Wanita cantik berambut panjang itu berdiri di balkon kamarnya yang berada dilantai dua.
Ia menatap marah kearah sepasang insan yang sedang tertawa ria didepanya. Rasanya ia ingin sekali menunjukan diri kepada pria itu.
Kini pria itu sudah pergi meninggalkan pekarangan rumah mereka.
Dengan kesal wanita itu kembali masuk kedalam kamarnya dan membanting pintu balkon kamarnya.
Wanita itu berlari sekuat tenaga hendak menghampiri wanita yang memiliki wajah sama persis dengan dirinya.
"Sandra! Lo gila ya?!"
Sandra hanya melirik Dara dengan ekor matanya, lalu berjalan tak perduli melewati kakak kembarnya
Dara menarik kasar pergelangan tangan Dara "Sandra jawab gue!"
"Kenapa?! Lo gak suka gue jalan sama Calvin?!"
"Ya jelas gue gak suka liat lo jalan sama dia!"
"Terus kenapa lo tinggalin dia?"
"Lo gak perlu tau San, tapi yang harus lo tau, lo harus jauhin Calvin"
"Gak mau! Gue suka sama dia"
"Tapi dia gak suka sama lo! Dia suka sama lo karena yang dia tau lo itu gue! Adara, bukan Sandra!"
"Gue gak peduli"
"Stop San! Lo gak bisa kayak gini"
"Terus kenapa lo gak bilang aja sama Calvin kalo gue itu Sandra, bukan Dara. Simpel kan?"
Dara bungkam. Ia bingung harus bagaimana, ada alasan dibalik semua ini dan Sandra tidak harus tahu.
"Lo diem kan? Berarti lo rela gue pake identitas lo?"
"Lo gila San"
"Tapi seenggaknya gue gak bodoh kayak lo, yang ngelepasin cowok seganteng dan sekaya Calvin"
"Lo licik"
Sandra tertawa keras "Pantes ya Mami sama Papi benci sama lo, Dara dengerin gue, lo harusnya ngaca, lo gak pantes bersikap sok suci kayak gitu"
"Sandra jaga ucapan lo!"
"Lho? Emang bener kok, lo itu numpang disini. Jadi jangan belagu, bahkan Mami sama Papi gak mau nganggep lo sebagai anak kandung mereka"
"Ini semua gara gara lo"
Sandra kembali tertawa "Ya! Bener Dar, lo bener. Lo dibenci sama Mami dan Papi gara gara gue, dan gue gak nyesel sedikitpun"
"Sandra asal lo tau ya. Gue marah sama Tuhan, gue marah sama takdir yang digariskan Tuhan buat gue, gue marah karena gue harus satu rahim sama wanita jahat dan licik kayak lo!"
"Dara, menurut lo, apa gue gak jijik punya kembaran kayak lo?"
Dara memalingkan wajahnya "Jauhin Calvin"
"Gak! Gue gak mau!"
"JAUHIN CALVIN SEKARANG JUGA ATAU--"
"ATAU APA HAH?!"
"Atau lo akan terima akibatnya"
Sandra menjambak rambut Dara membuat Dara meringis kesakitan.
"Berainya lo ngancem gue?! Gue bakal bales lo dengan cara yang lebih indah. Bikin lo bunuh diri karena depresi misalnya?"
"Kenapa ini?" Sandra dan Dara kini menatap kearah sumber suara. Ternyata Mami dan Papinya sudah pulang, Sandra segera melepaskan cengkramannya.
"Kalian kenapa?" Tanya seorang pria paruh baya yang masih memakai jas lengkap dengan dasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Most Wanted Twins
Teen FictionStarting on July 01, 2018 (On going) Nathania Aldino Cortez "The Most Wanted Girl" disekolah, memiliki kehidupan yang serba mewah, kasih sayang yang begitu besar ia dapatkan dari keluarganya, gadis berdarah indo-spanyol ini memiliki 3 kakak laki la...