Davin menatap layar ponselnya, sudah beberapa hari ini semenjak kelas XII sibukan dengan ujian dan try out di sekolah, Davin jadi jarang bertemu dengan Jesslyn, bahkan pesan pesan yang Davin kirim pun hanya beberapa yang dibalas oleh Jesslyn.
Padahal Jessly masih duduk dibangu kelas XI namun Jesslyn berjanji tidak akan menggangu aktivitas belajar Davin.
Davin bingung, jika ia menghubungi Jesslyn lagi malam ini, kira kira itu tindakan yang benar atau tidak? Davin takut kalau ia akan menganggu Jesslyn.
"Gue minta pendapat Gerald aja kali ya? Kan dia dari zaman ingusan udah main pacar pacaran aja tuh, pasti dia lebih pro daripada gue."
Davin melangkah keluar kamar, kondisi mansionnya sudah benar benar sepi, bagaimana tidak? Kini waktu sudah menunjukan pukul setengah dua belas malam. Sudah dipastikan bahwa Nathania sudah tidur, dan Devan sepertinya sedang asyik bermain game dikamarnya.
Brak!
Davin segera membuka daun pintu kamar Gerald dengan kencang membuat Gerald terlonjak kaget.
"Ai sia teh bisa pelan pelan gak sih?! Hampir aja si geulis kena serangan jantung!"
Rupanya Gerald sedang tidur berdua dengan hamster kesayangannya. Lalu Davin memicingkan matanya dan menemukan bahwa Gerald rupanya sedang bertelefonan ria dengan sang kekasih.
"Oh jadi lo dari tadi berduaan ya sama tikus jelek lo itu?!" Davin sengaja membesarkan suaranya agar dapat didengar oleh Vanessa
"Idih, sayang, tengah malam begini dikamar kamu ada si Apin? Ngapain dia, sayang? Kamu gak homo, kan, sama dia?! Sumpah Gerald kamu kufur nikmat banget, udah dikasih pacar kayak aku, kamu malah homo sama si Apin."
Davin mendengus marah, "Nama gue Davino Aldino Cortez, Oke?!" Lalu Davin menoleh marah ke arah Gerald, "Kasih tau tuh cewek lo, jangan songong sama orang kaya! Gue gak suka ya kalo orang manggil gue, Apin. Itu menghilangkan unsur kebule bulean dari nama gue!"
Kini Gerald tidak terima dan melotot marah ke arah Davin, "Jangan kasar sama cewe gue!"
"Ya ampun Gerald, aku terharu. Kamu lebih belain aku daripada Apin?" Suara Vanessa terdengar dari ponsel Gerald.
"Kan aku sayang sama kamu"
"Ohh begitu?!" Davin perotes, "Awas ya lo! Gak bakalan gue masakin makanan buat lo! Biarin aja nanti bakal ada berita di koran bahwa 'Geraldio Aldiono Cortez, putra ketiga dari Mr. Cortez, orang paling kaya di Indonesia telah meninggal dunia karena busung lapar, dan mayatnya ditemukan telah membusuk disamping kandang hamster."
"Ck! Apin, bacot lo bisa dipelanin dikit gak sih?! Gue baru aja baikan sama Vanessa, jangan lo bikin ruwet deh!" Gerald mengarahlan ponselnya ke bibirnya, "Apin--Maksud aku, Davin, tiba tiba masuk ke kamar aku, Nes. Gak tau mau ngapain, mungkin mau minta siraman rohani, karena akhir akhir ini dia stress mau Ujian Nasional."
"Oh gitu, terus tadi Apin bilang kamu lagi berduaan sama si geulis ya?"
Davin mendekatkan wajahkan ke arah ponsel Gerald, "Iya tuh cowo lo gak waras! Masa tadi gue liat dia lagi ajep ajep ama tikus!"
Dengan kesal Gerald menendang bokong Davin, "Astaga! Apin, lo keluar dari kamar gue sekarang juga atau gue bilangin Mami kalo lo jam segini belum tidur padahal besok lo mau Ujian Nasional!"
"Idih najis, tukang ngadu lo! Dasar bocah ingusan."
"Bodoamat!"
"Gerald kamu beratem terus sama Apin, kenapa sih?" Tanya Vanessa terdengar dari ponsel Gerald.
"Iya sayang, aku gak terima tadi dia udah ngebentak kamu. Aku bakalan terus ngebelain kamu, karena kamu tau, kan? Aku sayang sama kamu."
Vanessa tekekeh pelan, "Gerald, jangan gombal!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted Twins
Genç KurguStarting on July 01, 2018 (On going) Nathania Aldino Cortez "The Most Wanted Girl" disekolah, memiliki kehidupan yang serba mewah, kasih sayang yang begitu besar ia dapatkan dari keluarganya, gadis berdarah indo-spanyol ini memiliki 3 kakak laki la...