Lost Control |33|

2.7K 110 23
                                    

Typo berkeliaran.
Langsung mention jika kalian menemukan.
Terima kasih.

Happy Reading:)

Part ini mengandung adegan yang sensitif.

💞VOTE AND COMMENT💞

***

Parker's mansion, NYC.
At 6:05 a.m.

Matahari mulai mengintip malu-malu dari ufuk timur. Waktu berjalan terasa begitu cepat. Matahari yang baru saja tidur seakan tidak sabar ingin menampakkan dirinya kembali. Memberi kehangatan ketika di siang hari.

Beth masih terlelap dalam tidurnya. Entah dia kelelahan atau dia sedang bermimpi indah hingga ia tak ingin bangun dari tidurnya.

"Beth, sudah siang. Cepat bangun," teriak Kate dari luar sambil mengetuk pintu kamar Beth.

Beth tak menyahut. Ia masih menikmati empuknya ranjang. Terdengar suara pintu terbuka. Namun itu tak cukup untuk mengusiknya.

Kate datang membawa nampan mendekati Beth. Dalam tidurnya kening Beth mengerut. Hidungnya seperti mengendus. Kate hanya tersenyum dan meletakkan nampan tersebut di atas meja.

"Matcha!" ucap Beth langsung duduk dan membuka matanya.

Kate tersenyum usahanya membangunkan Beth berhasil.

"Akhirnya bangun juga. Cepat mandi dan bersiap-siap. Kau harus kerja kan?" tanya ibunya duduk di tepi ranjang menunggu Beth yang masih mengumpulkan kesadarannya.

"Mom membawa matcha? Dimana matcha-nya?" tanya Beth mengucek kedua matanya.

"Kau ini... baiklah cepat habiskan matcha-mu dan segera mandi. Kalau sudah turunlah. Kita makan bersama," ucap Kate mengusap kepala Beth. Tidak terasa baginya Beth sudah tumbuh besar. Tapi terkadang sifat kekanakan Beth membuatnya merindukan masa kecil Beth.

"Hem. Aku akan cepat," jawab Beth segera turun dari kasurnya dan menyesap matcha-nya tidak sabar. Ia meminumnya sedikit demi sedikit hingga lama-kelamaan tandas. Tidak menyadari ibunya yang tertawa di ambang puntu karena tingkahnya. Setelah itu ia pun melanjutkan aktivitas paginya dengan mandi dan hal lain seperti biasa sebelum ia berangkat kerja.

Setelah selesai dengan rutinitasnya ia turun menuju dapur. Di sana ayahnya, kakaknya, dan adiknya terlihat duduk dengan tenang menunggu ibunya yang menyajikan makanan dibantu oleh beberapa pelayan.

Ia tersenyum melihat kehangatan keluarganya. Rasanya sudah lama sejak dia meninggalkan mansion ini. Tidak bisa dipungkiri ia juga merindukan hal kecil semacam ini.

Ada beberapa lembar roti dengan berbagai macam jenis selai. Ada coklat juga. Tak ketinggalan nutella. Juga ada sereal yang biasa menjadi makan pagi adiknya. Tak cukup itu ada beberapa tumpuk sandwich yang tampak begitu menggoda. Beberapa jenis minuman menjadi pelengkap. Jus jeruk, susu, dan air putih turut disajikan untuk melepas dahaga setelah makan.

Beth pun mendekati meja makan. Ia meneguk segelas susu hingga tetes terakhir. Kemudian mengambil sepotong sandwich membawanya pergi.

"Beth, kau mau ke mana?" tanya Crish masih mengoleskan coklat di atas rotinya.

"Tentu saja mau bekerja," jawab Beth kemudian menggigit sandwich-nya.

"Kenapa buru-buru sekali? Ini masih cukup pagi," sahut Kate.

"Aku tidak ingin terlambat," jawab Beth tersenyum dengan mulutnya yang masih bergerak mengunyah.

"Beth duduklah sebentar," ucap Crish mengisyaratkan Beth agar duduk. Beth yang tak mau membantah ayahnya pun menuruti perintah ayahnya itu dengan duduk bergabung.

Lost Control [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang