26. Berbeda

3.4K 335 15
                                    

Aku tahu, sebenarnya rasamu itu masih kekal.

••••••

Happy reading

New cover yeeeayyy... Jangan lupa coment cover Pangeran Surgaku yang baru...

••••••

Hari ini prilly kembali ke kampus, sebenarnya dia sudah selesai, hanya saja ada beberapa masalah dikampus yang harus ia selesaikan dengan beberapa dosen.

Hari ini cukup melelahkan dari pukul 8 pagi sampai sekarang pukul 12.30, kini prilly membeli minuman dikantin dan mengisi perutnya yang sudah keroncongan dari tadi, akhirnya semua masa lalu dia yang buruk dengan beberapa dosen selesai juga, prilly cukup bernafas lega dia bisa menyusun skripsi dengan tenang dan bisa segera lulus.

Prilly menghabiskan 2 gelas jus jeruk, karna udara yang benar benar panas membuatnya sangat haus.

Prilly segera bangkit dari kursinya dan membayar kepada ibu kantin itu.

"berapa bu?"

"nasi 1 minum 2 ya neng?"

"iya bu"

"semuanya 50 ribu"

"oh okke bu"

"sial" lirih prilly ketika meraba saku celana tidak ia temukan uang.

Prilly memang tidak suka membawa dompet dan tas seperti kebanyakan perempuan. Prilly lebih suka memasukkan uangnya disaku celana atau baju kalaupun ada. Kalau tidak ada dia akan meletakkannya di case ponselnya.

Sial benar benar sial. Prilly tak menemukan uang sepersenpun. Dia benar benar lupa membawa uang

Sudah makan banyak. Gak punya duit. Kan malu

"neng buruan dibelakang masih ada yang ngantri" tegur ibu kantin itu pasalnya prilly tak segera membayar

"haduh gimana ini?" teriak batin prilly

"ini bu ambil aja" ucap seseorang seketika sambil mengulurkan selembar uang 100 ribu

"kembaliannya buat ibu"

"wah makasih ya pak aliandra"

"iya sama2"

Prilly terkejut terhadap kehadiran ali yang tiba2.

"waktu dicari sama sekali gak kelihatan, giliran gak dicari eh nongol sendiri orangnya" batin prilly

Prilly terkejut ketika mendapati ali sudah tak ada didekatnya lagi, ali melangkah jauh meninggalkan kantin denfan sebotol air mineral ditangannya

"ternyata kamu masih peduli sama aku"

Prilly segera mengejar langkah ali, dia bisa menyamainya walaupun rasanya nafasnya hampir mau habis

"pak ali masih peduli sama prilly?"

Tak ada jawaban dari ali.

Koridor kali ini memang sepi jadi memudahkan prilly untuk bersejajar dengan ali, jika ramai pasti prilly akan ketinggalan langkah ali, sebab ali seperti lomba lari cepat

"pak ali kebelet pipis ya? Kok jalannya cepet banget" ucap prilly polos dan lagi lagi tak ada respon dari ali

"ihhh pak aliii" teriak prilly sambil menarik tangan ali dan berhasil membuat ali menghentikan langkahnya.

PANGERAN SURGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang