PANGERAN SURGA [COMPLETED]

21. Pertengkaran Kembali

Ingatlah bahwa egomu bisa menghancurkan segala hubungan yang sudah lama kamu bangun.

•••

Malampun tiba, dan kali ini cuaca sangat buruk, diluar sedang hujan deras.

Setelah tadi jalan jalan ke mall walaupun cuma sebentar karena tiba tiba saja cuaca yang buruk datang.

untung saja tadi prilly sudah sempat berbelanja panya sekali benda dan camilan ringan, kali ini dia menonton televisi dan memakan camilan yang sudah ia beli dengan semua sampah bekas makanan ringan itu berserakan dimana mana.

"kebersihan sebagian dari iman. Seharusnya kamu menjaganya" suara bariton itu mengejutkan prilly yang sudah fokus ke televisi

"ih ngagetin aja sih lo. Iya nanti gua bersihin, bawel banget"

"ada hal penting yang mau saya bicarakan"

Prilly tetap fokus ke televisi, tanpa memperhatikan ali

"skripsi kamu banyaj yang direvisi, ambil laptop kamu, biar saya bantu"

"lo aja yang kerjain, gua capek"

"tidak bisa seperti itu, harus kamu sendiri yang mengerjakan, saya akan membantu"

"ya udah kalau gak mau, gua juga gak mau ngerjain"

"kamu sudah 3,5 tahun di kampus. Batas minimal adalah 4 tahun, jika kamu tak menyelesaikan skipsi kamu. Kamu bisa selesai 5 tahun"

Prilly sudah muak mendengar semua itu, akhirnya dia berdiri walaupun tingginya tak sejajar dengan ali

"apa sih peduli lo? Kenapa lo sok care sama gua?" teriak prilly dengan penuh emosi.

"kenapa lo kembali? Lebih baik lo tetap aja di hongkong, jangan kembali. Karna setial gua liat muka lo. Gua keingat sama kak illy. Lo pergi" prilly dengan isakan tangisnya dan amarahnya yang meledak ledak.

"gua ben...ci sama lo ali. Benci banget" prilly menekankan setiap kata yang ia ucapkan

"pergi lo. Pergi" teriak prilly dan terus mendorong ali hingga sampai di depan pintu.

Prilly membuka pintu dan mendorong ali lagi hingga ali sekarang benar benar ada di luar rumah

"sekarang juga lo pergi dari rumah gua. Pergi dari hidup gua. Jauhi gua"

Ali tetap saja diam walaupun prilly sudah berapi api. Karna menurut ali adalah diam. Biarkan prilly melepaskan semua kekesalan hatinya,hingga puas.

"pergi" teriak prilly dengan suara melengking dan tangis yang semakin menjadi jadi

Ali melangkah pergi, meninggalkan teras yang masih melindungi dirinya dari derasnya air hujan. Kakinya terus melangkah menjauh hingga kini, dia benar benar terguyur air hujan. Badannya langsung basah

"kendalikam emosimu, jangan  biarkan dirimu terseret ke hal yang merugikan" teriak ali agar suaranya bisa terdengar di antara hujan yang deras ini.

"pergi. Jangan pernah kembali lagi" teriak prilly sekali lagi

Akhirnya karena tak mau bertengjar dengan prilly, ali segera naik keatas montornya dan meninggalkan rumah prilly dan menembus hujan yang deras ini.