Who's excited?
Aku adalah manusia yang tidak tega melihat komentar kalian tentang extra part.
And here it is!!!!!!
Cerita tentang Melody bener-bener berakhir di part ini. So, enjoy!!!***
Melody masuk ke salah satu kamar hotel yang sudah dipesan oleh keluarganya. Di dalam, Musical tengah sibuk komat-kamit dengan mata yang terpejam. Entah apa yang dilakukan kakaknya itu, Melody hanya bisa memijat keningnya.
"Kak?"
Sepertinya Musical memang benar-benar konsentrasi dengan mantra yang diucapkannya sampai ia tak mendengar suara Melody. Gadis itu menyentuh tangan Musical yang dingin. Sontak Musical melebarkan matanya. Ia terkejut.
"Huh, ngapain sih Dy? Kakak lagi fokus latihan buat ijab qobul. Kan gak lucu kalo nanti gagap." Sungut Musical kesal.
Melody tertawa kecil. Tangannya bergerak merapikan dasi kakaknya yang sedikit tak rapi. Musical menghela napas panjang. Dihentikannya pergerakan tangan Melody.
"Sini." Ucap Musical sambil menepuk kasur di sampingnya.
Melody menuruti perkataan Musical. Ia duduk di sana dengan tangan Musical yang mengelus rambutnya pelan. Lelaki itu lalu menarik Melody ke dalam pelukannya.
"Kak?"
"Sebentar aja."
Mereka menguraikan pelukan. Melody masih sedikit bingung. Tiba-tiba saja suasana di ruangan itu terasa sendu. "Kak Musical, you okay?"
Musical mengangguk. "Kakak gak nyangka aja. Tiba-tiba hari ini harus jadi hari terakhir kita ketemu. Rasanya baru kemaren kamu lahir." Ucapnya pelan.
Melody tersenyum tipis. "Kita masih bisa ketemu. Kakak bilang bakal sering-sering ke rumah."
"Iya, tapi sama aja, kita udah gak serumah lagi."
"Ya udah kakak gak usah nikah sama kak Zaskia." Sahut Melody asal.
"Enak aja! Gak gitu juga sayang."
Melody hanya diam, ia teringat saat dulu ia dan Venus jalan-jalan di alun-alun kota. Venus mengatakan sesuatu yang kini akan terjadi di hidupnya.
"Ngga selamanya lo jadi prioritas kakak lo. Suatu saat nanti, akan ada waktu dimana kakak lo bakalan punya kehidupan sendiri. Dia bakal jauh dari lo karena dia ngejaga hati yang lain. Gue yakin lo ngerti sama kalimat gue."
(Masih inget ini di chapter berapa?)Waktu berjalan begitu cepat. Dulu, Musical selalu memprioritaskannya, mendahulukannya diatas apapun. Tapi kini? Musical akan punya kehidupan baru, pengalaman baru, sesuatu yang baru. Dan Melody sama sekali tak bisa mencegahnya. Ia juga tak berniat melakukan itu. Hanya saja, ia belum seratus persen siap untuk jauh dari lelaki yang sejak dulu bersamanya itu.
"Kak?"
"Hm?"
"Janji ya, kakak harus bahagia terus. Buat kak Zaskia bahagia juga."
Musical tersenyum. Adiknya sudah lebih dewasa sekarang. Melody bukan lagi gadis kecil yang dulu selalu kesal kalau ada yang mengambil es krim atau cokelatnya. "Kamu dulu yang harus janji sama kakak. Kamu harus bahagia, jangan suka makan cokelat kebanyakan, nanti gigi kamu sakit. Jangan suka makan es krim kebanyakan juga, dingin, kaya pacar kamu itu. Kuliah yang bener, biar bisa cepet lulus. Habis itu nikah deh sama Venus."
Plak!
"Serius dong kak!" Sungut Melody kesal. Musical benar-benar merusak suasana.
Musical tertawa. Ia tak bisa membayangkan bagaimana jika adik kesayangannya itu menikah dengan planet panas yang sebenarnya dingin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody [TAMAT]
Novela JuvenilSeorang gadis cuek yang menyembunyikan fakta bahwa ia mahir bermain biola. Memiliki dua sahabat yang selalu mendukungnya. Memiliki seorang kakak laki-laki yang sangat menyayanginya. Kehidupan nya sedikit berubah setelah bertemu dengan seseorang yang...