Chapter 3

5.7K 313 62
                                    

Ternyata author akhirnya update hari Rabu😂

***


Squad🌸

GheviiiiiAgnesia : p

GheviiiiiAgnesia : p

GheviiiiiAgnesia : p

YasmineQinanta : Berisik lo. Dasar jones.

Melody.Alodya : "2

GheviiiiiAgnesia : Jahad kalyan. Gue mau curhat gaes😖

YasmineQinanta : Apaan? Kok firasat gue ngga enak ya?😌

Melody.Alodya : "2

GheviiiiiAgnesia : Woe Dy, keyboard lo rusak? Dari tadi dua dua mulu.

Melody.Alodya : Kgk

YasmineQinanta : Jadi curhat kagak nih? Kalo kagak jadi gue tinggal bobo syantik nih😴

GheviiiiiAgnesia : Bobo syantik apaan itu emot lo ngiler gitu. Dih, bukan temen gue tuh😒

Melody.Alodya : "2

GheviiiiiAgnesia : Nah, kumat egen kan lo, Melody😪

YasmineQinanta : Udah buruan cerita!

GheviiiiiAgnesia : Iya,,sans dong. Jadi tuh ya tadi sore emak gue teriak teriak kan ya gue bingung tuh ternyata pas gue keluar rumah emak gue lagi ngliatin anak kucing tetangga gue yang kecebur got astaga gue syok banget liatnya kesian binggoww badannya jadi coklat keijoan gitu mana bau lagi akhirnya gue masuk lagi aja ke rumah bodoamat lah tu kucing mau gimana mau berenang di got juga gue ngga peduli. The end.

Melody.Alodya : Oh

YasmineQinanta : Anjay Ghev!!! Gue pusing bacanya. Apaan coba itu ngga ada koma ato titik, gue bingung, dodol! Mana gue udah senantiasa nungguin lo. Kebuang sia sia waktu gue -_-

GheviiiiiAgnesia : Yee kalian kok responnya gitu banget. Melody, keyboard lo cuma ada huruf apa aja si???? Gue kok greget ya😣 Yasmine, makasih banget udah senantiasa nungguin gue. Kek gue yang senantiasa nungguin jodoh gue dateng😢

Melody.Alodya : Baperan lo kek Yasmine.

Melody mematikan data seluler ponselnya. Ia melempar ponselnya ke kasur. Tidak peduli lagi dengan grup chat gila itu. Ia yakin, jika obrolan terus dilanjutkan yang ada Melody hanya akan membuang kuotanya. Semua obrolan unfaedah sering kali memenuhi grup chat itu.

Gadis itu menatap langit kamarnya. Memandangi hiasan bintang bintang kecil glow in the dark. Bintang itu ia beli saat jalan jalan dengan Ghevi dan Yasmine. Mereka bertiga sama sama membeli hiasan bintang itu dan menempelkannya di langit kamarnya masing-masing.

Melody menarik selimut tebalnya hingga ke leher. Ia mulai memejamkan matanya. Menjelajah ke dunia mimpinya.

***

Pagi ini, Ghevi sudah siap dengan seragam sekolahnya. Rambutnya yang bergelombang ia kuncir kuda. Wajahnya ia biarkan natural tanpa riasan apapun. Ghevi bahkan jarang sekali menggunakan bedak. Ia menatap dirinya di dalam cermin meja riasnya. Kemudian ia mengambil tas sekolahnya lalu menuju ke ruang makan.

Di ruang makan, terlihat Bundanya, Difa, sedang menyiapkan makanan untuk sarapan.

"Bundaaaa...." Ghevi memeluk Bundanya dari belakang. Difa sedikit terkejut dengan perlakuan Ghevi yang tidak seperti biasanya.

Melody [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang