Lost Control |29|

2.9K 116 17
                                    

Typo+++
Jika kalian menemukan tolong mention ya.

💞VOTE AND COMMENT💞

***

Beth's apartment, NYC.
At 7:05 a.m.

Sepasang sejoli sedang tenggelam dalam gairah yang menggebu. Rambut yang tadinya tertata rapi kini telah berantakan tak karuan. Begitu pun baju yang telah rapi dan siap untuk ke kantor, kini telah acak-acakan dengan beberapa kancing yang terlepas.

Namun kegiatan panas mereka harus berakhir ketika dering ponsel telah mengganggu.

"Oh shit!" umpat Bryan karena selalu ada yang mengganggunya.

"Angkat saja. Siapa tau itu penting," ucap Beth.

Bryan menatap Beth sejenak lalu segera mengangkat ponselnya sedikit menjauh dari Beth. Beth segera merapikan pakaiannya dan juga memperbaiki tatanan rambutnya.

"Halo! Jangan menelponku sekarang. Aku sedang sibuk," ucap Bryan tanpa tau siapa yang menelponnya.

"Maaf sir, saya tidak melihat Beth di kantor. Jadi saya ingin mengingatkan kalau hari ini Anda ada meeting".

Bryan diam sejenak.

"Jam berapa meeting-nya?" tanya Bryan.

"Jam 8 sir".

"Aku akan segera datang," jawab Bryan.

"Baiklah terima kasih".

Bryan memutuskan panggilan tanpa menjawab.

"Siapa?" tanya Beth mendekati Bryan.

"Grace," jawab Bryan sambi mengangkat tangan kirinya. Melihat sebuah jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Setidaknya ada waktu sekitar dua puluh menit lagi untuk meeting tersebut.

"Ohh... kenapa dia menelpon? Apa ada yang penting?" tanya Beth ingin tahu.

Bryan menoleh ke arah Beth dan menatapnya intens. Beth pun mengerutkan kening dan sedikit memundurkan wajahnya karena bingung.

"Ada apa?" tanya Beth.

"Tidak ada. Grace tidak melihatmu di kantor. Dia mengatakan kalau hari ini aku ada meeting. Jadi, apakah benar hari ini aku ada meeting nona sekretaris?" tanya Bryan menggoda Beth.

"Astaga! Aku lupa. Benar. Hari ini kau ada meeting. Maafkan aku. Aku benar-benar lupa tadi," jawab Beth mengingat jadwal Bryan.

"Kau tidak profesional," ucap Bryan terdengar meremehkan. Bryan tidak serius dengan kata-katanya. Ia hanya menggoda Beth. Karena Bryan sangat suka melihat ekspresi Beth yang tampak menggelikan baginya saat ini.

"Aku profesional. Kau yang membuatku lupa tadi," jawab Beth dengan wajah memerah karena mengingat apa yang telah mereka lakukan hingga menundanya pergi ke kantor.

"Kali ini aku hanya membuatmu melupakan jadwalku. Suatu saat aku akan membuatmu bahkan lupa dengan nama belakangmu dan kau hanya akan berteriak memanggil namaku. Jangan lewatkan wajah seksimu yang berkeringat di bawahku," jawab Bryan begitu vulgar.

"Kau giillaaa!!" teriak Beth langsung berdiri dan berjalan meninggalkan Bryan untuk segera ke kantor.

"Hey! Aku tidak bercanda. Jadi kau harus mengingatkanku untuk melakukannya nanti. Tapi aku tidak akan lupa. Jadi mungkin kau tidak perlu mengingatkanku," balas Bryan mengikuti Beth dengan langkah lebarnya.

Lost Control [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang