sebelum membaca budayakan pencet tombol bintang ya...
.
.
"Hey ini plester nya" ujarnya memberi kan plester bergambar dinosaurus pada ku sungguh lucu memang. Tapi darah di tangan ku masih menetes, dan aku sungguh pusing sekarang.
"Sunbae bisakah panggil kan Chen oppa, katakan padanya aku terluka" pinta ku. Sungguh tak lucu jika aku pingsan di depannya.. Setidaknya jika ada Chen oppa aku bisa bersandar pada nya.
"Uhm untuk apa?!" Ada nada jengkel di dalam nya
"Geunyang" ujarku
"Hmmm Baiklah" jawabnya dan meninggalkan ku sendiri di kantin belakang sekolah ini.Aku sudah tak mempermasalahkan rasa takut ku, Tapi masalahnya adalah.. aku takut aku akan pingsan sebentar lagi.
Saat aku akan menutup mata ku kulihat Chen oppa berlari ke arah ku, di sana juga ada kyungsoo di belakang nya.
"Oppa, appo! Nemu apposo" ujar ku menunjukkan jari ku pada nya.
"Aishhh harusnya kau hati hati bodoh.. Aishhh" gusarnya.
" kyungsoo ah setelah ini jam bebas kan?"
"Umm iya, setelah ini meraka boleh tidur dan besok akan di lanjut kan" jawab kyungsoo sunbae
"Aghhh arraseo, Gomawo sudah membantu nya" ucap Chen oppa.
"Ummm" sahutnya kyungsoo sunbae"Sini,, bersandar lah kemari" ujar Chen oppa pada kyungsoo menunjukkan bahunya.
"Aghhh oppa kepala ku pusing" rengekku di bahunya .
"Tidur lah sebentar di sini, kemarikan tangan mu" pintanya..
"Igeee" tunjukku ada tangan ku yang terluka yang sudah di tutupi plester bergambar kyungsoo
"Ini bukannya punya mu kyungsooah?" Tanya Chen oppa.
"Umm tadi aku teringat aku memiliki plester di tasku tadi." Jawab kyungsoo.
"Terima kasih" ujar nya pada kyungsoo sunbae.
"Santai saja." Jawab nya
"Umm kalian seperti sedang pacaran sekarang" ujar kyungsoo.Bagaimana tidak, aku tidur menyandarkan kepala ku di bahunya Chen oppa dan Chen oppa masih memegang tangan ku,.. ini sudah biasa bagi kami.
"Aghhh ini?" Ujar nya sambil mengangkat tangan ku yang dia pegang.
"Gadis kecil ini sungguh nakal dan ceroboh dan sangat manja.. kau tau" ujar Chen oppa menjelekkan ku di depan kyungsoo sunbae.. lagi dan lagi.
"Aku tidak semanja dirimu pada ku oppa.. jadi jangan protes" jawabku dengan mata yang masih tertutup.
"Eoh kau belum tidur?" Tanya Chen oppa.
"Bagaimana aku bisa tidur jika kau terus menjekekan ku!" Ketusku.
"Agar kau sadar.. angkat kepala mu, kepala mu sungguh berat, punggung ku peggal" Chen oppa
"Aishhh" langsung saja ku angkat kepala ku dan menatap matanya tajam.
"Mwoo.. mata mu tak setajam itu Ahrin ah, jadi itu tidak mempan pada oppa mu ini" ujar nya sambil meletakan kepala nya di pundak ku.. jadi dia ingin perhitungan sekarang.. Baiklah Awas kau oppa
"Yak kenapa malah kau yang senderan!" Amukku
"Hahaha kalian sungguh lucu... aku kembali dulu ya.. kalian masuk lah, Arin istirahat lah.. Anyeong" ujar kyungsoo meninggalkan kami..
"Oppa antar kan aku ke kelass ummm.. di sini gelap.. aku takut" pinta ku.
"Aishhh.. kapan kau akan dewasa bocah! Kajja" ujarnya menarik tangan ku.
"Masuklah dan tidur sana.. Oppa pergi dulu chalja"
"Umm pergi lah, gunakan jaketmu oppa " ingatku padanya.
"Okeh nado".
.
.
.
Aghhh Akhir nya selesai juga.. dan sekarang aku sudah resmi menjadi anggota resmi organisasi paskibra ku.. ya walaupun ada kemungkinan aku akan hitam, Tapi tau apalah hitam itu eksotis 😂..
..
.
'Anyeong Ahrin ''Eum Ne Anyeong Chan ah'
'Bogosiphoyo'
'Nado..'
'Chan ah kau tau, tadi kucing ku sangat nakal,kau tau dia tadi marah-marah saat aku memegang anak bayi nya, padahal kan kucing nya lucu, jadi wajar aku tidak bisa mengontrol tangan ku''Hahaha kau yang aneh-aneh saja Bagaimana bisa kucing memarahi manusia'
'Ummm aku tidak berbohong, dia memeongi ku dengan kuat,, apa lagi kalau dia tidak marah bahkan dia menggigit tangan ku tadi.. Aishhh appo'
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend (PCY) END
Novela JuvenilPenyesalan itu selalu datang terlambat,, jika tidak maka itu adalah takdir Bagaimana takdir yang mempermainkan hati seseorang dengan menyakiti hati orang lain Atau kisah delusi semata yang membawa harapan agar semuanya kembali tanpa penyesalan...