkan melirik saja tidak. Menurut Calvin, ponselnya jauh lebih layak di pandang daripada wanita bawel seperti Nathania

"Calvin, come on to the cafeteria" Nathania tidak peduli dengan sikap Calvin yang sngat cuek dan dingin kepadanya.

Tetapi sejujurnya Calvin memang merasa sangat lapar, jadi mau tidak mau Calvin mengangguk lalu mengikuti langkah Nathania dan Vanessa ke arah kantin

Calvin, Nathania, dan Vanessa berjalan menyusuri koridor sekolah dan membuat beberapa siswi menjerit tertahan saat melihat Calvin berjalan diantara Nathania dan Vanessa.

Nathania yang melihat Calvin dipandang seperti itu segera memberi pelototan tajam kepada siswi itu.

Nathania yang melihat Garry--dia adahal jongos Nathania

"GAR!" Panggil Nathania, dan membuat Garry lari tergopoh gopoh menghampiri Nathania

"Kenapa Than?" tanya Gerry yang tidak berani memandang wajah Nathania, dia lebih memilih menundukan pandanganya

"Sekarang juga, lo bikin poster yang gede banget sampe nutupin seluruh madding, lo kasih pengumuman, jangan ada yang berani nyentuh, nyapa, bahkan ngelirik Calvin. Dia milik gue, kalo ada yang berani ngelawan perintah gue, bakal berhadapan langsung sama gue" ucapnya lantang agar dapat di denger oleh seluruh siswi

Sedangkan Vanessa hanya memutar bola matanya jengah. Berlebihan!

Calvin yang tidak tahu maksud perkataan Nathania hanya menatap bingung, karena kini seluruh siswi menunduk, tidak ada yang berani menatap Nathania.

Pandangan Nathania menyapu seluruh isi kantin, dan benar saja!

Di kantin ada sebuah meja VIP yang hanya boleh di duduki oleh putra putri Cortez, dan Vanessa yang notabenya sebagai kekasih Geraldio Alvaro Cortez.

Dan kini datang Calvin yang sudah pasti akan menduduki bangku tersebut.

Nathania, Vanessa, dan Calvin berjalan menuju bangku vip tersebut yang berada di pojok kantin.

Gerald, Devan, dan Davin melihat Nathania, Vanessa, dan Calvin berjalan menuju arah mereka.

"Dedek, Abang denger kamu bikin pengumuman kalo Calvin ini milik kamu?" tanya Devan bingung

Thania segera duduk di bangku yng memang khusus untuknya, begitupun dengan Vanessa dan Calvin

"Iya emang kenapa?" tanya Vanessa sambil menyesap es jeruknya

Gerald memicingkan matanya ke arah Calvin "Dedek.. Kamu gak boleh deket deket sama si Caplin ini Dek! Dia bahaya! Liat tuh mukanya kayak om om pedofil"

"Abang!" bentak Nathania

"Calvin I'm sorry, my brother is crazy" lanjut Nathania sambil menatap Calvin. Sedangkan Calvin tidak menghiraukan perkataan Nathania, matanya masih saja menatap ponsel nya. Gerald, Devan, dan Davin menatap tak percaya.