Sabtu (Ahrin)

4 0 0
                                    

Mari berkenalan dengan seorang gadis yang memiliki banyak kisah menarik di hari Sabtu

Namanya adalah Kim Ahrin

........

Hari ini, tepat hari sabtu ini lahir seorang bayi cantik yang sangat di nantikan keluarga nya setelah banyak perselisihan antara nyonya Kim dengan tuan Kim, mereka berdua selalu melakukan hal yang sama saat anaknya mereka masih berada di kandungan
'' anak mu ini pasti seorang laki-laki lagi'' ujar Tuan Kim sambil merengut, dia menginginkan anak perempuan setelah kelahiran kedua putranya, namun ia pesimis melihat istrinya yang sedang hamil itu
'' tidak anak kita ini adalah seorang perempuan cantik seperti eomma nya'' kekeuh perempuan itu
.
.
Hal unik nya terjadi pada ibunya saat mengandung anak perempuan mereka itu jika biasanya sang wanita yang mengidam kali ini Tuan Kim lah yang mengidam kan sesuatu, bahkan hingga di saat anak perempuan mereka akan lahir nyonya Kim yang berprofesi sebagai perawat harus merawat sang suami di pagi hari nya di UGD RS dia bekerja akibat adanya kecelakaan di kantor suaminya bekerja.

Nyonya Kim hanya di tunggui sesaat sebelum perempuan itu melahirkan bayi cantik mereka dan sangat suami harus lah segera kembali ke ruangan rawat nya, kedua oppa bayi cantik itu hanya menatap kagum pada wajah adik baru mereka entah kenapa wajah sendu bayi mungil itu membuat kedua oppa nya langsung jatuh cinta pada adik mereka, sang bibi dari adik eomma nya lah yang menemani mereka berdua saat ke rumah sakit tadi siang.

Bayi itu seakan sadar tak ingin terlalu menyusahkan orang lain, ia lahir tepat pukul 11 pagi setelah ibunya selesai membantu dokter menangani suaminya itu.

Lucu memang tapi itulah kenyataannya.
.
.
Saat gadis itu beranjak duduk di bangku sekolah menengah atas gadis itu pernah di tanya, apa yang membuat gadis itu takut saat ibu nya bertanya padanya 

'' Ahrin-ah apa yang sangat kau takuti? '' tanya nyonya Kim lembut
'' tidak ada '' jawab gadis itu
'' sendirian ? ''
'' Ahrin mandiri eomma '' 

"Hantu?"

"Aku tak percaya pada hal semacam itu"
'' Nilai? ''
''Nilai Ahrin selalu bagus belakangan ini ''
'' appa dan eomma meninggal ? ''
'' Ahrin belum merasakannya, tapi aku tak suka memikirkan nya, karena itu sesuatu yang pasti akan terjadi ''

Saat itu Nyonya Kim berfikir apa yang ada di pikiran anak perempuannya

Hari itu tepat hari Sabtu hari dimana dia dan seluruh keluarganya akan berkumpul bersama, saat itu dia melihat bagaimana bisa kedua oppanya bisa tertawa hanya karena sebuah lawakan yang dilontarkan oleh seorang pelawak di televisi mereka

"oppa apa yang paling kau takutkan di hidup mu?"

"Tak ada" Jawab Chen singkat

"benarkah?" saat gadis itu mendengar jawabannya dia berfikir 'tak ada yang salah dengan jawaban ku juga berarti'

"tapi kau tau ada banyak hal yang sangat aku benci"

"Aku benci untuk di benci oleh seseorang"

"Maksud oppa?"

"Hati manusia terlalu sulit untuk dimengerti, mereka tak pernah konsisten akan sesuatu dan akan selalu berubah-ubah tanpa kita sadari"

"Dan bisa jadi tanpa sadar hati mereka berubah menjadi membenci mu Ahrin-ah" 

.....

Hari Sabtu kali ini kembali tiba seperti biasanya, setelah dia mengalami perasaan buruk di malam hari sebelumnya, hari Sabtu itu dia mendapatkan sebuah surat yang membuatnya menjadi tidak suka dengan hari Sabtu

"Ada yang ingin ku berikan, bukalah saat kau sebelum tidur malam ini"

Gadis itu selalu menuruti semua kata-kata dari orang-orang yang ia sayangi termasuk mengikuti kata-kata kekasihnya.

Surat itu hanya berisi kalimat permintaan maaf juga pernyataan putus dari namja Chingunya melalui selembar surat berwarna kuning warna kesukaan pria itu

Satu yang dia fikirkan, apakah seburuk itukah dirinya? Dan saat itu juga dia sedang bersama Oppa nya itu, kini dia kembali mengingat akan pernyataan oppanya itu bahwa hati seseorang bisa berubah kap n pun itu tanpa disadari nya sama seperti pria itu

"Oppa kau benar tentang hati mereka " ujar Ahrin tiba-tiba dan pergi menemui ibunya untuk menjawab pertanyaan ibunya dulu

...

"Eomma sekarang aku tau apa yang aku takut kan" lirih gadis itu sambil duduk disamping ibunya

"Apa itu?" tanya ibunya sambil membelai surai indah anaknya

"Perasaan orang lain eomma" jawab gadis itu

...

Mulai malam itu gadis itu mulai percaya bahwa setiap orang memiliki rasa takut tanpa di sadari yang di tutupi dengan kata 'BENCI' yang dikorbankan sebagai pelariannya sama seperti dia yang menganggap rasa sakit hati yang ia rasakan kini sangat tidak ia sukai sebagai sesuatu yang ia benci bukanlah hal yang ia takutkan



My Sweet Boyfriend (PCY) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang