"Rin-ah ... Putuskan dia sekarang juga" ucap Suho mantap dan pergi meninggalkan kedua pasangan muda itu dalam keadaan terguncang bagaimana mungkin, setelah satu tahun lamanya mereka berpacaran dan baru bisa pergi untuk pertama kalinya, saat itu juga mereka di suruh putus yang benar saja !!!!!!!!!!!!!
''YAAA OPPA! ''
.
.
.
.
"Bagaimana pun aku lebih suka kau dengan si albino aneh ini dari pada dengan si genter jambu itu" ujar Suho ringan tanpa dosa
"Hyung ku rasa kau sedang kumat, apa kau membawa obat mu?,mungkin dosis mu sudah meningkat hyung, sana beli obat dulu" celetuk Sehun kurang ajar, maklumi saja jika kalian melihat Sehun bertingkah tidak normal juga pada kakak laki-laki Ahrin yang satu ini
"Aishhhhh jinja , dasar kau bocah tengik"
"Hehehe, sorry bos, tumben kau yang jemput Ahrin dimana Jongdae hyung " ujar sehun sambil mengganggu Ahrin, dia tau betul bahwa gadis itu sangat tidak suka bila di tinggal bicara oleh orang lain.
"Hari ini adalah jatah ku berkencan dengan anak kecil ini" ujar Suho sambil melihat bagaimana Sehun yang dari mengganggu adiknya itu dengan menarik-narik rambut kucir kuda milik nya.
Jujur saja Suho sama seperti Chen yang terlalu menjaga adik nya itu, tapi dia bukanlah Chen yang akan melarang gadis itu untuk pergi atau berjalan dengan laki-laki lain, dia masih memberi kebebasan pada adiknya asalkan dia merasa bahwa laki-laki itu baik untuknya. Dan walaupun dia juga kesal saat melihat adiknya di ganggu oleh Sehun, tapi itu lebih baik dari pada harus melihat dia bersama Chanyeol.
"Ya ampun, kenapa bocah ini jadi piala bergilir kalian ?" tanya Sehun masih tak habis pikir
"Kau saja yang tidak tau, kencan apa yang mereka maksud hun-ah" "jika kau tau kencan seperti apa mungkin kau akan sangat prihatin pada ku bisa memiliki dua kakak laki-laki seperti mereka" lanjut Ahrin seakan mengadu pada namja yang putihnya sangat keterlaluan itu
"HAhaha sebenarnya aku sudah terlalu sering melihat kalian berkencan jadi tenang saja aku sudah hapal apa yang akan terjadi padamu Ahrin- semangat nde, aku tinggal dulu karena ada seseorang yang sedari tadi memelototi kita asal kau tau" ujar Sehun sambil menunjuk ke arah taman belajar fakultas mereka.
Dan jelas jelas saja terlihat seorang namja tinggi yang sedang melihat mereka dengan pandangan yang masih sulit gadis itu artikan, bagaimana tidak hampir satu semester dia berkuliah dan berada di kelas yang sama dengan namja itu tapi masih banyak hal yang dia tidak tau, satu hal yang dia tau pasti bahwa namja itu sangat mirip dengan mantan kekasihnya dulu Chanyeol bahkan pandangan matanya masih sangat jelas di mata nya , apa lagi saat namja itu melihat ke arah kakak laki-laki pertamanya itu.
"Masih berfikir untuk tidak ingin tau nama-nama teman kita di kelas Rin-ah?"
"Kenapa kau selalu menanyakan itu, apa pentingnya itu semua, toh mereka juga tidak ada yang perduli pada ku" ujar gadis itu membela diri cukup saja dia menjadi orang yang peduli saat gadis itu masih duduk di bangku sekolah menengah nya saja, tidak lagi untuk sekarang, karena terkadang kepedulian itulah yang membuat dirinya tidak di pedulikan lagi oleh orang yang dulu ia sayang, sosok yang memiliki paras yang sangat mirip dengan laki-laki yang saat ini tengah menatapnya intens.
"Ku harap kau akan paham Rin-ah, dia masih sama dia hanya sempat tersesat di saat kau tengah berusaha memberi uluran tangan mu untuk orang lain, jangan lagi kau kembali sakit Rin-ah" Ujar sehun saat melihat bagaimana Suho masih memandang tidak percaya pada namja yang menjadi pusat perhatian mereka itu, ada setitik kebencian di mata itu pada namja tinggi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend (PCY) END
Ficção AdolescentePenyesalan itu selalu datang terlambat,, jika tidak maka itu adalah takdir Bagaimana takdir yang mempermainkan hati seseorang dengan menyakiti hati orang lain Atau kisah delusi semata yang membawa harapan agar semuanya kembali tanpa penyesalan...