Chapter 34

15 2 0
                                    

Katanya Cinta yang tulus adalah cinta seseorang kepada orang yang tidak bisa di temuinya.

Dan aku menolak semua ungkapan itu, karena bagaimana mungkin seseorang bisa mencintai seseorang yang enggak pernah dia temui sama sekali di hidup nya. Dan dia berani mengakui bahwa dia mencintai orang tersebut.

Lucu.

Iya lucunya aku sampai sekarang masih bingung dengan ungkapan para budak cinta yang ada di sekitar ku ini.

"Oppa, kau tidak ada gitu perempuan yang sedang kau sukai?" Tanya ku jujur lama-lama kalian akan bosan dan muak bila selalu dianggap menjadi pacar dari oppa kalian sendiri oleh orang-orang di sekitar kalian.

Hal ini sudah sangat lama aku alami bahkan sejak aku berada di junior hight school, dan sialnya oppa malah diam saja tidak menanggapi nya. Dan saat ku tanya kenapa?, jawaban cuma 'males ngurusin orang lain'

"Ada, kau" jawaban macam apa itu astaga!!

"Aku serius oppa, kau selalu bergelar jomblo profesional kau sadar oppa?" Ujarku geram padanya.

"Hmmm, lalu?"

"Atau kau memang tidak laku ya?, kau kan terlalu cerewet untuk ukuran namja" tau apa yang selanjutnya terjadi, Chen oppa langsung meletakkan handphonenya dan membuat gerakan seolah sedang memanggil ku.

"Kemari lah" panggil nya.

"Shireo!!!" Tolak ku, entah kenapa melihat gelagat nya mendadak membuat ku waspada padanya.

"Kim Ahrin-shi, kemari ku bilang" habis sudah. Kalau dia sudah menambahkan embel-embel marga di depan namaku, entahlah.....

"Ne"

"Oughhh, oppa ampunnn!!!, astaga iya iyaaa aku salah, eomma!!!!!!!!!!!" Jeritan ku langsung saja terdengar saat oppa ku tiba-tiba menarik kepala ku dan mengapit leherku diantara lengan dan sikunya.

Kalian tau, posisi ku seperti seseorang yang sedang di keteki, iyaaa di keteki oleh seorang dinosaurus yang berhasil kabur dari kepunahan!.

"Kim Jongdae!!?,,," terdengar suara eomma yang berteriak memanggil nama oppa ku yang masih tetap pada posisinya.

"Ne eomma!!!.... tidak ada apa-apa, kami hanya sedang bercanda saja" iyaa bercanda yang membuat adik mu hampir mati kehabisan napas astaga!

"Apa kau bilang?, cerewet?, tidak laku?, kau sedang mencari gara-gara eoh hmmm?" Ujarnya tajam padaku....

"Aniii,, ampun oppa, aku hanya bercanda astagaaa..." ujarku hampir kehabisan nafas bila aku tidak segera mengigit tangannya mungkin dia tidak akan melepaskan kan ku.

"Aghhh!!!" Rasakan...... sungguh jika dia sudah mandi aku tidak sampai mengigit nya,  tapi melihat dia yang tadi tersenyum senang setelah aku mencium bau keringat nya yang... astaga... aku tidak bisa mengatakan nya!....

"Hehehe"

"Ckkk... dasar gadis bar-bar"

"Aku juga sayang oppa!" Pekik ku saat Dinosaurus kesayangan ku ini menarik pipi ku kuat.. ya Tuhan ampuni aku dan oppa ku ini....

"Tidak usah sok merayu ku, ayooo sekarang kau harus di beri pelajaran" dan seperti aku tau apa maksudnya.

.....

"Oppa bisa kah kau berhenti merepotkan ku, kau harus membiasakan diri melakukan ini sendirian!"

"Shireo"

"Ckkk,, yaaa kau sudah tua oppa setidaknya kau harus memiliki pacar nantinya agar ada yang membantu melakukan ini" gerutuan ku masih terus berlanjut selama aku masih memilih pasangan kaus kaki milik nya...

