The Most Wanted Twins

The Most Wanted Twins (Sixteen)

Devan berusaha mati matian menahan tawanya, kini Devan menghirup oksigen sebanyak banyaknya, lalu berteriak "VANESSA!"

Mata Gerald membulat sempurna. Kini ia menatap melas ke arah Devan.

Vanessa yang sudah berjalan bersama Nathania beberapa langkah didepan Devan, Davin, Gerald, Randy, dan Calvin, kini menoleh ke arah Devan

"Apa?" ucap Vanessa

Devan melirik Gerald yang sedang menatap Devan dengan tatapan memelas, Devan tertawa didalam hati "Ness, kata Gerald.."

"Plis Van jangan" ucap Gerald berbisik

"Kata Gerald.. "

Vanessa memutar bola matanya "Apaan sih gak jelas"

"Kata Gerald... "

"KAMU CANTIK" Gerald tersenyum manis ke arah Vanessa.

Vanessa mengehela nafasnya, Vanessa sudah 3 tahun berpacaran dengan Gerald, tentunya Vanessa tahu tingkah Gerald.

"Siapa bilang gue jelek" Vanessa manarik tangan Nathania dan mereka melanjutkan langkahnya.

Gerald mengacak rambutnya frustasi "Tuh kan, bebeb gue lagi ngambek. Jadi tambah bete kan gara gara lo!"

Devan berbisik "Muka lo tolong dikondisikan Rald. Kalo si botak hitam ngeliat tingkah kita begini. Mampus kita Rald"

Davin mendekat ke arah Devan lalu berbisik "Lo sih nyebut nyebut si botak hitam terus. Tuh kan orangnya ada dibelakang kita"

Devan melebarkan matanya lalu memutar kepalanya ke belakang.

"Sejak kapan lo disini?" tanya Devan dingin

"Sejak beberapa menit yang lalu, tuan muda"

Devan, Davin, dan Gerald menghela nafasnya.

Kini mereka semua berjalan dengan wajah datar, tidak ada ekspresi. Bahkan banyak orang orang yang menatap heran ke arah mereka.

Untuk apa dateng ke taman hiburan dengan ekspresi wajah datar. Tidak ada senyum, tidak ada ekspresi.

Tetapi tetap saja banyak sekali kaum hawa yang menjerit histeris melihat ketampanan Cortez twins, Randy, dan Calvin.

Lalu ada tiga orang gadis menghampiri rombongan manusia tampan dan cantik itu "Engh.. Permisi kak!"

Kini mereka semua berhenti, kecuali Nathania dan Vanessa yang sudah tidak sabar ingin membeli peremen kapas, tetapi Nathania dan Vanessa harus menjaga image nya, padahal Nathania ingin sekali berteriak histeris melihat permen kapas yang bergantung cantik itu.

Wanita itu mengampiri Devan, Davin Gerald, Randy, dan Calvin.

"Kak, boleh foto bareng gak?" ucap salah satu wanita itu.

Rasanya Gerald ingin sekali berkata ayo neng poto bareng sama aa Gerald, ntar di posting ya neng di ig, jangan lupa di tag aa. Terus promosiin ig aa ke temen temen eneng, biar followers aa makin banyak.

Davin menoleh ke arah belakang, membuat dua orang bodyguard mengangguk mengerti dan segera menghalangi tiga wanita itu agar berjaga jarak dari mereka.

"Eh eh apa apaan nih. Gue kan cuman mau minta poto bareng, kok ada bodyguard segala sih" ucap salah satu wanita itu.

Devan mengisyaratkan kepada Davin, Gerald, Randy, dan Calvin agar meneruskan perjalanannya.