"Dia siapa?" Tanya ku pelan pada menunjuk ke arah Chanyeol KW itu
"Ogh dia, kau tidak ingat dia......" dasar albino payah, dia sama sekali tidak peka akan kode dari suara ku untuk berbicara pelan
"Kau lupa dengan sepupu Chanyeol yang pernah aku ceritakan pada mu Rin ah"
"Huhhh ??....?"
"Dia Park Yeolchan, sepupu nya yang dari Daegu itu"
"Hai" sapa nya cuek pada ku
"Hai juga" sapa ku sama cuek nya heol dia kira hanya dia saja yang bisa cuek pada orang lain, aku juga bisa! Dasar KW
"Berhenti berpura-pura menjadi orang lain gadis payah"
"Apa, sok cuek, sok jual mahal, biasanya kau akan langsung tebar senyum sana sini pada orang baru"
"Tidak juga, dasar albino"
"Apa nya yang tidak, kau tadi tersenyum ramah pada minseok hyung"
"Itu beda cerita nya" mati kau Ahrin, kau akan selalu bernasib buruk jika berada di dekat seorang Oh Sehun.
"Hyu.. hyung?..." tunjuk ku pada minseok untuk mengalihkan pembicaraan ku, aku jadi segan pada namja yeolchan"Aghhh nde aku mengulang semester lagi, karna pindah universitas, hehe" ucapnya segan
"Jinja?, wahhh , dulu oppa kuliah di mana" seru ku semangat tentu aku tak ingin namja yang terlihat baik ini jadi merasa tidak enak karna lebih tua dari ku namun di tingkat yang sama
"Aku dulu berkuliah di Han Gyu university"
"Wahhh hebat, aghhh aku iri pada mu, kau jurusan apa disana dulu oppa"
"Aku jurusan teknik"
"Teknik?,,,, ini kan jurusan ekonomi, apa tidak berbanding terbalik ya dengan jurusan mu dulu?" Khawatir ku, jujur aku terlalu gampang kepikiran para orang lain, astaga...
"Hehehe aku dulu anak IPA, dan aku heran bisa di terima di jurusan Ekonomi" jelas terdengar suara putus asa di sana,
"Kalau gitu kenapa daftar di jurusan Ekonomi, itu salah mu sendiri oppa" kesal ku astaga...
"Oppa?" Tanya minseok bingung
"Nde oppa, kau kan lebih tua dari pada aku hehehe" cengir ku menjijikkan, sudah lah walau menjijikkan apa lagi yang bisa aku lakukan
"Ta tapi kau dan---"
"Sama seperti sehunie, dia memanggil mu hyung, maka aku memanggil mu oppa, mari kita berteman dengan baik minseokie oppa"
ucap ku sambil mengulurkan tangan, tak lupa dengan senyum terbaik ku yang ku punya untuk nya,"Ne mari kita berteman Ahrin ah" ucapnya menyambut tangan ku, fiks dia adalah orang baik hehehe
Entah kenapa aku merasa dari tadi di perhatikan oleh seseorang, tapi siapa saat aku mengedar kan pandangan ku
"Siapa yang kau cari?", minseok
"Ani, aku tadi merasa di perhatikan oleh seseorang, tapi tidak ada"
"Serius? Kau harus hati hati Ahrin ah, ada banyak orang jahat di sekitar kita"
"Huhhh?"
"Hehehe"
"Ahrin ah, aku permisi dulu ya" pamit Minseok pada ku
"Akhh nde oppa, sampai jumpa di kelas nanti ne" balas ku ramah
"Sudah puas bicara nya?" Tanya Sehun pada ku yang ku balas dengan cengiran terbaik ku,
Terkadang aku merasa dia adalah sahabat pria ku yang paling baik dan aku dambakan dalam hidup ku, tapi entah kenapa aku juga selalu tak habis pikir melihat kelakuan nya dan juga bagaimana bisa dia memiliki banyak sekali Fans, sama seperti Chen oppa ku, bahkan melebihi nya ku rasa
"Aihhh, Ahrin ah" desahnya frustasi pada ku entah apa yang membuat nya frustrasi seperti itu,
"Kau kenapa keluyuran sendirian, tidak mencari teman? '""Tadi aku habis dari perpus fakultas hunie, dan itu pertama dan terakhir kalinya aku mau ke perpus itu lagi" Adu ku pada sehun dia terkadang bisa jadi sosok oppa ku juga terkadang, iya terkadang
"Kenapa bisa seperti itu" ujarnya sambil berjalan perlahan seolah menunggu ku untuk mengikuti nya dan duduk di meja belajar umum fakultas kami
"Kau tau, tad-"
"Tidak" balas namja yang bernama Yeolchan yang tentu saja ku membuat ku mendelik kesal pada nya
"Dasar" dengus ku jelas padanya
"Intinya di sana sangat horor hun, saat aku sedang belajar mengenai materi Mikro tadi aku di ganggu oleh setan di sana""Huhhhh, bagaimana bisa" tabjub Sehun dengan wajah bodoh nya.
"Dan parah nya aku bisa di katai bodoh oleh setan alas tampan penghuni perpus itu hunnie, ingin berkata kasar tapi tak sopan pada sesepu ini"
"Setan Alas tampan?" Tanya Yeolchan pada ku saat aku sedang mode fokus on pada cerita ku tadi yang membuat ku tanpa sadar menjawab pertanyaan dengan semangat pula astaga..
"Ne, dia lumayan tampan untuk katagori setan, jadi ku fikir tidak apa kali ini aku berjumpa dengan dia" balas ku sungguh sungguh
"aku jadi bersyukur tidak kesana juga tadi" ucap sehun takzim
"Jika kau ada di sana mungkin kalian berdua akan jadi icon perpus hahaha"
"Kalau di lihat lihat kau juga pantas jadi setan hunnie, lihat saja warna kulit mu itu sudah seperti vampir" pecah sudah tawa ku hari ini-
"hina saja aku terus Rin ah, kau suci aku penuh dosa" ucap nya berlebihan
.
.
.Just understand
The words make you feel useless and think that you nothing are.
'Karna Kamu itu sama seperti bunga baby breath rin, kamu bukan pemeran utamanya tapi kamu adalah sosok terpentingnya yang membuat bunga-bunga sombong itu terlihat indah dan baik'
'But I'm never be the number one yet, exactly I'm not the priority for anyone's else '
'Karna kau sendiri yang menganggap nya seperti itu'
'Tapi sayang nya itu benar kan hun, stop to be brittle, you look so weird'
'So we can be the best freak couple yes'
'Ohhh I'm touched ' jelas tawa ku tak bisa lagi terkendali entah kenapa setiap kali kami berbicara serius saat itu juga aku akan tertawa
Karna itu semua salah ku, gadis bodoh yang memilih sang pangeran impian yang membiarkan nya pergi dengan alasan kolot ' he too much good for me, I'm don't deserve to get it'
Kalimat kamu bodoh atau apalah itu aku tak pernah perlu peduli akan itu
Karna aku tau satu hal yang pasti, bahwa tak ada seseorang yang mengatakan" aku mengerti perasaanmu", " aku tau bagaimana rasanya menjadi dirimu saat ini" jika ada seseorang yang mengatakan itu, ingat satu hal.
Semua itu Bullshit!
Mereka hanya mengatakan apa yang ingin mereka lihat bukan apa yang sebenarnya nyata apa ada nya sama seperti kalimat " kamu orang yang baik, kamu orang yang dapat diandalkan, dan kamu adalah segalanya" mereka tak pernah benar-benar tulus mencintai seseorang jika mereka selalu mengatakan hal itu, dan di situlah titik terdalam yang menyadarkan mu bahwa kau boleh percaya pada mereka tapi jangan terlalu berharap dan yakin pada seonggok manusia karna mereka sama dengan mu, sama-sama penuh rahasia dan tipu muslihat untuk bertahan di bumi yang menjadi sebuah panggung sandiwara.
.
....
"Jangan memberi ku cinta karna itu membuatku malas untuk pergi "
![](https://img.wattpad.com/cover/153236603-288-k78094.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Boyfriend (PCY) END
JugendliteraturPenyesalan itu selalu datang terlambat,, jika tidak maka itu adalah takdir Bagaimana takdir yang mempermainkan hati seseorang dengan menyakiti hati orang lain Atau kisah delusi semata yang membawa harapan agar semuanya kembali tanpa penyesalan...