15. Menetap di Hongkong

4.5K 428 21
                                    

Memang pelarian bukanlah sebuah jalan keluar yang terbaik.

Happy reading guys..
Awas typo bertebaran

•••••

Waktu terus berjalan, keputusan ali untuk menetap di Hongkong membuatnya sedikit demi sedikit mampu bangkit. Grandmanya yang sudah tau semua yang terjadi terus membantu ali untuk bangkit dari keterpurukannya.

Ali bersyukur karna grandma nya bersedia berjanji tidak akan memberitahukan kepada ayah dan bundanya. Mereka taunya ali sedang ingin tinggal bersama grandmanya, dan mereka dengan senang hati mengizinkannya.

Ali termenung dengan secangkir kopi ditaman belakang rumahnya.

Suara grandma mengejutkannya.

"sampai kapan kamu terus lari dari masalah? Sampai kapan kamu menyembunyikan kematiannya? Ali jika kamu disini untuk pelarian, maka selamanya kamu tak akan pernah menemukan ketenangan. Kembalilah ke Jakarta, selesaikan semuanya terlebih dahulu. Setelah selesai barulah kembali kemari" ucap grandmanya dengan lembut

Ali hanya terdiam

"grandma kenal kamu sudah lama ali. Kamu gak pernah serapuh ini. Grandma jadi sedih. Kalau kamu saja tak ingin bangkit, terus saja melamun dan memikirkan gadis itu. Maka semua yang grandma lakukan akan sia sia"

Ali hanya menatap kosong ke arah green house. Untuk membuka suarapun rasanya berat. Akhirnya Grandma meninggalkan ali, membiarkan ali mengambil keputusannya sendiri.

Kembali ke Jakarta? Ali rasa ali tak akan sanggup. Kembali ke kampus? Atau ke perusahaan yang ada di Jakarta? Pasti tak akan bisa. Semua kenangan bersama prilly akan terus menghantuinya.


Untuk menenangkan fikirannya dia berniat pergi ke Venchi Chocolateaa.

Bulan Mei - September : Di bulan-bulan ini adalah musim topan di Hong Kong Jadi Suasana kali ini memang sedikit ekstrim. Banyak debu dan angin yang kencang, membuat sebagian warga hongkong malas untuk keluar rumah. Tapi tidak bagi ali, dia malah menikmati coklat panas disalah satu cafe yang ada di Hongkong ini. Menenangkan fikirannya adalah tujuan utamanya.

Setelah mencecap beberapa kali, ali menyenderkan kepalanya disenderan sofa dan menutup matanya. Sebuah ketenangan yang nyata dapat ia rasakan kali ini.

Entah cara seperti apa yang prilly punya hingga membuat dirinya selalu teringat pada prilly.

•••••

Empat bulan lamanya, di negara baru yang ia tinggali dan ya, fikirannya masih saja tak tenang. Fikirannya selalu saja tentang prilly prilly dan prilly.

••••

"excuse me, this store will close soon" ucap pelayan itu

"eh, sorry i overslept"ucap ali

Bagaimana dirinya bisa tertidur di cafe yang sekarang sudah menunjukkan pukul 21.00 malam berarti dia sudah duduk disini, oh ralat, tidur disini kurang lebih 5 jam lamanya.

Woww pemecahan tidur terlama yang pernah ali lakukan.

Semenjak kepergian prilly, ali tak pernah bisa tidur dengan tenang dan nyenyak. Tapi kali ini? Syukullah.

Penjaga itu hanya tersenyum dan memberikan bill tagihan minuman ali, setelah melunasinya ali segera keluar dari cafe itu.

••

PANGERAN SURGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang