Gue mengadahkan kepala untuk melihat paras si hantu dan oh, ternyata cuma dua cewek biasa. Sama seperti gue, mereka menatap gue bingung, "Hah, bukan pencuri?" tanyanya pada gue. "Lo siapa?"
"Gue juga mau menanyakan hal yang sam- oh!"
Gue menyadari paras cantik itu.
"Alyssa?!"
"Oh, lo kenal gue?"
Gue beranjak berdiri, "Gue Valentine, temannya Zac," kata gue mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.
Nggak membalas tangan gue, ia malah menatap gue dengan seksama. "Teman Zac?" tanyanya pada gue meyakinkan lagi.
Ah, ya, pasti pikirnya mana mungkin seorang teman bisa masuk ke dalam rumahnya jam 2 pagi seperti ini. Duh.
"Oh, jangan salah paham," kata gue, "kemarin gue ketiduran, dan si buay- maksudnya, Zac membawa gue ke sini," jelas gue.
"Wah, hahahaha!" Seorang cewek yang bukan Alyssa yang sejak tadi hanya diam tiba-tiba tertawa keras. Si Alyssa kemudian juga menatap gue sambil tertawa.
Alyssa kemudian menepuk pundak gue, "Nggak usah bohong, lo pasti pacarnya Zac, kan?"
"Wah gila bocah itu, sudah lama nggak ketemu, ternyata dia jadi lebih liar ya," kata temannya Alyssa. "Ah, biasanya dia nggak begini kok," katanya pada si teman. "Oh ya? Berarti?!" Mereka saling bertatapan seperti mendengar suatu kabar gembira. "Iya!" Mereka kemudian berteriak histeris.
Ya Gusti, ada apa dengan orang-orang aneh ini?
"Valentine! Lo nggak kenapa-kenapa?"
Ah, si buaya. Ia bergegas turun dari atas, pasti karena mendengar teriakan tadi. Ia lalu memegang pundak dan pipi gue untuk memeriksa semuanya baik-baik saja, "Ada yang sakit? Lo kenapa?" tanyanya cemas.
"A-ah, buaya. Gue nggak kenapa-kenapa kok, tapi dua orang in-"
"Ahh!! Zackie!!" temannya Alyssa memeluk si buaya.
"Hailey?!" Nah loh, si buaya baru saja sadar ada orang lain selain gue di sini.
"Ah, gila! Makan apa sih lo?! Kenapa jadi tinggi banget gini?" kata si cewek yang sedang memeluk si buaya.
"Ya, ya, ya. Lo pulang? Mana Dad?" si buaya terlihat panik.
"Tenang saja, Daddy masih di Amerika. Gue ke sini sendiri, kok," kata cewek itu, yang ternyata sepertinya kakak atau adik nya si buaya karena dia ikut memanggil dengan sebutan 'Daddy'.
"Hah, untunglah," si buaya menghela nafas. Ya, gue juga ikut tenang, karena kalau ada orang tua nya di sini, mereka pasti jadi curiga dengan gue.
"Oh, Alyssa," sapa si buaya yang sepertinya baru menyadari keberadaan pacarnya itu. "Lo pasti diminta Hailey menemaninya ke sini ya." Alyssa tertawa, "Biasa lah, bocah." Zac mengangguk, "Jadi ternyata teriakan tadi itu kalian, ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
can a player fall in love?
RomanceIni adalah cerita tentang seorang playboy, si ganteng. Sebut dia predator cinta terbaik. Semua tentang dirinya- sempurna. Informasi penting : dia itu adiktif. Lo nggak akan bisa lepas dari lekat tatapan matanya. Lo nggak akan bisa mengedip setelah...