PANGERAN SURGA [COMPLETED]

41. Banyak Kejutan

Duniaku kembali, kebahagiaanku kembali utuh. Terimakasih kamu masih mau melanjutkan kisah cinta ini bersamaku

••••••••

"huhh capeknya" keluh Prilly ketika dirinya sudah sampai dirumah

"assalamualaikum mah"

"eh anak mama udah pulang"

"kok sepi mah, tadi aku salam gak ada sahutan. Jadi langsung masuk"

"iya mama lagi ngobrol sama papa kamu ditaman belakang"

"papa pulang?" tanya Prilly penuh binaran

"iya, sebelum samperin papa, kamu mandi dulu ya, dandan yang cantik"

"gak usah deh mah, Prilly kangen banget sama papa, jadi gak usah mandi ya"

"eh eh gak bisa. Papa mau ajak kita jalan, jadi kamu harus mandi dan dandan yang cantik ya. Ada gaun dari papa di kasur kamu"

"serius mah? Papa beliin aku gaun? Tumben banget"

"udah udah sana mandi. Bau tauk"

"ih mama ya. Keringat aku nih menghasilkan uang"

"iya iya yang p'flower nya udah sampai ke luar negeri" sindir mama Aurora membuat Prilly tersipu

"ini kan juga dukungan dari mama papa selalu"

"iya sama usaha melupakan seseorang kan, jadi buat kamu sibuk berkerja hingga sukses. Harusnya kamu terimakasih ke dia"

"ih mama apaan sih. Ya udah Prilly mandi dulu ya"

"iya. Sana"

Akhirnya Prilly menuju kekamarnya sambil menenteng tas kecil miliknya, badannya benar benar lelah, namun mendengar ucapan mama yang katanya papa akan mengajaknya keluar, membuat semangat Prilly kembali hadir, badannya sudah segar kembali.
Memang begitu ya, efek dari bahagia.

"mah gaunnya bagus banget" Prilly berputar memunjukkan gaun putih yang diberikan papanya

"cantik banget kamu sayang"

"terimakasih mamaku"

"ya udah kamu ke taman belakang dulu aja ya. Mama mau ke dapur dulu"

Prilly mengangguk, dia segera menuju ke taman belakang rumahnya

"kok gelap" Prilly benar benar takut kegelapan, mengingat ucapan mamanya bahwa papa ada ditaman membuat ia sedikit memberanikan diri untuk tetap masuk ke taman rumahnya ini

"papah" teriak Prilly

"papah jangan ditempat gelap Prilly takut" teriak Prilly

Tiba tiba seluruh lampu menyala, bermacam macam tumbrl menghiasi taman ini membuatnya sangat cantik

"papa" ternyata sedari tadi papa berdiri tepat dihadapannya, tanpa menunggu waktu lagi, Prilly langsung berlari dan memeluk erat laki laki yang sangat ia rindukan ini

"Prilly kangen papa"

"papa juga kangen putri kecil papa ini"

"aku udah besar pah"

"iya putri papa udah besar, sebentar lagi akan nikah, iya kan?"

"ni..nikah?" tanya Prilly terheran heran

Dan dengan bersamaaan tiba tiba lampu dibelakangnya menyala, membentuk sebuah tulisan yang membelalakkan matanya