Chapter 24

3.7K 176 25
                                    

Notifikasi WhatsApp masuk ke ponsel Melody yang tergeletak di atas kasur Musical. Musical yang sedang fokus pada laptopnya memberhentikan kegiatannya sejenak. Ia mengambil ponsel Melody yang sudah ia ketahui sandinya.

Planet Luar Angkasa
Dy

"Susu panas siap!" Teriak Melody masuk ke kamar Musical sambil membawa nampan yang diatasnya terdapat segelas susu vanila untuk dirinya sendiri dan segelas susu cokelat untuk Musical.

Melody meletakkan nampan itu di atas nakas. Ia heran melihat ekspresi Musical yang terlihat kebingungan, dengan ponselnya yang ada di tangan Musical.

"Ada apa kak?"

"Ini ada WhatsApp. Username nya Planet Luar Angkasa. Dia cuma ngechat 'Dy' doang. Siapa sih?" Musical memberikan ponsel Melody kepada pemiliknya lalu menyambar gelas susunya. Ia meminumnya sedikit sebelum kembali fokus ke laptopnya.

Melody tidak menjawab pertanyaan Musical, ia langsung membuka room chatnya dengan Venus. Baru saja Melody akan membalas pesan itu, pengirim sudah mengirim pesan keduanya.

Planet Luar Angkasa
Gue mau lanjutin obrolan tadi siang.

Tanpa pikir panjang, Melody menolak ajakan Venus. Masa bodoh dengan pensi besok. Ia segera mengetikkan balasannya.

Melody.Alodya
Gue sibuk.

Planet Luar Angkasa
Yaudah ngga papa kalo lo sibuk. Tapi jangan nyesel ya, padahal gue punya niat buat setuju sama permintaan lo.

'Dasar cowok nyebelin!' Melody merutuki dirinya sendiri yang malah membalas pesan Venus. Lebih baik ia tidak membalasnya. Selalu saja cowok itu menyudutkan dirinya.

Musical menatap aneh ke adiknya. Melody menendang nendang kasur Musical hingga sepreinya kusut. "Heh, jangan berantakin sprei kakak! Ntar Mama bisa ngamuk, Dy." Melody bersikap seakan tidak mendengarkan Musical. Ia masih saja menggerakkan kakinya. Kedua jempolnya sibuk mengetik sesuatu di layar ponselnya.

Melody.Alodya
Gue udah lupa. Masa bodoh sama pensi itu. Gue ngga peduli.

Baru saja pesan itu terkirim, tapi langsung dibaca oleh penerima.

Planet Luar Angkasa

Username itu muncul paling atas di aplikasi WhatsApp Melody. Entah bagaimana, jari Melody tergerak sendiri untuk mengganti username yang awalnya Venus itu.

"Dy, jangan berantakin sprei kakak ya ampun!"

Melody tergagap mendengar suara Musical yang seakan berada tepat di telinganya. "Hehee, iya maap. Ini Melody rapihin, kakak ganteng." Ia merapikan sprei Musical hingga kembali seperti semula. Melody meraih gelas susunya, menegaknya sampai kandas.

"Kamu ngga minum berapa hari sih? Santai aja minumnya. Nanti kesedak---"

"Uhuk...uhuk...uhuk..."

Musical menepuk-nepuk punggung Melody pelan. Orang orang bilang, itu akan menghentikan batuk. "Kakak belum selese ngomong, eh, malah batuk beneran."

Setelah batuk nya selesai, Melody menampilkan sederet giginya. Ia kembali memperhatikan room chatnya dengan Venus.

Planet Luar Angkasa
Gue yakin Pak Andre tetep bakalan maksa lo buat tampil di pensi besok.

Melody.Alodya
Yaudah buruan. Lo mau apa? Setuju? Yaudah.

Planet Luar Angkasa
Gue bakal setuju kalo lo nonton gue pertandingan basket lusa.

Melody [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang