The Most Wanted Twins (Twenty Eight)

10.1K 474 40
                                    

Note : Maaf ya kalo part nya pendek dan banyak typo. Happy Reading~

~The Most Wanted Twins~

Dengan panik, Calvin meraih kunci mobilnya, dan berlari meninggalkan apartemennya.

Calvin memasuki mobilnya, dan menelfon nomor Nathania.

Tut..

"Halo!" Terdengar suara lembut dari ujung sana. Calvin akhirnya menghembuskan nafas lega, Nathania bisa mengangkat telefon dari Calvin, berarti Nathania baik baik saja.

"Ekhm.. Gimana keadaan lo?"

"Gue.. Gue baik baik aja, gue-- HEH! CAPLIN LO NGAPAIN TELEPON DEDEK GUE! LO MODUS YA HAH?! AWAS YA LO BERANI DEKETIN ADEK GUE! LO LANGKAHIN DULU MAYAT DEVAN SAMA DAVIN. KALO GUE SIH GAMAU MATI, OH IYA, INI GERALD GANTENG, BYE! "

Tut..

Calvin menjauhkan ponsel dari telinganya. Ia segera tahu kalau ponsel Nathania diambil alih oleh saudara kembarnya.

Calvin akhirnya mengetik pesan kepada Nathania

Calvin : Dimana?

...

Nathania : Di mobil Vin, sorry yaaa, tadi hp gue direbut sama abang Gerald.

Calvin segera tersadar dengan apa yang telah ia lakukan, ia memberhentikan mobilnya dan berfikir sejenak.

"Kenapa gue harus khawatir? Ini kan bukan urusan gue." Calvin menancap gas, dan kembali ke apartemennya.

~The Most Wanted Twins~

Davin menyetir mobil dengan kecepatan penuh, tidak perduli dengan orang yang bemberikannya sumpah serapah, ia menyalip kendaraan dengan ugal ugalan dan beberapa kali mobilnya menyerepet trotoar jalan.

"VIN VIN BELOK KANAN VIN! ITU RUMAH SAKITNYA" Ucap Devan

Davin mengangguk, lalu melirik Gerald "Gerald! Aktifkan suara ambulance!"

Gerald dengan segera membuka kaca mobil dan kepalanya keluar jendela mobil. Gerald menarik nafas sedalam dalamnya, "TIIII.. NOOOO.. NIIII.. NOOO.. NINOOOOO.. TIW! TIW! TIIIWWWW! TIII.. NOOOO.. NIIII.. NOOOO..! AWAS MINGIR ADA ORANG SEKARAT!!!"

Saat mobil mereka sudah masuk kedalam pekarangan rumah sakit, Davin bertanya kepada seorang satpam disana "Pak! UGD dimana?!"

"Itu mas, ruang warna putih yang ada diujung sana"

"Sip, sama sama pak!"

Davin menutup kaca mobil kembali, dan segera tancap gas untuk masuk ke ruang UGD.

Nathania menghentakkan kakinya dan mengacak rambutnya frustasi "Abang!!! Aku gakpapa, ngapain ke UGD sih? ya ampun malu maluin banget!"

"Dedek.. Tangan kamu itu berdarah! Pasti rasanya sakit banget!!" Jawab Davin sambil mengendarai mobilnya.

"Udah sampe, ayo turun!" Ujar Devan.

Mata Nathania terbuka lebar, "ABANG STOP!!! JANGAN TURUN DARI MOBIL!"

"Loh? Kenapa? Luka kamu itu harus segera ditangani!" Jawab Devan dengan tatapan khawatir

Gerald mengangguk menanggapi "Iya dedek! Coba kamu inget inget, kapan terakhir kali kamu berdarah? Kayaknya terkahir itu waktu kamu masih sd, terus kamu jat--"

"Plis abang.. Setiap bulan aku berdarah"

Gerald meringis "Maksud abang bukan berdarah yang itu dedek.."

The Most Wanted TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang