56. Pengakuan Cinta Masa Lalu

2.7K 240 11
                                    

Yang berbahaya adalah orang di masa lalu yang tiba-tiba hadir dan akan menghancurkan semuanya.

•••••••••••••••••

Waktu berjalan begitu lambat. Ini sangat menyebalkan bagi Prilly. Ia tak bisa tidur dengan nyenyak. Dan babynya terus saja membuatnya kewalahan. Bayangkan bahkan babynya pernah menginginkan tidur di balkon rumah, tidur dengan dikelilingi bajunya daddy. Mama Aurora benar-benar kewalahan menuruti semua ngidam Prilly.

Namun hari ini waktu yang dinanti nantikan Prilly sudah tiba. Hari ini suaminya akan pulang. Dan kini Prilly bersiap-siap untuk menjemput suaminya di bandara. Mama Aurora sudah pulang kemarin sore, dikarenakan mengurus toko milik Prilly dan sedang ada pesanan yang begitu banyak. Jadi mamalah yang menggantikan posisi Prilly selama ini.

"Non yakin ke bandara?" Tanya bibi yang khawatir akan keadaan majikannya

"Yakin dong bi. Aku mau jemput suamiku" ucap Prilly dengan sedikit tertawa

"Tapikan nyonya gak bilang ke tuan. Nanti tuan malah marah ke bibi karena biarin nyonya pergi" adu bibi

"Tenang bi. Itu nanti urusan aku. Aku sama bodyguard kok perginya" ucap Prilly

"Baik nyonya. Hati hati"

Prilly hanya tersenyum dan mengangguk lalu mulai berjalan keluar dan masuk kedalam mobil yang sudah disiapkan. Mobil itu langsung keluar dari halaman rumahnya diikuti ke 4 bodyguard yang berada dibelakangnya dengan mengendarai mobil lain.

Sekitar 45 menit akhirnya mobil itu memasuki area bandara. Prilly langsung jalan dan diikuti ke 4 bodyguard yang setia berada di belakangnya.

Banyak pasang mata yang menatapnya, karena seorang ibu hamil yang dikawal 4 bodyguard, mungkin itu adalah pemandangan yang tak biasa. Prilly mengabaikan itu semua. Tujuannya dia menemui suaminya

"Nyonya. Saya akan mencari informasi apakah pesawat tuan sudah take off" ucap Bimo sang kepala bodyguard

Prilly hanya mengangguk dan 2 bodyguard itu pergi mencari informasi

"Mari nyonya duduk disana. Nyonya akan capek jika terus berdiri" ucap bodyguard yang masih setia menjaga Prilly

"Ide bagus" sahut Prilly dan langsung melangkahkan kakinya untuk duduk di sebuah kursi

"Oh iya tolong kalian kabari Bimo, jika sudah mendapatkan informasi tentang suamiku, dia harus kembali kesini mengabari aku, dan aku sendiri yang harus menemui suamiku" perintah Prilly

"Baik nyonya"

Prilly tersenyum, ia mulai memainkan ponselnya. Dirinya benar-benar tenang, siapapun yang berani menyentuhnya akan berhadapan dengan bodyguard yang akan selalu menjaganya 24 jam. Prilly tak sama seperti perempuan lainnya, yang selalu menuntut agar pasangannya menjaganya 24 jam. Katanya sih itu romantis, seorang cowok melindungi ceweknya. Namun, bagi Prilly itu tak apa-apa. Siapapun pelindungnya, Ali ataupun bodyguard nya, mereka semua menjaga dirinya sepenuh hati dan tentunya itu adalah perintah dari suaminya tercinta.

"Permisi nyonya" sapa Bimo yang baru datang menghampiri, Prilly langsung mengarahkan pandangannya ke Bimo

"Tuan sudah keluar dari pesawat, dan sedang melakukan check off" terang Bimo

"Terimakasih Bimo. Aku akan menyusul suamiku" Prilly bangkit dan langsung berjalan menuju ke suaminya

"Sayangg" teriak Prilly sambil sedikit berlari

Ali yang merasa kenal dengan suara itu langsung menengok kesumber suara. Dan ia benar-benar terkejut melihat istrinya. Bukan karena kehadiran istrinya, tapi dari jauh istrinya berlari dalam keadaan bandara yang cukup ramai, itu sangat berbahaya. Ali langsung berlari kencang untuk menghentikan lari istrinya.

PANGERAN SURGA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang