Our love (2)
Jika kemarin kita berbicara tentang bagaimana perasaan itu datang pada nya, maka kali ini kita akan berkenalan dengan sangat peragu yang mengambil alih semua kendali yang di miliki oleh sang diri....
Kadang dalam hidup ini kita sering banget yang namanya nemuin titik jenuh dalam hidup ini. Entah itu jenuh sama hal yang sama yang kita lakuin tiap jarinya, jenuh sana orang-orang di sekitar kita, bahkan jenuh dengan diri kita yang gitu-gitu aja, engga ada perubahan yang bisa kelihatan sama sekali.
Sampe kita jadi mikir 'kok aku gini-gini aja sih?!?'. Dan ujung-ujung nya jadi nyalahin diri sendiri. Mending kalau kita sadar kalau masalah itu ada di diri kita,, kalau enggak...?
Kita jadiin orang lain untuk jadi pelampiasan dari kekesalan diri kita sendiri padahal diri kita yang bermasalah.
Sama kayak yang sedang di hadapi oleh Chanyeol saat ini, mungkin saat ini dia sedang berada di titik jenuh nya juga, entah itu jenuh dengan perasaan nya atau ada dirinya sendiri yang selalu berpura-pura tidak tau dengan perasaan sahabat nya itu.
Enggak terasa memang hubungan yang mereka jalani udah hampir dua tahun lebih, bahkan satu sekolahan pun tau kalau mereka berpacaran.. bagaimana dengan guru-guru mereka???... bahkan banyak guru yang mendukung hubungan mereka yang tergolong sangat lurus untuk kategori pacaran di tengah-tengah masyarakat saat ini. Enggak ada yang namanya ciuman sama sekali dari hidup mereka, jadi bagaimana bisa mereka bisa bertahan lama tanpa adanya sebuah ciuman atau bumbu romantisme yang di anggap wajib di lakukan oleh sepasang muda-mudi yang sedang kasmaran di tengah-tengah masyarakat kota seol itu?.....
Tanyakan pada Ahrin yang memang masih polosnya tidak tertolong tapi sangat anti dengan yang namanya ciuman atau sebagai nya,,,, karena katanya "kalau sekarang aku udah ngelakuin semua hal pertama yang aku punya sama dia, so what would I give to my future?" Hal yang dengan tegas Ahrin katakan pada salah satu temannya dulu yang bernama Lisa.
Dan sama seperti Chanyeol yang tidak terlalu bisa mengekspresikan dirinya dan kemauan nya dengan baik pada orang, dia sangat suka dengan pemikiran gadis nya dan dia percaya bahwa gadis yang saat ini menjadi kekasih nya itu adalah orang yang tepat untuk nya.
Tapi lama kelamaan, ada banyak hal yang mengganggu pikiran nya... mungkin dia termasuk dalam orang yang sangat masa bodoh dengan orang di sekitarnya tapi bukan berarti dia tidak mendengar dan memikirkan apa yang mereka bicarakan dengannya.
Ada kalanya dia berbicara dengan teman sekelas nya, pembicaraan lelaki yang engga jauh-jauh dari yang namanya olahraga, games dan juga perempuan.
Hal yang saat itu mau tidak mau mengganggu pikiran nya saat dia di mendengar ucapan teman nya yang mengatakan "kalau ada gadis yang belum pernah melakukan first kiss nya, berarti dia belum bertemu dengan laki-laki yang dia percayai bakalan nemenin dia sampai ntar dia tua"
Sejak saat itu Chanyeol jadi berpikir bahwa iya, selalu dia menunjukkan bahwa betapa dia sangat mencintai gadis itu, dia yang selalu mengambil inisiatif duluan untuk selangkah lebih dekat dengan gadisnya.
Sedangkan Ahrin?... she just standing on the same position, dia enggak memberikan penolakan tapi enggak juga memberikan tanggapan yang dia harapkan.
Gadis itu selalu berbicara banyak hal tentang dirinya, ntah itu tentang bagaimana kedua Oppa nya yang sukses menjahili nya tadi pagi, atau kedua orang tuanya yang terang-terangan angkat tangan dalam menghadapi tingkah laku mereka, bagaimana semut yang berada di kamar nya tiba-tiba menjadi banyak hanya karena satu tetes just yang di jatuh, bahkan tentang betapa sebalnya dia dengan kucing nya belakangan ini sedang pura-pura cuek padanya.
she's so clearly, like a book that so clear and you can get know everything about her when you try a little bit to read it.
Tapi belakangan dia sadar, Ahrin enggak sama seperti buku pada umumnya, mudah di baca dan dengan sangat jelas. Tapi dia seperti sebuah kamus. You can find everything that meaningfully from it tapi kadang kita sering kali salah dalam mengartikan dari yang di maksud nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend (PCY) END
Fiksi RemajaPenyesalan itu selalu datang terlambat,, jika tidak maka itu adalah takdir Bagaimana takdir yang mempermainkan hati seseorang dengan menyakiti hati orang lain Atau kisah delusi semata yang membawa harapan agar semuanya kembali tanpa penyesalan...