Bonus Chapter 1

32 2 0
                                    

Kita bertemu lagi hari ini, setelah momen itu terjadi. Momen yang di harapkan hanya menjadi mimpi buruk belaka namun kenyataan tak pernah mengizinkan barang sedetik pun kenyataan berubah menjadi mimpi dan berteman dengan takdir.

Apa kabar?

Banyak hal yang terjadi belakangan ini mulai dari jerit tangis kedua sahabat dekat gadis itu yang terus menerus meneriakkan nama sahabat nya yang kala itu sudah tertutup kain putih.

Bahkan mereka melanggar ucapan mereka yang tidak akan menangis didepan sahabat nya itu ketika momen itu datang.

Mereka hanya saling memeluk satu sama lain, berusaha saling menguatkan yang nyatanya tak memberi sedikit pun rasa tenang di hati mereka.

Tak banyak kenangan yang mereka buat selama ini, walaupun waktu yang mereka habiskan selalu mereka nikmati dengan sepenuh hati. Namun nyata kenangan yang mereka punya enggak pernah benar-benar cukup untuk Irene dan Joy.

Kedua laki-laki yang mengaku telah memberikan ruang begitu besar di hati mereka kepada sosok yang tak akan pernah termiliki mereka barang hanya sesaat lagi yang hanya bisa meneteskan air matanya dalam diam berusaha membantu sebisa mungkin diri mereka, setelah kabar kematian gadis yang mereka cintai itu mereka dapatkan sehari setelah malam yang mereka habiskan bersama.

Menyadarkan diri bahwa inilah cinta yang telah mereka pilih, dan mereka harus bertanggung jawab karena pilihan yang telah mereka ambil.

Bagaimana dengan kedua laki-laki dewasa yang menjadi sosok superhero gadis itu?, sosok pengganggu yang menjadi musuh sejati adik kecil mereka yang kini telah tenang menikmati sejuta air mata yang jatuh untuk nya?.

Mendadak mereka menjadi tokoh yang tegar dan gagah dengan balutan serba hitam berdiri menyambut setiap orang yang datang untuk bertemu terakhir kalinya dengan adik tersayang mereka. Memberi kan senyuman teduh dan tabah seolah hal yang terjadi tidaklah membuat guncangan besar di diri mereka berdua. Nyatanya, hati mereka seolah tertusuk ribuan duri tajam yang seolah menyiksa batin mereka setiap kali pada tamu itu memberi ungkapan belang sungkawa yang seolah memaksa mengingatkan dan menyadarkan diri mereka sendiri bahwa adik kecil nya sudah tidak bernyawa lagi.

Orang-orang sering bilang kalau untuk sadar bahwa penting nya akan sesuatu kau harus merasakan kehilangan terlebih dahulu sebelumnya. Dan kini hal itulah yang di rasakan oleh mereka yang di tinggalkan.

Janji tak tertepati dengan jerit tangis tak terbendung , air mata dalam diam yang selalu menetes dan jatuh berjuta kali. Hingga senyum di balik luka tak terucap lagi lah yang menjadi penghias di hari itu.

Ungkapan penguat seolah tak berguna bagi mereka. They're just need to know that it's just a bad dreams. Just it!!!.

.......

Malam nya di rumah keluarga Kim masih di isi dengan Irene dan Joy yang menolak untuk pulang setelah pemakaman gadis aneh mereka. Yang mereka lakukan adalah duduk di lantai kamar sahabat mereka. Mereka tau Ahrin tak akan pernah marah jika mereka memberantakkan kamar miliknya, tapi seolah mereka tak ingin mengubah apa pun disana dan menghilangkan jejak sahabat nya itu, jadilah mereka duduk berdua memandangi setiap foto mereka yang terpajang aneh di kamar sahabatnya.

"Aku jadi ingat dulu kau memarahi Ahrin karena memajang foto itu" ujar Joy menunjuk salah satu foto dimana Irene saat itu tengah memasang wajah terkejut ketika sinar flas tiba-tiba mengenai nya.

"Eummm, dia bahkan tidak bisa mengambil foto dengan baik sampai sekarang, lihat kau juga sama" ujar Irene membalas ucapan sahabat tingginya itu.

"Oghhh ayolah, padahal di situ aku sudah berdandan cantik untuk keluar dan dia dengan tidak pandai nya malah sengaja memotret ku seperti itu" sungut Joy.

My Sweet Boyfriend (PCY) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang