27.Permainan Takdir

3.3K 324 18
                                    

Yang tersulit bukan melupakan seseorang, namun setiap kejadian yang pernah dilalui berdua

•••••

Hal pertama yang mampu prilly lihat adalah sebuah ruangan yang penuh dengan bau obat dan semua berwarna putih.

"awss" ringis prilly ketika merasakan pening dikepalanya.

"aku dimana?" tanya prilly pada dirinya sendiri, dia tahu ini buka di uks kampusnya, ini dirumah sakit.

Tapi siapa yang bawa aku?

Tak lama kemudian pintu ruangan terbuka memperlihatkan seseorang yang sangat prilly hafal, prilly tersenyum lebar.

"gimana keadaan kamu nak?"

"aku baik ma. Aku kok bisa disini? Siapa yang bawa aku?"

"mama gak tau. Tadi temen kamu" jawab mama prilly

Prilly merasa janggal dengan jawaban mamanya, ia tahu bahwa lorong tadi hanya tersisa dirinya dan ali. Semua mahasiswa dan mahasiswi pasti sudah pulang, jika hilir mudik, lorong tadi bukan tempat yang tepat. Namun prilly mencoba percaya kepada mamanya sendiri.

"ya sudah kamu istirahat ya" ucap mama prilly membubarkan lamunan prilly.

"iya makasih ya mah" ucap prilly dengan senyuman tulus

"maafkan mama nak, karna sudah berbohong" batin mama prilly

Flashback on

"..."

"iya nak mama akan segera ke sana"

Mama prilly buru buru ke rumah sakit setelah mendapat panggilan dari ali yang mengabarkan bahwa prilly kini berada dirumah sakit.

Tak butuh waktu lama akhirnga sampai dirumah sakit dan segera menghampiri ali yang sedang duduk diruang tunggu

"prilly kenapa nak?" tanya mama panik

"mama tenang dulu ya. Prilly tidak apa apa, hanya pingsan. Tadi ali mau bawa ke uks kampus, tapi sudah tutup akhirnya ali bawa kesini"

Mendengar ucapan ali, mama prilly bernafas lega, putri kesayangannya baik baik saja

Selang beberapa menit dokter keluar dari ruang pemeriksaan membuat ali dan mama prilly segera bangkit dari duduknya

"bagaimana keadaan calon... Anak didik saya dok" ralat ali pada ucapannya. Entah mengapa hal itu membuat hati mama prilly menjadi sesak

"kondisinya baik, hanya pingsan biasa akibat kecapek an. Setelah dia sadar dia bisa langsung dibawa pulang." jelas dokter itu

"terimakasih dok" ucap ali

Sepeninggal dokter itu ali menyadari bahwa apa yang ia katakan tadi salah, ia memang kesal denfan prilly tapi tak seharusnya ia tunjukkan ke mama prilly. Orang yang menganggap dirinya seperti anak kandungnya sendiri

"maaf mah, ali tak bermaksud melukai mama" sesal ali

"iya nak tidak apa apa, jika kamu memang membatalkan pernikahan ini, mama hanya bisa menerima permainan takdir ini. Kalau kalian memang berjodoh, pasti ada jalan" ucap mama prilly membuat ali semakin bersalah.

PANGERAN SURGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang