Playlist: Somebody to You-The Vamps ft. Demi Lovato.
_____________________________♥️Tinggalkan Jejak♥️
❤️Give me Votes and Comments❤️#Story.
BETH:
Hospital, New York City.
At 12:45 p.m.Beth terperanjat kaget mengambil posisi duduk dengan nafas putus-putus dan keringat yang membanjiri dahinya. Ia tidak menyangka mengalami mimpi yang aneh seperti itu. Tapi semua itu terasa nyata baginya. Beth tersenyum miris dengan keadaannya saat ini. Ia tidak akan peduli dengan apapun yang dilakukan Bryan. Meskipun jauh dari lubuk hatinya, ada sebuah titik kecil berwarna merah menyala. Itu adalah perasannya untuk Bryan. Tapi Beth tidak menyadarinya bahkan menyangkal bahwa itu ada.
Beth mengedarkan pandangannya dan melihat Grace yang sedang tertidur meringkuk di sofa. Beth merasa haus dan ingin mengambil minum di atas meja kecil di sampingnya. Tapi sangat sulit bagi Beth untuk menggapainya.
"Beth, kau sudah bangun," ucap Grace sambil mengucek matanya yang membuat Beth terkejut.
"Astaga Grace! Apa kau ingin membunuhku? Kau bisa membuatku jantungan," jawab Beth kesal.
"Maafkan aku. Aku tadi juga terkejut melihatmu sudah bangun," balas Gace nyengir.
"Sudahlah. Bisakah kau mengambilkanku minum?" tanya Beth yang lebih terdengar memerintah.
"Iya iya. Baiklah tuan putri".
Grace bediri dan mengambil gelas berisi air putih di atas meja lalu menyodorkannya kepada Beth. Beth mengambil gelas itu dan meneguk habis air itu dengan terburu-buru. Beth yang sangat terlihat menyembunyikan sesuatu membuat Grace bingung,
"Beth apa kau baik-baik saja?" tanya Grace bingung.
Beth melirik ke arah Grace sebentar dan diam. Ia terlihat berpikir. Sebenarnya Beth ingin berbagi masalahnya kepada orang lain dan sepertinya Grace adalah orang yang tepat baginya. Tapi, tidak. Beth tidak ingin menceritakannya kepada siapapun. Lagi pula Beth tidak peduli Bryan tidur dengan perempuan mana. Itu bukan urusannya.
"Tidak apa. Aku baik-baik saja," jawab Beth mengalihkan pandangannya.
"Kau yakin? Kau terlihat menyembunyikan sesuatu. Jika kau punya masalah ceritakan saja padaku. Aku pasti akan membantu menyelesaikan masalahmu itu," ucap Grace untuk meyakinkan Beth.
"Aku yakin. Aku tidak punya masalah apapun Grace," jawab Beth berbohong.
"Baiklah. Kalau begitu bisa kau ceritakan kenapa kau seperti ini?" tanya Grace dengan wajah seriusnya.
Beth tampak diam dan menerawang sebelum akhirnya mengangguk setuju.
"Jadi begini ceritanya..."
Beth mulai menceritakan kepada Grace mengenai Brenda yang tiba-tiba datang dan mengancamnya. Beth menceritakan semua yang terjadi kepada Grace. Ia menceritakannya murni tanpa ada yang ditambah dan dikurangi. Grace mendengarkan Beth dengan antusias. Grace hanya diam dan sesekali mengangguk mendengar cerita yang mengalir dari bibir pucat Beth. Grace terkejut ketika Beth mengatakan bahwa Brenda menarik rambutnya kemudian mendorongnya hingga kepalanya membentur meja dan membuat keadaannya seperti saat ini.
"Benarkah? Perempuan itu benar-benar gila," ucap Grace ikut kesal kepada Brenda meskipun ia tidak mengalami apa yang dialami Beth.
"Memang gila. Sepertinya dia sangat terobsesi pada Bryan," jawab Beth sambil menerawang ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Control [On Going]
Romance[Follow-Read-Vote] Langsung baca dijamin ketagihan. Beth Parker berumur 21 tahun yang ingin mandiri tanpa mengandalkan kekuasaan ayahnya yang merupakan seorang CEO sekaligus pemimpin mafia klan Ramonav. Tanpa Beth ketahui, ia bekerja di sebuah per...