Hai hai, biasa mau curhat tentang cerita yang udah selesai aku bikin 😄 terserah mau mampir baca bagian ini atau enggak juga gak papa.🤗
Terima kasih yang sudah menemani perjalanan cerita ini 😄😍😘 yang sider, yang vote, yang comment, terima kasih banyak. Tanpa kalian cerita ini sepi dan gak ada kemajuan kekeke 😂😂😂 kalian punya cara tersendiri untuk mengapresiasi cerita ini. Seneng deh 🤗🤗🤗 ah iya dibalik cerita ini ada beberapa hal yang membangun karakter, alur dan tokoh dari cerita dongeng dan berbagai kehidupan keluarga;
Pertama, cerita ini pernah aku tulis di buku catatan sekolah yang gak kepake gara-gara jarang nyatet 😂😂 akhirnya aku nulis, judul awalnya itu Can I Borrow Your Boyfriend? Dan ceritanya mengalami pengembangan yang sangat pesat alias banyak perubahan.
Aku terinsipirasi sama dongeng The Little mermaid karya Christian Hans Anderson bukan versi sinetron ya 🙄 . Dongeng yang paling aku sukai dari kecil. Makanya tokoh di cerita ini aku namain Ariel, yang nolongin Kegan yang kecelakaan, eh pas dia mau nengokin Kegan yang katanya udah siuman malah dia ketabrak dan amnesia 😅 itu awal ceritanya dan selang beberapa tahun dia ketemu sama Kegan yang jadian sama Tiana. Tokoh Tiana dulu itu sahabatnya bukan kakak tirinya. Orangtua Ariel awalnya juga udah meninggal bareng sama kecelakaan dia sama kakaknya jadi tulang punggung dan Kegan sama Karel itu udah kuliah bukan masih SMA.
Ceritanya waktu itu baru sebagian akhirnya gak tau bakal gini 🤧 dan Ariel gak punya kelainan DID tapi pas aku mau ketik cerita di wattpad aku baca artikel di google tentang bipolar karena pas latihan buat praktek salah satu matkul kelompok aku diliatin sama anak cowok yang katanya 'bipolar' aku nyari tentang bipolar dan sering disamain sama DID dan akhirnya tertarik sama DID, terus aku masukin ke karakter Ariel.
Akhir dongeng yang sebenarnya juga sad ending gak tau kenapa jadi sama sad ending. Ariel yang melihat pangeran menikah sama putri yang dia kira udah nolong dia, dan Ariel sebenarnya di kasih kesempatan buat jadi duyung lagi dengan bunuh pangeran dengan pisau khusus.
Tapi, pas dia liat pangeran tidur sama istrinya dia jadi gak tega bunuh pangeran dan qoutes nya ngena banget pas dia liat pangeran dan istrinya tidur. Dia bener-bener cinta sama pangeran. Dia rela jadi buih di laut dari pada kembali jadi duyung tapi harus bunuh pangeran.
Kayak Ariel si duyung yang lebih milih jadi buih daripada kembali punya ekor tapi harus bunuh pangeran. Ariel ini, lebih milih ikut ibunya (pergi) dari pada kembali tapi harus bikin keadaan papa dan kakaknya susah karena dia DID. Jadi, lebih baik dia yang pergi 'kan? 🤧🤧🤧
Kedua, didalam cerita ini aku mau angkat soal kehidupan keluarga. Gak semua anak memiliki orangtua yang perhatian dan lengkap (mohon maaf ya, maaf banget 😊🤗🤗), bukan berarti orangtua itu gak sayang sama anaknya. Mereka pasti sayang sama anaknya sendiri cuman cara mereka buat ngungkapin rasa sayangnya beda-beda ada yang pake di manja *lagi pengen dimanja*eh :'v ada juga yang keras dan tegas, disiplin dan banyak lagi cara orangtua memberikan kasih sayang ke anak mereka. Tapi, fakta lapangan juga ada yang membuat sosok orangtua dimata anak itu hilang *aku gak tau juga kenapa tapi yang pasti setiap orangtua sayang sama anaknya.
Beberapa diantara mereka yang tega nyiksa anaknya sampai ngalamin trauma? ada. (Kadang sering nemun di berita)
Orangtua yang tega memperkosa anaknya sampai hamil? Ada, beberapa tahun yang lalu terjadi diberita tapi gak tau dimana dan jadi topik debat di kelas pas SMA.
Ada orangtua yang nyuruh anaknya buat jadi PSK? Oh ada juga. (Ini ada yang cerita)
Bahkan suami yang nyuruh istrinya jadi PSK? ada. (Ini juga ada yang cerita)
Bahkan kalian sering kan nemu berita soal anak bayi yang dibuang? Itu kan sama orangtua mereka.
Semuanya itu ada di dunia nyata. Terjadi pada anak. Aku gak tau kenapa, beneran. harusnya orangtua itu menjadi yang pertama-garis depan-garis keras buat jadi benteng pelindung anaknya. Tapi kasus diatas bener-bener terjadi.Aku ambil konflik cerita disini itu tentang keluarga hehe...
Tokoh Ariel yang mendapat perlakuan berbeda dari kedua kakaknya oleh orangtuanya, karena orangtua Ariel lelah ngurusin Ariel yang DID, sampai-sampai apapun yang dilakuan anak itu gak pernah bagus dimata mereka selalu disangkut pautkan dengan DID yang dia punya. Padahal jelas, Ariel butuh sosok orangtua untuk buat dia bisa bertahan dengan DID-nya. Ngeyakinin kalau, dia bisa seperti yang lainnya, berteman, berprestasi, bahkan ngerasain masa puber sebagai anak remaja pada umumnya.
Lalu tokoh Kegan, yang dituntut oleh ayahnya buat melakukan ini-itu. Kebalikan dari Ariel yang gak boleh ngelakuin ini-itu. Bahkan Kegan gak segan disiksa sama ayahnya kalau Kegan gak bisa ngelakuin hal yang diminta ayahnya dengan baik. Terutama dalam hal belajar. Meskipun bagus niat ayahnya pengen anaknya lebih pinter dari dia. Tapi dia harus tau, anaknya punya batas kemampuannya. Kalau dia mampunya sampai disitu? Gak mungkin kan terus dipaksa? Yang ada anak jadi frustasi, stress dan tertekan.
Dan konflik dalam cerita ini mungkin terjadi diantara kalian namun dengan konteks yang berbeda. Semua orangtua pasti sayang sama anaknya, tapi ada beberapa diantara mereka yang yaah... Kalian tahulah.
Dari cerita ini, kita belajar kalau nanti kita jadi orangtua bisa mengerti dan memahami anaknya, mendukung anak itu tanpa adanya tuntutan yang berlebihan.
Udah, segitu aja. Semoga kalian berkenan membaca karya aku yang lainnya dan yang akan datang. Semoga cerita aku berkesan di hati pembaca dan mengenang karakter Ariel yang membangun cerita ini. 😄😅
Salam, dari;
🌸Ariellea Mahardika 🌸
24-08-18
KAMU SEDANG MEMBACA
I Borrow Your Boyfriend [COMPLETED]
Fiksi RemajaAriellea Mahardika yang memiliki gangguan Dissociative Identity Disorder atau kepribadian ganda hanya ingin menjalani kehidupannya dengan normal seperti remaja lainnya dan berusaha untuk tidak membuat ulah yang akan menyebabkan beberapa sosok asing...