52. Keinginan Bumil

3.2K 253 18
                                    

Ini pengalaman pertama, aku menyukainya meskipun sedikit menyebalkan

•••••••••

Ali mengacak-acak rambut Prilly

"Eh maaf ya yang. Aku makan duluan. Habisnya anak kamu nih nendang-nendang terus, diem kalau mommynya makan" adu Prilly kepada suaminya

"Berhentilah sayang menyalahkan anak kita" nasehat Ali

"Memang gitu kenyataannya" ucap Prilly tak mau kalah

"Iya makan yang banyak biar kalian berdua sehat terus" ucap Ali mengecup bibir Prilly sekilas dan beralih ke perut Prilly

"Ihh yang, akukan masih makan. Kok kamu cium-cium sih" rajuk Prilly

"Ada sambal di bibir kamu"

"Mana ada. Aku makan gak pakai sambal. Alasan kamu aja"

Ali hanya terkekeh dan dia menikmati sarapannya

"Yang anterin aku shopping dong" pinta Prilly

"Kamu mau beli apa?"

"Tas branded keluaran terbaru yang. Boleh ya"

"Online aja" jawab Ali singkat

"Gak mau, aku mau sekalian jalan"

"Sayang, mall itu gak baik buat bumil kayak kamu. Mall itu luas kamu bisa capek nanti. Dan pastinya bakal ramai nanti kalau kamu kedorong orang terus jatuh gimana? Akan bahaya di kamu dan anak aku" ucap Ali panjang lebar

"Aku gak mau tau, pokoknya aku mau ke mall hari ini. Tanggung jawab kamu gimana hal-hal yang kamu sebutkan tadi tidak terjadi" rajuk Prilly

"Dasar ibu hamil. Sabar ali sabar" batin Ali sambil tersenyum tipis

"Ihh aku ngambek loh ini. Kok kamu malah senyum-senyum gak jelas gitu?" Prilly semakin merajuk dibuatnya

"Aku berangkat dulu ya" pamit Ali dan berhasil membuat Prilly melongo

"Mas, ke mall kan nanti" teriak Prilly

Ali kembali menuju kearah Prilly ia langsung mencium bibir prilly brutal. Prilly yang merasa kehabisan oksigen langsung memukul-mukul bahu Ali, dan tak lama kemudian ciuman kasar itu terlepas

"Jangan panggil mas lagi, atau kamu akan aku cium kasar" ancam Ali langsung meninggalkan Prilly dan menghilang dibalik pintu.

Prilly tak mampu berkata apa-apa, ia masih menormalkan detak jantungnya. Terkejut mendapat serangan tiba-tiba dari Ali dan tadi sepersekian detik tak mendapat oksigen

"Bi minta tolong ya beresin, habis ini bantu aku ya bi. Aku mau berenang" teriak Prilly

"Baik nyonya"

Prilly berlalu ke kamarnya, ia selalu rutin melakukan olahraga berenang, yang baik untuk bayinya

"Mari non pelan-pelan" Bibi menggenggam erat tangan majikannya. Ia tidak akan membiarkan majikannya terluka

PANGERAN SURGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang