The Most Wanted Twins (Nine)

13.4K 724 4
                                    

Nathania mengerjapkan matanya saat mendengar suara gaduh dari luar kamarnya, siapa lagi kalau bukan suara sang abang abang nya.

Nathania seperti orang ling lung. Apa yang terjadi denganya. Nathania berfikir, mengingat ingat apa yang terjadi sebelum dirinya terbaring di kasur.

Ah iya ternyata tadi Nathania tertidur di dalam dekapan Devan, Nathania mengambil ponsel nya yang berada di atas nakas.

19.00

Nathania mengusap matanya yang masih terlihat buram, kini kakinya melangkah keluar dari dalam kamarnya.

Benar saja ternyata seluruh abangnya sedang berkumpul di ruang keluarga lantai dua, ada Devan dan Calvin yang masih menggenggam stick ps, lalu Davin yang sedang bermain dengan si Kasep dan si Geulis, lalu Gerald yang masih berduaan dengan Vanessa.

"Abang" ucap Nathania serak khas orang bangun tidur, dan kini seluruh manta memandang Nathania.

"Dedek udah bangun, sini duduk samping abang" kata Davin sambil menepuk sofa panjang yang hanya di duduki oleh Davin dan 2 binatang peliharaanya itu

Nathania menurut dan duduk di sofa panjang itu

Nathania mulai menyandarkan kepalanya kebahu sang kakak "Abang Davin, aku mau coklat" gumam Ntahania yang hanya bisa di dengar oleh Davin

Davin yang mendengar perkataan sang adik kini mengagguk kecil, lalu kakinya menendang paha Gerald yang duduk berada di depanya "GERALD!!"

Gerald menoleh ke arah Davin dengan raut wajah kesal "Apaan sih Davin, ganggu orang pacaran aja!" gerutu Davin.

"Dedek mau cokelat" kata Davin sambil mengusap lembut kepala Nathania yang berada di bahunya

Lalu Gerald segera mengagguk dan bangkit dari posisi duduknya yang berada di samping Vanessa.

Gerald menatap Vanessa "Aku ambil coklat buat dedek dulu ya Ness" gumam Gerald dan dijawab anggukan oleh Vanessa.

Kini padangan Vanessa beralih ke Nathania "Lo udah baikan?" tanyanya dan di jawab anggukan kecil oleh Nathania

Vanessa turut merasakan apa yang Sahabatnya rasakan saat ini. Dikhianati oleh dua orang yang sangat ia sayangi dalam waktu yang bersamaan. Itu bukan perkara mudah.

Gerald berlari ke arah Nathania dan memberikan tiga batang cokelat untuk Nathania.

"Makasih abang" kata Nathania sambil tersenyum ke arah Gerald, dan Gerald membalas dengan mengecup pipi kiri Nathania.

Kaki Devan kini menedang pelan kaki Gerald yang berdiri di sampingnya "Rald! Lo kan lagi berdiri nih, tolong buatin es jeruk buat gue sama Caplin. Gece gece aus nih"

Gerald mendengus "Ogah!"

"Idih! Lo mau jadi adik durhaka? Cepetan buatin!"

Gerald memutar bola matanya malas "Iye iye abang Devan! Nih dedek Gerald bikinin es jeruk nih" Gerald berjalan lemas ke arah dapur yang berada di lantai satu.

Saat di tangga, Gerald berpapasan dengan Papi nya "Rald! Lo mau kemana?"

"Mau bikinin es jeruk buat tuan Devan" ucapnya jengah

"Bikinin gue kopi juga dong, gue mau main ps nih" ucapnya sambil menaik turunkan kedua alisnya

"Ogah! Papi bikin sendiri!" ucapnya malas

"Lo mau jadi anak durhaka karena gak mau nurut sama Papi?"

Gerald menghela nafas kasar "Yaudah yaudah! Kopi susu atau kopi item?" tanya Gerald

The Most Wanted TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang