Kim Ahrin
Impian orang-orang itu selalu berbeda itu yang aku yakini....
Benar bukan?...
Mungkin impian kita ada yang sekedar ingin meraih cita-cita nya...
Ada juga yang pingin jadi seseorang yang bisa hebat di mata orang yang ia kasihi...
Bahkan ada orang yang impian nya sederhana banget.... cuma cukup bisa berguna buat orang lain....
Udah gitu ajaSama kayak yang impian aku yang luar biasa menurut ku yaitu cuma satu
Bahagia...
Apa sih definisi bahagia buat kalian?
Bagi ku bahagia yang sebenarnya ya cuma saat aku bisa tertawa yang lama bareng-bareng sama orang yang aku sayang.... udah enggak lebih...
Aghhhh iya baru-baru ini impian ku juga bertambah satu yaitu....
Bisa melihat kedua pria hebat ku ini bahagia dengan pengganti ku...
Karena aku tau cepat atau lambat, waktu itu akan datang. Di saat itu tiba paling enggak aku tau kalau mereka udah punya seseorang yang akan mereka jaga sayangi, sama seperti bagaimana mereka menyayangi ku seperti saat ini....Walau kalau boleh jujur sebenarnya aku juga tidak menyukai ide ini, tapi they're deserve to be happy with they're soulmate...
Karena kenangan yang indah ada karena luka yang mendalam.
Lucu gimana rasanya saat aku melihat bagaimana mereka saling menyalahkan satu sama lain saat gagal memainkan panahan untuk mendapatkan boneka beruang ungu yang membuat ku jatuh cinta langsung pada pandangan pertama saat kami memasuki taman bermain sore ini...
"Sudahlah lebih baik kita beli sama nanti" ujar Chen Oppa pada ku...
"Ohooohh.. sepertinya ada yang punya uang saat ini" kekeh Suho oppa yang membuat mata ku berbinar melihat kearah Chen oppa yang saat ini tengah mengerutkan keningnya...
"Apa maksudnya?.. Hyung kaulah yang membayar" ujar Chen oppa dengan polosnya dan mendadak aku jadi ingin menukar tambah oppa ku dengan orang lain.....
"Sudah ku duga... dia hanya akan mengeluarkan uang untuk membeli makanan saja" terdengar jelas helaan nafas Suho oppa yang sepertinya sangat frustasi memiliki adik seperti kami....
"Ckkk dasar... sini biar aku saja yang coba" ujar ku ketus sambil menengadahkan tangan ke pada kakak pertama ku...
"Tidak usah sok hebat" ujarnya ketus tapi tetap memberikan beberapa ribu won untuk ku...
"Jangan sepelekan adik mu ini oppa, kau akan menyesal nanti" keluh ku, aku heran kenapa setiap kami pergi bersama kami selalu bertengkar.... tidak seperti apa yang orang-orang bilang kalau kami begitu manis lah bahkan rukun untuk katagori saudara....
Hal ini lah yang selalu membuat kedua orang tua ku hanya bisa tersenyum bila ada teman mereka yang memuji ke akuran anak-anak nya ini... ckckck....
"Ckkkk... dasar pendek.... tangan mu tidak akan bisa kuat menarik busurnya ...."
"Diam lah oppa!!!" Sungguh saat ini aku hanya ingin fokus dan konsentrasi saja.....
"Hyung kau ingin bertaruh, gadis pendek itu tidak akan bisa menjatuhkan kaleng itu" sialan kau Oppa dinosaurus, lihat saja nanti
"Baiklah kalau begitu aku bertaruh dia akan menjatuhkan kaleng itu"
"Okeyyy.. yang kalah dia yang harus membayar makanan nanti" mendadak aku sangat ingin bisa menjatuhkan kaleng-kaleng menyebalkan di depan ku
Percobaan pertama..... GAGAL!!!!!
Yahhhhh....
"Tenang kita masih punya dua kali kesempatan "
Ujar Suho oppa menenangkan ku
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend (PCY) END
Teen FictionPenyesalan itu selalu datang terlambat,, jika tidak maka itu adalah takdir Bagaimana takdir yang mempermainkan hati seseorang dengan menyakiti hati orang lain Atau kisah delusi semata yang membawa harapan agar semuanya kembali tanpa penyesalan...