Aku heran di keluarga ku sepertinya hanya dia yang memiliki kelainan seperti ini mengoleksi berbagai motif kaus kaki tapi tidak pernah bisa memasangkan nya dengan benar.

"Ani sepertinya kau harus punya istri untuk melakukan ini" mendadak kepala ku menggeleng yakin setelah aku sadar kalau tidak akan ada seorang pacar yang mau melakukan hal aneh seperti ini

"Duhhhh adik ku ini baik sekali, tolong ya hilangkan pikiran tentang pacar atau istri di otak besar mu itu, kau masih di bawah umur" ujarnya sambil menjentik pelan kening ku yang terbebas dari poni ku..

Kemana poni selamat datang ku? Kalian bisa tanyakan ada Suho oppa yang tadi masuk ke kamar ini hanya untuk menertawakan ku dan menjadikan rambut ku objek sasaran nya.

Poni ku di ikat apel dan dan rambut ku di kepang dua. Sudahlah,... tersera mereka saja.

Kami cukup lama terdiam, Chen oppa yang masih fokus pada handphone di tangan kirinya dan tangan kanannya sibuk mengipasi ku dengan buku yang tidak aku ketahui tentang apa.

"Oppa hari Minggu ini temani aku ke taman bermain ya, tapi dengan Suho oppa juga" pinta ku dengan cengiran yang aku buat seimut mungkin, ini adalah jurus andalan ku. Mendadak aku jadi teringat sudah lama sekali kami tidak kerjain bersama

"Hmmm, kau minta si pak meneger itu uang tiket masuknya okee?"

"Siappp!!!, laksanakan boss!!"

Chen oppa langsung menyetujui nya dan ya kali ini Suho oppa harus bangkrut oleh kami.

.......

"Kalian sengaja ingin membuat ku bangkrut ya?" Ujar Suho mendadak horor melihat senyum di wajah kedua adiknya,  yah walaupun wajah mereka sangat beruntung karena gen tuan dan nyonya Kim turunkan adalah gen unggulan seperti mereka tetap saja, hidup hampir seumur hidupnya dengan kedua adiknya ini dia sudah paham akan apa yang akan terjadi.

"Oghhhh ayolah oppa, hanbondo!" Pinta Ahrin sambil menunjukkan jari telunjuk nya yang di buat seimut mungkin.

"Kim Jong Dae kau mengajarinya aegyo lagi!?" Tanya Suho dengan pandangan tajam ada adik laki-laki nya yang hanya di balas dengan gerakan yang sama dengan adiknya lakukan tadi.

"Oghhh ayolah hyung, kita sudah lama tidak bermain bersama,  lagi pula kau kan juga libur, ya kan pak manager?"

"Hahhhh baiklah... tapi ingat Kim Ahrin tersayang.. kau tidak boleh jauh dari kami" ujar Suho tajam dan tegas menatap adiknya itu.

"Kau benar hyung, kau harus berada di sisi kami maksimal 1 meter!, arra?" Ucapan Chen pun di angguki mantap Suho dan hanya bisa di balas anggukan lemas seorang Ahrin.

"Tapi aku boleh naik kora-kora kan?"

"Aghhhh satu lagi!... tidak ada permainan ekstream, so kora-kora is no!"

"Yakkkk... opa kau tidak boleh begitu, padahal aku kan ingin naik kora-kora"

"Lebih baik kau naik bianglala saja bersama kami" ujar Suho enteng dan menepuk lembut kepala adiknya itu.

"Bersiap-siap lah princess kita akan pergi 20 menit lagi, ingat pakai celana panjang dan sweater mu" okey kali ini sisi posesif oppanya sudah berada di mose on.

"Dan jangan berani-beraninya kau menggunakan make up tebal seperti badut jaman joseon itu" kali ini Suho yang mulia bicara.

"Yakkk aku hanya menggunakan blush on tipis, dan aku tidak akan kelihatan seperti badut oppa" gadis itu heran, bagian mana dari bedak bayi dan liptin yang dia gunakan dianggap seperti badut hanya karena saat itu dia di dandani oleh temanya yang iseng saat dia berada di senior hight school dulu.

"Neeee"

....... TBC.......

My Sweet Boyfriend (PCY) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang