Lembaran 7

805 88 5
                                    

Aku tidak ingin yang ada dalam diriku pergi, tapi aku juga tidak ingin lenyap.

🌸Ariella Mahardika🌸

Lembaran 7

Brum!

Suara deru motor mengalihkan perhatian Karel yang akan memasuki rumahnya setelah memanaskan mesin mobil, motor sport berwarna putih milik Kegan terparkir didepan gerbang rumahnya. Cowok itu melepas helm full facenya, dan tetap duduk di motor.

Karel menghela napas, Kegan rupanya masih marah. Bahkan ia tidak mengalihkan pandangannya ketika bertemu tatap dengan mata Karel. Tepat cowok itu akan melanjutkan langkahnya, pintu rumah terbuka. Tiana keluar diikuti oleh Ariel yang tengah menulis dibindernya sambil berjalan.

Tiana yang melihat kedatangan Kegan langsung berlari kecil menghampiri cowok itu. Karel hanya mengendikkan bahu, berjalan mendekati Ariel.

"Lagi apa dek?"

Ariel-Jessy terperanjat, ia lalu buru-buru menutup bukunya.

"Ng... Nggak apa-apa." Jawabnya cepat.

"Kamu udah baikan sama Tiana?"

Cewek itu mengangguk cepat.

Sedangkan tidak jauh dari mereka, Tiana merengek pada Kegan yang mencoba tak mengacuhkannya.

"Sayang, kamu kesini mau jemput aku 'kan seperti biasa? Kok masih cemberut?"

Kegan melirik Tiana sejenak,

"Kamu udah buat janji ke cowok kamu yang lain? Buat kamu bilang ke mereka mau putusin mereka."

Tiana merenggut, ia mendengus. Lalu mengangguk.

"Iya, kamu nanti juga 'kan yang bakal liat secara langsung." Gumamnya.

"Ya udah, sana."

Tiana melotot. Kegan menunjuk Karel dengan dagunya.

"Kamu berangkat sama Karel dulu sebulan ini. Aku ke sini mau jemput Ariel." Katanya.

Tiana cemberut, memasang wajah memelas.

"Sayang... Kok kamu gitu sih?" Rengek Tiana.

Hampir saja Kegan akan luluh namun teringat kelakuan Tiana dibelakangnya membuat ia mulai kembali kesal.

"Nanti terlambat, Tiana. Sana! Aku sekarang pacarnya Ariel." Kata Kegan mengingatkan.

Tiana mendengus, berbalik dengan menghentakkan kakinya kesal. Berbebalik menghampiri Ariel yang tengah menutup bindernya.

"Ariel, lo berangkat sama Kegan. Awas lo kalo genit-genit sama cowok gue!" Ancam Tiana seraya menyerahkan ponsel milik Ariel ketika sudah dihadapan Karel dan Ariel-Jessy.

Karel hanya menggeleng melihat keduanya.

"Ya udah, cepetan." Katanya tanpa banyak bicara masuk kedalam mobil.

Tiana masih menatap Ariel sengit.

"Tenang, gue gak akan genit ke dia. Lagian aneh gue sama lo, tahu suka sama tuh cowok. Tapi berani selingkuh. Untung lo gak diputusin." Celetuk Ariel-Jessy sebelum melangkah mendekati kegan.

Ketika Ariel-Jessy berada didekat Kegan. Ia bingung harus bersikap seperti apa.

Kegan mengulurkan helm yang biasanya digunakan oleh Tiana, ia sendiri segera mengenakan helmnya setelah Ariel-Jessy menerimanya. Kegan menyalakan motornya. Cewek itu duduk di jok belakang, tangannya mendekap binder. Motor cowok itu melaju setelah mobil Karel melaju lebih dulu.

I Borrow Your Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang