Lost Control [On Going]

Lost Control |13|

Playlist: Bebe Rexha-I'm a Mess.

_____________________________

Maaf update nya lama karena masih bepergian. Jadi ga ada laptop buat nulis.
Jangan lupa vote dan comment nya ya.
Happy Reading!

#Story

***

BETH:

Beth's apartement, NYC.
Morning,at 7:30 a.m.

Beth menggeliat dan mengusap matanya beberapa kali. Ia melirik jam di atas nakas. Matanya membulat dan spontan berdiri. Beth kesiangan untuk kerja. Ketika hendak masuk ke kamar mandi suara ketukan pintu menghentikan langkahnya.

Tok tok tok.

"Beth, kau sudah bangun?" tanya Grace masuk ke kamar Beth sambil membawa nampan berisi sarapan dan segelas susu untuk Beth.

"Grace, kenapa kau masih di sini?" tanya Beth heran.

"Apa kau baru saja mengusirku secara halus?".

"Tidak Grace maksudku, apa kau tidak ke kantor untuk bekerja?" jelas Beth.

"Aku harus menjagamu," ucap Grace.

"Kau tidak perlu melakukannya Grace. Aku sudah mengatakannya padamu. Aku bisa melakukannya sendiri," balas Beth.

"Dan aku juga sudah mengatakannya padamu. Aku akan menjagamu," jawab Grace.

"Terserah. Aku mau mandi dan segera ke kantor. Kau bersiaplah juga. Kita berangkat bersama," ucap Beth melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.

"Tunggu Beth. Kau tidak perlu ke kantor. Bryan telah memberimu ijin untuk beristirahat," ujar Grace sambil meletakkan nampannya di atas meja.

"Bryan tau tentang ini? Kau memberi taunya?" tanya Beth.

"Tentu saja. Aku mengatakannya karena dia menanyakan keadaanmu," jelas Grace.

Ucapan Grace berhasil membuat detakan jantung Beth semakin cepat. Entah kenapa hatinya merasa menghangat setelah mendengar Bryan menanyakan keadaannya. Ia tidak menyangka, ternyata Bryan memperhatikannya selama ini atau mungkin hanya perasaannya saja.

"Beth, kau baik-baik saja?" tanya Grace khawatir melihat Beth yang diam menunduk.

"Ah apa? Iya aku baik-baik saja," jawab Beth menahan senyumnya.

"Yasudah, mandilah. Setelah itu habiskan sarapanmu. Aku ada di ruang keluarga jika kau membutuhkanku," ujar Grace.

"Iya. Terimkasih," balas Beth kemudian masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Beth segera menghabiskan sarapannya. Beth tak henti-hentinya tersenyum karena memikirkan Bryan. Bagaimana bisa pria yang terkenal dingin dan super kaku seperti Bryan menanyakan keadaannya. Sungguh sesuatu yang patut dipikirkan ulang bagi Beth.

Beth manghampiri Grace yang sedang duduk menonton televisi.

"Kau sudah menghabiskan sarapanmu?" tanya Grace tanpa mengalihkan pandangannya.

"Tenang saja. Sudah kuhabiskan tanpa sisa," jawab Beth dengan riang.

Mendengar nada suara Beth yang berbeda, Grace menoleh dan mendapati Beth yang menonton televisi sambil tersenyum.

"Kau sedang bahagia? Apa yang membuatmu bahagia? Ayo, ceritakan padaku!" ujar Grace.

"Ah... tidak. Aku hanya sedang pada mood yang baik pagi ini," jawab Beth berbohong.