“jangan khawatir oppa aku baik-baik saja, tidak perlu berlebihan” gerutu Ahrin dari tadi saat kedua oppanya saling memonopoli dirinya ketika Suho tiba di rumah sakit.“Baik-baik saja bagaimana kalau kau sampai masuk rumah sakit itu artinya sakit bodoh” kali ini Chen lah yang bersuara setelah dari tadi sudah ingin memakan adiknya itu(?).
“Lihat ini buktinya aku masih bisa bernafas, masih bisa bicara, bahkan bergerak. Jadi sakit apanya coba?” ujar Ahrin tak ingin kalah.
“Sudah lah lebih baik kau diam saja Dulu, istirahat yang tenang jangan berisik eummm” ujar Suho sambil mengelus kepala adiknya penuh sayang.
“Yakkk hyung,,, bagaimana caranya Ahrin akan punya pacar kalau kalian bertingkah seperti ituu padanya” ujar Sehun, jujur saja mereka ini seperti terlibat cinta segi tiga,, ani cinta segi banyak bahkan sepertinya kalau di pikir kembali.
“Biarkan saja dia tidak punya pacar, dia masih punya kami yang akan menyayanginya bahkan bisa menjaganya saat kami berada di sekitanya” ujar Chen sambil melirik sinis kearah dua namja yang duduk berdiri di seberang Laki-laki itu berdiri.
‘Kenapa dia melihat ku juga, aku tidak ada kaitannya lagi di sini’
‘Dasar sunbae kurang belaian, apa-apaan itu maksud ucapannya'
“Jangan mengumpati ku di hati suci kalian, itu tidak akan mempan”
“Ya ampun oppa, jangan sembarangan menuduh eoh” ujar gadis itu membela kedua pria itu tanpa sadar.
“Gadis kecil diamlah, tadi aku sudah menyuruh mu untuk tidur bukan untuk mengomel, arra?” ujar Suho sambil mendaratkan jentikan kuat di dahi satu-satunya gadis di ruangan itu, kalau boleh jujur, sentilan itu sangat menyakitkan asal kalian tau saja.
“Yaakkkk Hyung !! kenapa kau jahat sekali pada adik mu sendiri” amuk Chen sambil mengusir suho dari posisi nyamanya dan mengelus dahi gadis itu yang memerah.
“Aishhh, aku tidak sengaja “
“Eheemmm kami masih ada di sini ngomong-ngomong” cela namja yang paling tinggi di ruangan itu, jujur saja sebenarnya dia merassa sedikit iba pada gadis itu.
Dia punya oppa yang jahatnya seperti setan padanya tapi terkadang baiknya bisa seperti malaikat padanya bahkan bertingkah seolah menjadi pacarnya.
“Siapa juga sebenarnya yang menahan kalian di sini jika ingin pulang kalian bisa lihat ada pintu keluar di sana jika kalian lupa” tunjuk Suho kearah pintu seolah mengusir secara tidak langsung.
“Dimana eomma?” Tanya Ahrin mengalihkan pembicaraan yang sejujurnya dia sendiri sedang malas mendengarkan pembicaraan kedua oppa nya itu.
“Eomma dan Appa sebentar lagi akan sampai, mereka tadi sedang bersama paman park” ujar Suho tenang sambil melirik kearah namja yang memiliki marga park juga di ruangan itu.
“Paman Park?” Tanya Chanyeol bingung juju saja dia masih bingung siapa yang di maksud, bukan ayah nya kan yang sedang di bicarakan Suho tadi.
“Jika kau berpikir yang aku maksud….-”
“Ya ampun Ahrin-ah kau tak apa-apa?, dimana nya yang sakit eoh” ucap nyonya Park
“orang tua mu, maka jawabannya iya” lanjut Suho yang sempat ucapannya terpotong oleh teriakan nyonya lee yang sekarang sudah mengemban marga Park itu..
“Aghhh anyeong Haseo bibi, saya tidak apa-apa, bibi tidak perlu khawatir ” ujar Ahrin dengan senyuman manisnya berusaha menenangkan para orang tua yang ada di sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/153236603-288-k78094.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend (PCY) END
Novela JuvenilPenyesalan itu selalu datang terlambat,, jika tidak maka itu adalah takdir Bagaimana takdir yang mempermainkan hati seseorang dengan menyakiti hati orang lain Atau kisah delusi semata yang membawa harapan agar semuanya kembali tanpa penyesalan...