The Most Wanted Twins

Special Part • Devan & Aurora (Enemy)

Yup... Kembali dari di Special Part.
Sesuai judul, aku bakal buat Chapter ini full Devan & Aurora.

Yuk langsung aja..
Cekidot!!!!

.
.
.
~The Most Wanted Twins ~
.
.
.

Devan tersenyum saat Aurora duduk di kursi sebelahnya. Tapi jika kalian berfikir kalau Devan tersenyum manis dan tulus, oh kalian salah! Dibalik senyum itu, Devan telah merencanakan niat busuknya untuk membuat wanita disampingnya ini tersiksa.

Devan menatap Aurora, lalu mengulurkan tangannya, "Devan."

Sejujurnya Aurora tidak ingin membalas jabatan tangan Devan, namun ia sedang malas mencari cari masalah, akhirnya Aurorapun membalas uluran tangan Devan, "Aurora."

"Nama lo kebagusan buat cewek gila kayak lo."

Aurora menoleh, dan mendelik tajam, "Maksud lo apa?"

"Aurora itu nama Princess. Bukan nama orang gila. Kurang jelas?"

Aurora tertawa kesal, "Mau nama gue Aurora kek, Cinderella kek, bukan urusan lo!"

Devan hanya mendengus, "Minta maaf lo sama gue."

"Dih najis. Minta maaf apaan?!"

"Lo tadi udah nampar gue."

"Ya terus?"

"Gue tau lo gak budek."

"Heh, harusnya lo yang minta maaf sama gue! Asal lo tau ya, buku buk--"

"Gue gak mau tau."

"Sialan." Aurora sudah malas berurusan dengan cowok menyebalkan ini. Aurora memutuskan untuk mengambil buku pelajarannya dan memperhatikan Pak Dhani yang sedang menjelaskan pelajaran Matematika didepan.

"Gak usah sok pinter. Gue tau dari tampang lo itu muka muka peringkat terakhir."

Aurora menoleh kesal, "Lo bisa diem gak?"

"Bahkan kepala sekolah pun gak berhak buat ngatur ngatur gue."

Aurora menggelengkan kepalanya, lebih baik ia kembali memperhatikan pelajaran didepan, daripada meladeni Devan yang hanya menyulut emosinya.

Devan masih memperhatikan Aurora yang sedang duduk disampingnya, ia berfikir bagaimana agar Aurora merasa kesal dan tidak betah sekolah disini.

"Ekhm.. Lo tau siapa gue?" Tanya Devan kepada Aurora.

Aurora menghela nafas, "Nama lo Devan" Jawab Aurora tanpa melihat ke arah Devan.

"Dan gue anak dari pemilik yayasan sekolah ini." Ucap Devan melanjutkan kata kata Aurora.

"Dan gue gak peduli" Ucap Aurora tak mau kalah.

"Dan gue cuman mau ngasih peringatan ke lo untuk jangan macem macem sama gue. Gue bahkan bisa buat lo di skors dari sekolah, atau di DO sekalipun."

Aurora membating pulpen nya ke atas meja, "Atas dasar apa lo ngancem gue kayak gini?"

"Karena lo yang nantangin gue tadi pagi."