53. Apapun untuk Bidadari

2.8K 233 7
                                    

Akan aku lakukan semuanya, agar bahagia tak pernah sirna dari wajahmu

•••••

"Yangg capek banget. Kakiku rasanya mau copot" keluh Prilly

"Sebentar sayang. Aku mau letakkan barang-barang kamu di almari dulu. Sabar ya" ucap Ali mulai memasukkan segalanya kedalam almari

Prilly hanya diam, ia mulai perlahan lahan lahan memijat kakinya, hingga digantikan oleh Ali.

"Terimakasih ya sayang udah dorong aku keliling mall. Kamu pasti capek kan. Aku bisa pijit sendiri. Kamu tidur aja" Prilly berusaha menyingkirkan tangan suaminya

"Aku gak capek. Apapun buat kamu akan aku lakukan" ucap Ali tulus

Prilly tersenyum, ia meraih remote dan menyalakan tv dan menampilkan acara makanan. Ali masih fokus memijat kaki Prilly. Dan Prilly fokus ke televisi, meski kadang sedikit meringis dan protes karena rasa sakit.

"Yangg mau gudeg, yuk beli" rengek Prilly

"Ngidam lagi yang?" Tanya Ali dan Prilly mengangguk

"Kita baru sampai rumah loh, kamu ndak capek yang?"

"Enggak. Aku ndak capek, pliisss yang, anak kamu mau gudeg" rengek Prilly manja

"Baiklah akan aku belikan, kamu disini saja ya" tawar Ali

"Gak mau yang. Maunya gudeg yang langsung dari Jogja" ucap Prilly

Ali hanya tersenyum "Jogja jauh loh sayang. Kamukan gak boleh naik pesawat, terus naik apa? Mobil kuat?"

"Tanyain ke kak andra, enaknya naik apa. Kalau mobil aku nggak kuat yang sejauh itu. Tanyaiinn" rengek Prilly

Ali langsung meraih ponselnya dan segera menghubungi kakaknya

"Gimana?" Tanya Prilly antusias setelah Ali mematikan sambungan teleponnya

"Kamu boleh naik pesawat asal tidak melakukan perjalanan lebih dari 10 jam" ucap Ali

"Yeeyyyy" teriak Prilly girang

Ali langsung memeluk istrinya yang hendak akan melompat, ia tau kebiasaan istrinya kalau lagi bahagia, pasti akan melompat-lompat, dan itu sangat membahayakan bayinya

"Jangan melompat-lompat, anak kita bisa terluka" nasehat Ali

Prilly hanya menyengir, lalu Ali mengacak-acak rambutnya

"Kamu berkemas, aku akan pesan tiket pesawat" ucap Ali

"Siap suamikuu" Prilly langsung mencium pipi suaminya sekilas, Ali hanya tersenyum dengan tingkah istrinya

Setelah mengacak rambut Prilly, Ali segera keluar untuk memesan tiket pesawat

••••••••••••••

Pesawat akan take off pukul 18.30 dan sekarang Ali Prilly sedang melakukan check in. Setelah segala urusan selesai, mereka masuk kedalam pesawat,  menempati kursi yang sudah dipesan sesuai dengan tiketnya. Hari ini mereka pergi berdua, tanpa bodyguard yang mengikuti mereka. Ali ingin kali ini private dengan Prilly.

"Kamu kalau ngantuk tidur aja sayang, sini kepalanya senderin ke aku"

"Sambil elus perut aku ya. Dedeknya pengen di elus sama daddynya" ucap Prilly

"Iya bidadariku, siap"

Prilly terkekeh kecil mendengar panggilan baru dari Ali untuk dirinya. Tak mau banyak berfikir, Prilly menyenderkan kepalanya di bahu Ali

PANGERAN SURGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang