Tepat di hari Rabu pagi, gadis dengan setelan kampusnya sudah bersiap-siap pergi ke kampus bahkan dia sudah sangat cantik dengan make up natural yang dia poles kan di wajah sepuluh menit yang lalu, tapi itu sebelum oppanya meneriakinya untuk menghapus riasan itu dan menyisakan wajah polosnya dengan taburan bedak bayi dan lip tint andalannya itu.
"Ingat ke kampus itu kuliah buat belajar bukan mau jadi badut-badutan" sungut Chen yang berhasil membuat gadis itu memutar balikan badannya ke kamar.
"Wanna date today?" Tanya Chanyeol dengan lesung pipi nya yang tercetak jelas karena senyuman manis pria itu.
"Hahaha kau bercanda?, yakin kau ingin jalan dengan gadis pendek ini?" Celetuk Sehun tiba-tiba dan malah dengan lancang nya menarik hidung gadis itu hingga memerah.
"Ya albino kau ingin membunuh ku eoh!!!"
"Anni, hanya memberi sedikit bantuan agar hidung mu lebih mancung" ujar Sehun ringan yang malah di hadiahi jitakkan kuat dari Chanyeol, pria tinggi itu langsung mendorong Ahrin pelan menaiki mobil Jeep nya yang dulu selalu Ahrin sebut sebagai mobil penculik itu.
"Chan, kau ingin menculik ku eoh?" Tanya Ahrin begitu namja itu mendudukkan nya di samping bangku kemudi dan langsung saja Sehun ikut berlari masuk dan duduk di bangku belakang, melihat ada orang lain selain mereka di dalam mobil itu membuat Chanyeol mendengus kesal dan memberikan tatapan horor nya.
"Iya aku ingin menculik mu dan menggadaikan mu di pegadaian" jawab Chanyeol asal dan malah menunjukkan wajah cemberutnya yang terlihat jelas.
"Aku ikut!, aku juga ingin menculik gadis kelinci liar ini"
"Yaaa!!!, jaga ucapan mu, aku ini makhluk berjalan bukan melompat, apa nya yang mirip dengan binatang gembul itu?!!" Amuk Ahrin gemas pada Sehun.
"Kau sudah menjawab nya tadi, Ayoo Chan kita jalan" ujar Sehun santai sambil memposisikan dirinya untuk sekedar bersender nyaman dengan memenuhi seluruh bangku belakang dengan kaki panjang nya.
"Aishhh aku bukan supir mu bodoh" kesal Chanyeol melihat kelakuan sahabat nya itu.
"Jadi bagaimana kalau kami menculik mu ke taman bermain?" Tanya Chanyeol yang di jawab dengan gelengan langsung oleh gadis itu.
"Jangan, lebih baik kita ke taman bunga saja" ujar Ahrin.
"Yaaa apa menariknya hanya melihat bunga-bunga saja eoh?" Tanya Sehun, dia sudah berharap akan bisa menaiki wahana yang membuat jantung nya berdetak lebih cepat.
"Yasudah kalau begitu turunkan saja aku sekarang!!" Ketus gadis itu sambil merengut.
"Nee, Neee!!" Jawab Sehun akhir nya dan langsung saja Chanyeol memijak pedal gas meninggalkan parkiran kampus mereka.
Di taman itu tidak benar-benar membosankan, ada banyak permainan sederhana yang ada di sana, gadis itu dengan riang berlarian kearah ayunan anak-anak yang masih layak dia naiki.
"Ckkk, kau ini masih saja suka dengan ayunan eoh?" Ujar Chanyeol yang mengayunkan gadis itu pelan-pelan dari belakang.
"Eummm, ini menyenangkan, sini duduklah" ujar Ahrin yang malah Sehun duduki dengan tidak tau diri nya. Hanya wajah kesal saja yang bisa Chanyeol berikan setelah tangannya dengan sangat sukses menoyor pelan kepala pemuda itu.
Di bawah pohon rindang taman itu mereka duduk bertindak menatap lurus ke depan di temani dengan banyak bunga, tempat yang lumayan sepi namun tidaklah kosong. Tak banyak hal yang mereka lakukan hanya duduk diam menikmati pemandangan sore yang menjelang senja lah yang menjadi perhatian mereka saat ink.
Kedua pemuda itu duduk mengapit gadis itu, terlihat sedikit guratan pucat di wajah gadis itu, namun tak di sadari oleh gadis itu hingga suara namja di samping kirinya menyadarkan lamunan gadis itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/153236603-288-k78094.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend (PCY) END
Teen FictionPenyesalan itu selalu datang terlambat,, jika tidak maka itu adalah takdir Bagaimana takdir yang mempermainkan hati seseorang dengan menyakiti hati orang lain Atau kisah delusi semata yang membawa harapan agar semuanya kembali tanpa penyesalan...