49 Kehidupan Pernikahan

3.4K 235 4
                                    

Kebahagiaan yang sesungguhnya adalah ketika kita memiliki seseorang yang senantiasa menjaga tanpa perlu kita meminta

*********************
"

Pelan pelan nak"

Mama Aurora membantu Prilly duduk di sofa, ya mereka baru pulang dari rumah sakit, karena Prilly kemarin harus menginap di rumah sakit. Lalu pagi ini, keadaannya stabil dan bayinya sehat, jadi dokter memperbolehkan Prilly untuk pulang.

Semuanya berkumpul di rumah baru Ali dan Prilly. Kedua orang tua itu benar-benar takjub akan kemewahan dan kemegahan rumah ini

"Rumah kamu bagus banget nak" ucap mama Aurora antusias

"Ini semua mas Ali mah yang beliin. Prilly cuman terima jadi"

"Kamu hebat Ali" puji mama Aurora

"Ayah bangga sama kamu. Jaga Prilly selalu, jaga rumah tangga kamu Ali. Jadilah laki-laki yang bertanggung jawab" pak Akbar menepuk pundak anak kesayangannya

"Pasti yah, terimakasih"

Mereka semua berbincang-bincang, suasana begitu hangat terasa hingga panggilan pak Akbar yang membuat semuanya menjadi tegang

"Ali"

Yang terpanggil langsung menengok ke arah ayahnya

"Ada apa yah" tanya Ali

"Daniel akan balik ke Indonesia, dia akan menggantikan kamu menjadi dosen di kampus, biar Daniel yang handel kampus, sementara kamu handel perusahaan ayah sama bisnis mobil kamu" ucap Pak Akbar

"Baik yah. Ali akan ikuti semua keputusan ayah"

"Ayah hanya gak mau kalau kamu sampai kewalahan buat handel semuanya. Istrimu membutuhkan kamu 24 jam. Jadi gak baik kalau kamu selalu sibuk dengan pekerjaan"

Ali hanya mengangguk dan dia bersyukur jika sepupunya mau membantunya.

Ya Daniel, anak dari pak Arga yang merupakan adik dari ayahnya itu. Daniel yang berdomisili di Jerman sejak ia kelas 1 SMP, dulu selalu bermain dengan Ali dan Andra, mereka tinggal di 1 kompleks perumahan yang berhadapan sehingga membuat ketiganya selalu bermain bersama. Hingga suatu saat, pak Arga harus mengurus bisnisnya yang ada di Jerman, dan membuatnya menetap disana bersama Rinda--istrinya-- Daniel dan Antika

"Besok kamu jemput Daniel di bandara ya. Setau ayah dia pulang bersama Istrinya"

"Daniel sudah menikah?" Tanya Ali

"Iyaa"

"Kok Ali sama kak Andra gak ada yang tahu?"

"Katanya nikahnya dadakan" jelas Pak Akbar, yang lain hanya menjadi pendengar setia

Setelah cukup lama, waktu semakin siang dan bara orang tua berpamitan meninggalkan rumah Ali dan Prilly. Tentu saja Ali mendapat banyak nasehat, agar selalu menjaga Prilly. Dan tanpa bosannya Ali mendengarkan nasehat dari ke 4 orang tua mereka

Kini kembali sepi, hanya tersisa Ali, Prilly, Bibi yang didapur dan supir yang berada diluar rumah

Kini Prilly sedang menonton televisi ditemani suaminya yang selalu berada disampingnya. Kepalanya bersandar di pundak Ali, dan Ali tak merasa keberatan sedikitpun

"Mass" bisik Prilly yang duduk di samping Ali

"Apa sayangg" tanya Ali lembut

"Pengen donat, pizza, sama kue bolu"

Ali mendelik mendengar permintaan Prilly "Gak ada. Itu semua gak sehat, aku akan belikan kamu salad buahnya aja"

Jawaban Ali membuat Prilly langsung murung. Ia hampir menangis, entah kenapa dia jadi sangat cengeng, dikit-dikit kepingin nangis

PANGERAN SURGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang