Chap 17

32 3 0
                                    

"Jangan memberi ku cinta karna itu membuatku malas untuk pergi "

jelas itu kalimat pertama yang diucapkan seorang kim jong In atau Kai pada Ahrin saat gadis tak sengaja melihat Kai yang tertidur pucat di balik buku perpustakaan yang dulu selalu Ahrin anggap berhantu,  dan Kai lah sebagai hantu ini.

Ahrin hanya Ahrin gadis kucir kuda yang tanpa sengaja melihat sosok jongin yang lemah seperti itu, setelah mengenal nya lebih beberapa minggu banyak hal yang Ahrin tau dari sosok jongin, dan hal yang paling melegahkannya yaitu 'Dia adalah MANUSIA'. Bukan lah hantu perpus fakultas Ekonomi Universitas nya   melainkan teman kelasnya,
Jangan salah kan jongin yang menipu Ahrin dulu,  tapi salah kan saya gadis itu yang terlalu cuek akan keadaan sehingga membuat nya lamban berfikir.

"Kau tak apa?"

"Pergilah, atau kau akan ku hantui"

"Eiiiiyy aku tau kau manusia, dasar."

"Hm"

"Neo gwenchana?"

"Hm"

"Jinjja?

"Pergilah sana, jangan ganggu aku"

"Siapa juga yang ingin mengganggu mu, aku kesini ingin belajar, dasar narsis!"

Hening.....

Iya hening suara di perpus itu hanya di isi oleh desiran bunyi AC yang menjadi alasan Ahrin betah di sana berlama-lama.

Tapi mau bagaimana pun juga Ahrin bukanlah tipe seseorang yang terlalu cuek terhadap keadaan kesehatan orang lain.

Gadis itu melenggang pergi meninggalkan perpus siang itu dan menyisakan satu orang sendirian di antara rak-rak buku itu sendirian dalam keadaan terlelap, mungkin.

Karna nyata nya saat gadis itu mengambil tas miliknya dari meja yang dia tempati tadi,  namja tan itu justru menatap dengan tatapan yang sulit diartikan

"Kalian semua sama saja" ujar kai saat melihat punggung kecil itu hilang menjauh, ia memutuskan untuk tidak peduli dan tidur lagi

Sunyi, bukan lah senyap atau hening seperti tadi,  tapi sunyi yang ia rasakan lagi

Tukk,,, tuk   tukk,,,

"Bangun, minum ini tapi sebelum itu makan roti ini dan lanjut kan tidur mu",
"Aku pergi, pulang lah" ujar Ahrin sambil meletakan sebungkus roti dan bungkusan obat pada namja tan tersebut.

Masih jelas bagaimana cara gadis pemilik punggung kecil itu pergi meninggalkannya tadi,  tapi sekarang masih jelas juga bagaimana cara gadis itu mengucapkan kalimat sederhana yang termasuk ketus itu ia dengar dari mulut gadis yang sama

Gadis sang pemilik nama kim Ahrin.

Lantas bukan Kai namanya kalau ia akan menjadi namja penurut

"Tak usah membantu ku, aku tak butuh rasa kasihan dari mu" ketus Kai

"Bodoh, siapa juga yang ingin kasihan pada orang lain saat hidupnya juga perlu di kasihani" balas Ahrin tak kalah ketus

"Jangan memberi ku cinta karna itu membuatku malas untuk pergi" ujar kai

"Dan Siapa juga yang ingin memberi mu cinta" kalimat terakhir yang di ucapkan Ahrin sebelum ia membalikkan badan nya dan berencana pulang ke rumah

"Aghhh kau benar" lirih kai
Jelas tersirat ada rasa pilu di kedua kata itu saat namja tan itu mengucapkan nya tadi.

Ahrin bukanlah gadis yang tak peka akan keadaan ia tau bahwa saat ini Kai sedang merasa buruk walaupun ia tak tau pasti karna apa itu

My Sweet Boyfriend (PCY) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang