Hello! I'm baaacckkk...
Akhirnya setelah hiatus yang amat sangat laaammaaa saya kembali.
Hal itu dikarenakan setiap aku mau nulis ada aja halangannya. Jadi daripada nanti aku nulisnya setengah-setengah aku pending dulu nulisnya.
But,jangan khawatir. Sekarang aku udah kembali😂
Insyallah setelah ini aku rajin rajin up ya.
Kalau ada typo langsung mention aja.Typo merajalela.
Happy reading!
⚠️Warning⚠️
Part ini mengandung konten sensitif.#Story.
💞VOTE AND COMMENT💞
***
Beth terkejut ketika melihat sebuah helikopter kini berada di depannya. Mereka baru saja menghadapi suasana yang menegangkan. Dan saat ini ia dipaksa untuk berpikir keras.
"Kau suka?" tanya Bryan mengejutkan Beth yang tenggelam dalam pikirannya.
"Aku? Helikopter ini?" tanya Beth bingung dan tidak tau maksud Bryan.
"Apa kau suka helikopternya?" tanya Bryan sekali lagi.
"Apa itu milikmu?" bukannya menjawab. Beth malah balik bertanya.
"Lihatlah logo itu. Maka kamu akan tau," jawab Bryan menunjuk sebuah logo di sisi helikopter itu.
"Aku tidak akan terkejut," balas Beth.
"Aku tidak memintamu melakukannya darling".
Beth pun diam dengan pikiran yang bertanya-tanya di otaknya. Apakah Bryan akan mengajaknya berkeliling dan melihat pemandangan kota dari atas? Apakah Bryan ingin mengajaknya ke suatu tempat? Apakah ini sebuah kencan?
Beth terkejut ketika tangan kekar Bryan menggenggam tangannya. Beth pun menoleh dengan wajah merona.
"Aku mengajakmu ke sini bukan untuk memandangi helikopter itu," ucap Bryan sambil menarik Beth menuju helikopter tersebut.
Sedangkan Beth masih terdiam dan tidak paham maksud ucapan Bryan. Ia juga tidak sadar bahwa kini ia telah berdiri tepat di samping helikopter tersebut.
"Kita naik helikopter ini?" tanya Beth terdengar aneh.
"Tidak. Kita akan mencuci helikopter ini," jawab Bryan tersenyum geli.
Beth memukul lengan kekar pria itu dan mencubit perutnya.
"Kalau begitu aku pulang saja".
"Eeittss... mau ke mana baby?" Bryan menahan lengan Beth.
"Apa?" balas Beth ketus.
"Tentu saja kita akan naik helikopter ini. Kita akan pergi ke mansionku. Untuk saat ini sangat berbahaya bagi kita melakukan perjalanan jalur darat mengingat banyaknya musuh di luar sana. Kau juga sudah melihatnya sendiri bukan? Jadi untuk itu lah kita di sini saat ini," jelas Bryan membuat Beth menganggukkan kepalanya mengerti.
Mereka berdua pun masuk ke dalam helikopter tersebut. Hanya mereka berdua.
"Kita berdua saja?" tanya Beth menatap Bryan.
"Tentu saja. Apa kau ingin aku membawa perempuan lain bersama kita?" jawab Bryan membuat Beth mendengus kesal.
"Lalu siapa yang akan mengoperasikan helikopter ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Control [On Going]
Romansa[Follow-Read-Vote] Langsung baca dijamin ketagihan. Beth Parker berumur 21 tahun yang ingin mandiri tanpa mengandalkan kekuasaan ayahnya yang merupakan seorang CEO sekaligus pemimpin mafia klan Ramonav. Tanpa Beth ketahui, ia bekerja di sebuah per...