11 : Buaya Gila!

1.1K 54 2
                                    

"Yo! What was that for?!" katanya sambil mengusap mukanya yang gue tonjok.

"For calling me your girlfriend," kata gue memberinya jari tengah.

"Pfft," ia terkekeh, meraih tangan gue yang menjari-tengahi-nya kemudian menggandengnya, "you're going to be, though," katanya.

"Pfft," ia terkekeh, meraih tangan gue yang menjari-tengahi-nya kemudian menggandengnya, "you're going to be, though," katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh my God. Bisa nggak kita udahan gandengannya? Ini akward banget sih," kata gue ahkirnya pada si buaya, merasa nggak nyaman semua orang melirik kami yang berjalan seperti ini.

Dia tertawa lepas dan melepas genggamannya, "Maaf, maaf, ahaha! Why didn't you let my hand go, though?"

"Oh, why, kata lo? Lo lupa aturan dari lo sendiri? Kalau bukan karena itu, gue nggak akan mengijinkan lo menggandeng tangan gue, tahu," kata gue.

"Oh iya, ahaha, maaf," katanya. "Yah, kalau lo nggak nyaman, then don't push yourself," katanya, "gue emang buat aturan syarat supaya lo nggak nolak gue terus, tapi gue nggak mau juga lo merasa nggak nyaman," katanya sambil tersenyum.

"Kalau begitu jangan sentuh gue, karena gue nggak pernah merasa nyaman dengan lo sekalipun," kata gue.

"Apa? Serius?"

"Ya," jawab gue singkat, sambil tetap fokus berjalan ke depan. "Sekalipun?"

"Sekalipun."

"Wah, bohong! Pasti pernah walau cuma sekali," katanya bersikukuh.

"Nggak, tuh."

"Kok bisa, sih? Nggak mungkin."

"Keras kepala banget, sih. Gue bilang nggak pernah, sekalipun."

"Hah, gue nggak percaya. Bisa-bisanya."

Gue tertawa kecil, "bagaimana, sudah bisa merasakan kekalahan sekarang, pangeran?"

Dia tersenyum menatap gue, lalu mengangkat bahunya. "Yah, gimana ya, gue belum mau menyerah, tuh."

"Apa kata lo deh, buaya--"

Ring!! Ring!!

"Halo?"

"Valentine! Lo sedang dengan Zac?"

"Ya, dia di sebelah gue."

"Baguslah! Kalian sebaiknya ke sini, Axel sudah datang mau menemani, nggak enak kalau kita semua pisah," kata Ann.

can a player fall in love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang