Venus sudah sedikit mempelajari beberapa chord gitar. Berkat ajaran Nafi yang super sabar dan dukungan teman temannya. Kini mereka berenam sedang bersantai setelah tiga jam bermain alat musik dan sibuk mengajari Venus.
"Btw, pensinya kapan sih? Bukannya masih lama ya?" Tanya Ghevi.
"Dua bulan lagi Ghev." Yasmine yang merupakan anggota OSIS tentu saja tau.
"Lo sama Melody mau tampil apa sih Ven?" Tanya Nafi.
"Gue---"
"Gue biola, Venus piano. Klop kan." Melody memotong perkataan Venus. Bodoamat jika Venus marah.
"APA?!"
Venus terkejut bukan main. Ia baru saja belajar gitar, tetapi malah disuruh tampil piano. "Gue kan barusan belajarnya gitar. Masa iya besok tampilnya piano?! Tau gitu mending gue langsung belajar piano aja!" Protesnya.
"Nih ya Ven, kalo kita udah bisa gitar, kita bakalan bisa semua alat musik. Itu kuncinya!" Gilang menaikkan dagunya menyombongkan diri dengan kata katanya. Venus mengumpat pelan. Sepertinya teman-temannya sengaja mengerjainya.
"Mau bawain lagu apa kalian?" Tanya Yasmine.
"River Flows In You. Instrumen favorit gue."
"Anjirr itu instrumennya bagus banget asli. Apalagi perpaduan biola sama piano. Omayy! Enak banget didengerin pasti. Gue besok nonton di barisan paling depan!" Ucap Ghevi sangat antusias.
"Gue juga."
"Gue juga."
"Gue juga."
Venus memutar bola matanya. "Ya terus gimana caranya gue latian dengan waktu yang ngga banyak? Lebih lebih lusa gue tanding."
"Tenang aja. Habis tanding besok, gue kasih lo waktu kok. Ya anggep aja itu waktu istirahat. Habis itu, kita latian. Bukan kita sih, tapi lo. Gue sih udah siap. Ntar gue sama kak Musical yang buat aransemennya. Terus besok latihannya, kak Musical yang bakal ajarin lo." Jelas Melody.
"Kakak lo? Ogah! Mendingan gue nyewa guru privat sendiri."
"Ih, udah lo nurut aja. Lagian itu kan juga buat kebaikan lo sendiri, lo jadi irit duit. Ntar kalo misal lo nyewa guru privat, partiturnya gimana coba? Kan yang buat aransemen gue, nanti dia plagiat kan repot."
"Fine! Dosa gue kayanya terlalu banyak."
Mereka semua tertawa menyaksikan perdebatan Melody dan Venus. Kedua manusia dingin itu saling berdebat. Dengan wajah yang sama sekali tidak menunjukkan kemarahan atau ekspresi apapun. Mukanya sama sama datar.
Karena sudah sore, Venus, Nafi, Gilang, Yasmine, dan Ghevi berpamitan. Mereka juga berpamitan dengan Musical. Mereka lalu kembali ke rumah masing-masing. Yasmine diantar Nafi, Ghevi diantar Gilang, dan Venus sendirian langsung melesat ke rumahnya.
***
"Kak Musicaaaalll!!! Yuhuuuu!!!"
Melody berlari menaiki tangga menuju kamar Musical. Saat pintu terbuka, terlihat Musical sedang tersenyum sendiri sambil menatap ponselnya. Melody menghampiri Musical yang duduk bersandar di kasurnya. Ia menghempaskan tubuhnya di samping Musical.
"Jangan ketawa ketawa sendiri, kek orang gila!" Tegur Melody.
"Apaan sih?!"
"Kakak yang apaan. Ketawa sendiri. Lagi chat sama kak Zaskia nih pasti."
"Engga. Jangan sotoy!"
Melody merebut ponsel Musical. Sempat terjadi adegan tarik-menarik hingga akhirnya Melody yang mendapatkan ponsel itu. Melody membaca room chat Musical dengan Zaskia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melody [TAMAT]
Dla nastolatkówSeorang gadis cuek yang menyembunyikan fakta bahwa ia mahir bermain biola. Memiliki dua sahabat yang selalu mendukungnya. Memiliki seorang kakak laki-laki yang sangat menyayanginya. Kehidupan nya sedikit berubah setelah bertemu dengan seseorang yang...