Lost Control |17|

4.2K 169 12
                                    

Playlist: XXXTentacion-Changes.
_____________________________

Ketemu lagi nih ya.
Ada yang kangen gak? Enggak:v
Yaudah selamat baca ya.
Abaikan typo.

#Story.

💞VOTE AND COMMENT💞

***

BETH:

Setelah ajakannya makan siang ditolak mentah-mentah oleh Bryan, kini yang ia lakukan adalah makan siang bersama Grace seperti biasanya. Beth tidak pandai menyembunyikan suasana hatinya, kelemahan yang membuat Beth mengumpat pada dirinya sendiri dalam hati. Ia yakin Grace pasti bisa dengan mudah menebak keadaannya yang sedang dilanda rasa galau saat ini. Grace menghujaninya dengan berbagai macam pertanyaan saat ia keluar dari ruangan tadi. Bahkan Grace sudah menunggunya di depan pintu seperti seorang satpam yang menjaga gerbang.

Beth rasanya sudah kenyang sebelum makan karena pertanyaan yang dilontarkan Grace. Grace terus saja mengoceh seperti burung Beo jika saja Beth tidak mengancamnya. Ancaman Beth memang sangat ampuh membuat Grace tak berani bicara hingga mereka sampai di tempat tujuan.

"Beth, kau sudah berjanji untuk menceritakan padaku tadi. Kenapa sekarang kau hanya diam saja?" protes Grace karena tidak melihat ada tanda-tanda Beth ingin membuka suara.

"Aku masih makan Grace. Apa kau tidak bisa melihat ini?!" ucap Beth sambil menunjukkan sepotong steak yang telah ditusukkan di garpunya dan siap masuk ke dalam mulutnya.

"Dari tadi hanya itu jawabanmu. Sebenarnya kau akan menceritakan padaku atau tidak? Bagaimana aku bisa membantumu jika kau tidak mau menceritakan satu kalimat saja tentang Bryan. Cepat ceritakan dan aku akan memberikan solusi!" sahut Grace tidak sabar.

"Ya ya baiklah," Beth mengunyah dan menelan makanannya kemudian meminum sedikit jusnya. "Jadi tadi pagi Bryan tidak sengaja menabrakku dari belakang. Dia menabrakku cukup keras hingga aku terjungkal. Aku tidak jatuh karena dia menolongku," jelas Beth kemudian menunduk karena mengingat kejadian tadi padi yang membuat pipinya kembali memanas.

"Lalu apa masalahnya? Kau semakin dekat dengannya bukan?" tanya Grace sambil tersenyum senang.

"Dia menolongku tapi dia...aarrgghh dia sungguh sangat mesum. Kau tau itu!" balas Beth sambil sedikit meremas rambutnya.

"Maksudmu? Mesum seperti... oh apakah dia menyentuhmu?" tanya Grace tekejut namun masih dengan wajahnya yang terlihat senang.

"Jaga ucapanmu. Tapi kurasa mungkin dia benar-benar tidak sengaja menyentuh dadaku," ucap Beth tanpa sadar sudah mengatakan aibnya dan meminum jus alpukatnya.

"Apa kau bilang? Dia menyentuh dadamu? Kau gila? Apakah dia hanya menyentuhnya? Apakah Bryan tidak melakukan yang lebih? Bagaimana rasanya Beth?" tanya Grace semakin bersemangat mewawancarai Beth.

Beth sendiri langsung sadar dan mengerutuki kebodohannya karena keceplosan mengatakan rahasianya. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Grace sudah terlanjur mengetahuinya. Lagi pula itu bukan rahasia besar baginya. Jadi mungkin tak apa jika Grace mengetahuinya.

"Singkirkan jauh-jauh pikiran kotormu itu! Sudah kubilang dia tidak sengaja melakukannya karena dia refleks menolongku," jawab Beth tidak ingin mengambil hati kejadian tersebut.

Lost Control [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang