Lost Control |26|

3.7K 115 16
                                    

Typo bertebaran.
Jika kalian menemukan typo bisa langsung mention untuk proses revisi.

💞VOTE AND COMMENT💞

***

Mendengar jawaban Beth yang tidak pernah ada di daftar kemungkinan terburuknya membuat Bryan langsung menegang. Syarafnya seakan mati rasa membuat seluruh tulangnya melemas dan mati rasa.

"Kau tidak menerimaku?" tanya Bryan dengan suara penuh kekecewaan.

Bryan bisa mendengar Beth yang menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya.

"Bryan, aku tidak bisa menolakmu," jawab Beth dengan senyumnya.

Bryan terkejut dan segera mendongak untuk menatap manik mata Beth. Mencari kebenaran di sana.

"Tadi aku belum selesai bicara Bryan. Tapi kau sudah terlihat putus asa lebih dulu. Kau terlalu cepat menyimpulkan Bryan," jelas Beth akhirnya terkekeh kecil.

"Kau mengerjaiku," balas Bryan dengan wajah merajuk yang dibuat-buat.

"Tidak. Aku hanya ingin bermain sedikit denganmu".

"Ternyata gadis cantik di depanku ini mulai nakal ya".

"Kau yang membuatku seperti ini," balas Beth.

"Baiklah. Kalau begitu terima cincin ini. Ijinkan aku memasangkannya di jari manismu," ucap Bryan dibalas anggukan oleh Beth.

Beth pun mengulurkan tangannya pada Bryan. Bryan segera memasangkan cincin itu di jari manis Beth.

"Sangat cantik," ucap Bryan mengusap cincin yang kini terpasang cantik di jari manis Beth.

"Bagus sekali. Aku suka," balas Beth membuat Bryan tersenyum puas.

"Lebih bagus jika kau yang memakainya," ucap Bryan mengecup kening Beth singkat dan mengusap jari manis Beth.

Beth memajukan wajahnya mengecup bibir karena ia tidak tau bagaimana caranya berterima kasih. Jadi sebuah ciuman mungkin cukup untuk mengungkapkan perasannya saat ini. Setelah itu Beth tersenyum ke arah Bryan.

"Setelah ini kita ke mana?" tanya Beth.

"Kau ingin ke mana?" tanya Bryan berdiri dan mengusap lembut rambut Beth.

"Kita pulang saja ya. Aku takut orang tuaku mencariku," jawab Beth.

"Kenapa tidak jalan-jalan dulu. Ini adalah hari kita," saran Bryan yang ingin selalu dekat dengan Beth.

"Mungkin lain kali saja".

"Baiklah. As your wish darling".

Beth tersenyum begitu pun Bryan. Akhirnya setelah cukup lama mengejar cintanya, kini Bryan berhasil mendapatkannya.

Mereka berdua beranjak masuk ke dalam mansion. Bryan memanggil beberapa bodyguard untuk menyiapkan mobilnya karena ia dan Beth akan segera pulang.

Setelah semuanya siap mereka segera meluncur pulang. Beth pulang ke apartement-nya. Tidak mungkin Beth mengajak Bryan pulang ke mansion keluarganya yang tidak pernah terjamah orang lain.

Lost Control [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang