Lembaran 21

624 84 5
                                    

Lembaran 21

Ariel-Jessy manggut-manggut ketika membaca binder kembali, untung ia mengambil alih tubuh Ariel ketika cewek itu bangun dari tidurnya. Sehingga ia bisa sedikit menyesuaikan dengan keadaan sebelumnya.

"Ah, si Dona itu keren banget deh." Ujarnya penuh semangat.

Ia lalu mulai beranjak dari tempat duduk di depan meja belajarnya setelah memasukkan binder ke dalam tas.

Berjalan menuruni tangga dengan menyenandung kecil, lalu ikut bergabung untuk sarapan.

"Orang suruhan Papa melaporkan, kamu membuat keributan di sekolah." Kata papa memperingatkan, ketika ia baru saja menempelkan pantatnya di kursi.

Tiana dan Karel bungkam, bahkan mereka memakan sarapannya dengan enggan.

Diluar dugaan, Ariel-Jessy tersenyum hangat.

"Papa gak usah khawatir, aku gak bakal ikut OSN jika itu yang Papa mau." Katanya tenang tidak merasa tertekan.

Alis Dika menaik, lalu mengangguk.

"Bagus, akhirnya kamu denger apa yang Papa bilang."

Mereka kembali sibuk dengan sarapan masing-masing.

Tenang, Ariel, gue gak akan bikin lo tertekan dan ngadepin masalah.

Drrt

Diam-diam Ariel-Jessy melihat ponselnya.

Kegantengan

Kalo sarapannya udah selesai, cepet keluar.

Membaca pesan dari Kegan membuat Ariel-Jessy memakan roti selainya dengan lahap, meminum susunya sampai tergesa.

"Aku duluan ya, udah ada yang nungguin." Pamit Ariel-Jessy terburu.

Sebelum ia menyentuh pintu, cewek itu memastikan penampilannya.

"Huh, untung gue masuknya sebelum dia pake seragam. Jadi, gue bisa dandanin ini badan lebih menarik. Sayang banget 'kan, gak bisa bikin Kegan tertarik." Gumam Ariel-Jessy sembari menyisir rambutnya yang terurai dengan jemarinya.

"Riel,"

Ariel-Jessy terlonjak kaget ketika bahunya di tepuk ringan.

"Eh, tukang selingkuh."

Alis Tiana mencuram.

"Gue Jessy," katanya memberitahu sembari melepaskan tangan Tiana yang masih menempel dibahunya.

Tanpa peduli dengan raut wajah Tiana, ia kembali berkata.

"Ada apa?"

Tiana mengerjap, lalu memperhatikan penampilan Ariel-Jessy yang seperti biasa namun ada hal yang berubah. Seragamnya rapi, hanya saja ia memoles lip tint dan rambutnya tergerai.

"Jangan ganjen pake tubuh adek gue!" Seru Tiana.

Ariel-Jessy mendelik.

I Borrow Your Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang