Lost Control |23|

4.2K 164 14
                                        

Playlist: David Guetta ft. Sia-Flames.
_____________________________

Haii...

⚠️BACA⚠️

Kenapa updatenya lama? Karena aku lagi banyak tugas dan banyak lomba. Apalagi sebentar lagi ada ujian. Jadi susah banget bagi waktu. Biasanya pulang sore. Malemnya belajar dan ngerjakan tugas. Itupun tugasku belum kelar. Jadi buat nulis harus nyari waktu yang bener-bener free. Dan itu susah banget. Jadi mohon pengertiannya. Jangan khawatir, meskipun lama pasti akan tetep update. Gabakal berhenti kok ceritanya. Jadi sabar aja tunggunya ya.

Mungkin seminggu+ ke depan nggak update. Soalnya lagi ujian. Jadi mohon memaklumi.
Maaf buat yang nunggu. Tapi akan tetep update ya.


Selamat membaca ya.
Jangan lupa vote dan comment.
Kalau ada typo langsung comment aja.
Semoga suka.

Happy Reading!

#Story.

💞VOTE AND COMMENT💞

***

BETH:

Tidak ada hubungan yang berjalan dengan lurus sempurna. Pasti ada lika-liku yang mengiringi. Bumi juga tidak selamanya diam. Terkadang lempeng bumi juga bergerak bukan? Pergerakan itu menyebabkan kita merasakan getaran.

Pada sebuah hubungan kita juga akan merasakan guncangan. Guncangan itulah yang bisa membuat kita tau seberapa kuat cinta kita. Karena cinta tidak diukur dari banyaknya kebersamaan yang kita lalui. Melainkan seberapa kuat kita bertahan menghadapi badai yang datang menghantam.

Saat itu, Beth begitu terkejut ketika benda kecil dan bulat melesat di depannya. Hingga Beth segera memundurkan dirinya spontan membuat punggungnya tebentur dada kokoh Bryan. Beth hampir jatuh jika saja Bryan tidak menahannya.

"Are you okay?" tanya Bryan yang menahan tubuh Beth agar tidak jatuh.

"Yeah. I'm okay. But I'm so scared," jawab Beth mendongak menatap Bryan dengan detak jantungnya yang tak karuan.

"It's okay darling. I'm here," ucap Bryan mengelus punggung Beth untuk menenangkan.

Terbukti usaha Bryan berhasil. Nafas Beth yang tadinya tersengal kini telah kembali normal. Namun tak lama setelah itu terdengar suara tembakan yang ke-2.

Praanngg!

Sebuah peluru berhasil memecah kaca belakang mobil Bryan. Membuat Bryan dan Beth kembali terkejut.

Beth menatap Bryan dengan cemas. Takut kalau terjadi sesuatu yang akan membahayakan mereka berdua. Beth mengerutkan kening ketika melihat Bryan yang tampak tenang dan mengedarkan pandangannya. Beth pun mengikuti arah pandangan Bryan. Tapi Beth tidak menemukan apapun.

"Bryan! Are you okay?" ucap Beth sambil melambaikan tangannya di depan wajah Bryan.

"Sure. I think that it would be better if we didn't drive this car," jawab Bryan tanpa melihat Beth yang tampak bingung menatapnya.

"Hah? So, what would we do?" tanya Beth bertambah bingung dan tidak mengerti jalan pikiran Bryan. Bukankah seharusnya mereka segera masuk ke dalam mobil dan pergi dari tempat ini secepatnya? Ada-ada saja.

"Just follow me and keep close to me. Don't stay away! Understand?" tanya Bryan tegas dan memerintah.

"Okay," jawab Beth.

Lost Control [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang